Hari ini adalah hari jumat, dimana ponpes Baitul Qur'an mengadakan gotong royong membersihkan semua area pesantren. Semua orang di pesantren ikut serta dalam membersihkan area pesantren, termasuk para KKN.
Di area santri perempuan sudah ada Laila dan teman-teman yang sedang membersihkan.
Acara bebersih kali ini sangat seru karena mereka semua selalu bercanda bersama para santriwati yang ada di sana. Ismi yang selalu memancing tawa dan Laila yang selalu dijahili oleh Lea.
Dari kejauhan salah satu santriwati melihat kedatangan Ghazi yang sedang mengawas siapa tahu ada santri yang bolos.
"Ada Gus Ghazi," ucap salah satu santriwati sambil berbisik dan memberi kode.
Seketika semua tampak senyap dan serius. Mereka semua tahu jika Ghazi terkenal galak dan tidak segan-segan memberi hukuman pada santri.
"Assalamualaikum Gus," sapa Ismi sambil nyengir.
"Waalaikumsalam," balas Gus Ghazi ramah.
"Gus mau nggak sama temen saya, katanya sih dia suka sama Gus," kata Ismi barusan membuat Ghazi reflek bertanya.
"Siapa?"
"Tuh orangnya," ucap Ismi menunjuk Laila yang tengah menyapu.
Laila yang sedang menyapu pun menoleh ke arah Ismi karena merasa di tunjuk. Laila mengerutkan keningnya menatap Ismi yang sedang tertawa cekikikan.
"Oh, kalo gitu saya pergi dulu," ujarGhazi kemudian berlalu.
"Ih, tuh Gus Ghazi dinginnya kelewatan," cicit Lea.
"Iya padahal belum dijawab loh." Ismi memonyongkan bibirnya.
"Kan emang bukan pertanyaan," ucap Rara.
"Iya juga sih." Ismi menyengir kuda.
Laila mendatangi Ismi dengan kening berkerut, "Kamu kenapa tadi nunjuk aku pas ada Gus Ghazi?"
"Itu, tadi si Ismi bilangin Gus Ghazi kalo kamu suka sama dia," kata Lea.
Laila lantas menatap jengah Ismi.
"Eh, loh kok nggak marah sih, biasanya kalo aku giniin, kamu sampe mau nangis," celetuk Ismi.
"Yah enggak aja, lagi pula kalo kita punya rasa sama orang yah nggak papa lah, itukan normal memang sering terjadi pada manusia."
"Loh, ini beneran Laila nggak sih guys?" tanya Rani.
"Iya nih, mungkin lagi mood booster," Celetuk Novi.
"FYI yah guys, sekarang aku lagi nggak mau marah, karna kalo suka marah kita cepet tua," ujarnya dan membuat temannya geleng-geleng kepala.
Setelah bergotong royong, Laila dan teman-teman beristirahat sejenak di gazebo.
Ting
Bunyi notifikasi di ponsel Laila membuatnya membuka isi ponselnya. Di sana terdapat pesan dari sang suami tercinta.
Isi chat kedua pasutri itu:
Gus Ghazi:
Mlm ini msh nginep d asrama?
Laila:
Iya, kan baru tiga mlm.
Pengen bngt yah TDR sama sya.
Gus Ghazi:
Bkn gitu, yah udh jgn
lupa mkn, sama jaga sholat
lima waktu kamu.
Laila:
Siap👍
~~~
Dua hari kemudian....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light Of My Life
AcakMenikah dengan orang yang tak kita cintai dan tak kita kenali adalah suatu tindakan yang sangat berat. Dimana kita harus menyerahkan mahkota kita seutuhnya pada pria yang tak kita cintai dan sayangi. Itulah yang harus di hadapi dan di rasakan oleh A...
