{BAB 10} K E L A M 1

72 40 0
                                    

Vania POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vania POV

Flash back on

Sepupuku Cantik✔️

Kak aku lagi dijalan nih mau kerumah nenek jadi kita bisa ketemu lagi. Uhh aku kangen banget sama kakak.

Me

Kakak tunggu ya. Kamu hati hati. Jangan lupa bawa oleh oleh dari Singapura.

Sepupuku Cantik✔️

Siap kakak ku sayang.

Saking kegirangan aku menuruni anak tangga dengan sangat cepat untuk memberi tahu kepada mamaku bahwa Dara akan datang sebentar lagi.

"Hati hati sayang nanti jatuh."

"Dara mau kesini ma, aku kangen banget em berapa tahun ya aku ga ketemu dia??"

"Terakhir ketemu waktu kalian TK sayang. Kayanya sekarang Dara udah gadis sama kaya kamu."

"Bantu mama beresin makanan ini ya nak."

Vania sangat bersemangat untuk bertemu dengan Dara sepupunya karna ibunya adalah adik kandung mama Vania.

Selang 5 jam akhirnya mereka datang.

"Gimana perjalanan nya de??" tanya Raya seraya menyambut telapak tangan Disa adiknya.

"Lancar kak, ibu mana??"

"Ada didalam Tante sini aku bantu." Vania memapah jalan bumil cantik yang agak sulit melangkah.

"Anak ibu sudah datang." Maimun segera memeluk erat anak bungsunya namun sedikit terhalang karna perutnya yang kini sudah buncit.

"Berapa bulan nak??"

"Sudah enam bulan bu, Dara salam sama nenek sayang."

Dara mencium telapak tangan Maimun neneknya namun Dara dengan polos menunjuk ke arah foto besar yang berada di hadapannya. "Ma kok ada foto ayah disana ya??"

"Itu ayah kakak Ra, kamu mau ketemu??"
Vania menarik lengan Dara namun segera Dara tepis.

"Maksud Kakak apa?? Itu ayah aku!!"

"Iya cantik. Kamu boleh panggil ayahku ayahmu juga ko, yu kita salaman sama ayah dia ada di atas."

"Aku ga bohong kak itu beneran ayah aku." Kini tatapan nya menuju Disa. "Jelasin mah kalo itu ayah aku suami mama."

"Sayang kamu kenapa si?? itu kan ayah kakak Vania nak, ayahmu ada di Singapura." Disa masih bersikap tenang.

Dara tidak menggubris perkataan mama nya dan segera menaiki anak tangga dengan sangat cepat. Semua yang melihat pun langsung mengikutinya.

"Ayah." Dara menepuk pelan pria yang sedang menatap layar ponselnya.

"Sayang, kamu ngapain disini??"

"Aku yang harusnya nanya kenapa ayah ada disini??"

STAY HERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang