bab 8

4.8K 168 2
                                    

Pagi hari di kota istimewa ini tampak cerah. Orang-orang di luaran sana pasti sedang berburu para pedagang untuk mengisi waktu sarapannya. Tapi tidak untuk dua manusia yang masih nyaman yang berada di bawah hangatnya selimut tebal.

Rony dan Salma masih tertidur nyenyak usai kegiatan yang mereka kerjakan tadi malam.

"Eeuhgghh.." Lenguh Rony ketika bagian bawahnya masih terasa terjepit oleh sebuah lubang yang membuatnya merasa nikmat.

Di depannya masih menampakkan wajah cantik nan tenang. Siapa lagi pemilik wajah nya itu adalah kekasihnya.

Rony mengecupi seluruh bagian wajah Salma sampai sang empunya merasa tidurnya terganggu dan membuat dirinya harus terbangun.

"Ihhh Rony, aku masih ngantuk. Muka aku juga jadi basah semua." Omel Salma dengan mata yang masih terpejam.

"Bangun sayang. Sudah pagi. Kamu harus ketemu sama pihak acara pagi ini." Ucap Rony mengingatkan Salma yang pagi ini harus bertemu dengan pihak acara.

Dengan mata yang langsung terbuka Salma baru teringat, ia harus menemui pihak acara sekarang untuk mengkonfirmasi kepulangan band Rony.

"Ahh iya aku lupa. Makasih sayang udah ingetin aku."

Saat Salma hendak bangun dari tidur nya, Rony malah mengeluarkan desahannya.

"Aahh sayang, jangan gerak. Junior aku bangun lagi kan jadinya."

"Aawss.. sayang sakit. Ihh pantes aja ada yang ngeganjel di bawah aku. Kamu keluarin dulu itunya."

"Ga bisa sayang. Dia udah bangun. Susah nidurin nya."

"Aku mau sekali lagi ya, aku main cepet dan pelan. Plisss."

"Ya udah buruan. Aku harus cepet, takut ditungguin sama yang lain."

"Siap sayang."

Setelah mendapatkan persetujuan dari Salma, ia langsung memulai kembali aksinya untuk membuat dirinya dan Salma merasa nikmat.

"Aahhh... " Lenguh keduanya ketika mendapatkan pelepasan.

"Makasih sayang." Ucap Rony dan Salma hanya mengangguk.

"Udah aku mau mandi dulu." Ucap Salma seraya melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan menutupi badannya menggunakan selimut. Untung saja selimut di kamar hotel Rony ada dua. Jika tidak tubuh Rony akan terlihat semuanya, karena selimut satunya telah dibawa oleh Salma untuk menutupi tubuhnya ke dalam kamar mandi.

––––––
Setelah selesai membersihkan diri di kamar mandi dan bersiap siap, Salma meninggalkan Rony yang masih tertidur. Salma langsung turun menuju lobby hotel untuk menemui pihak acara yang sudah ia beri tahu lewat pesan pada aplikasi hijau.

"Baik kak kalau begitu. Kami siapkan tiket untuk kepulangan hanya untuk band nya Arsen saja. Kami sangat berterimakasih dengan hadirnya Arsen di acara kami antusiasnya sangat luar biasa. Sekali lagi terimakasih atas kerja sama nya." Ucap salah satu tim dari pihak acara.

"Sama sama kak, saya juga berterimakasih sudah mengundang Arsen untuk memeriahkan acara nya." Ucap Salma.

Salma telah menceritakan pada pihak acara jika untuk tiket kepulangan hanya untuk band saja, Salma dan Rony akan menginap satu hari lagi di Jogja namun dengan itu sudah bukan tanggung jawab pihak acara lagi untuk membayar perpanjangan waktu mereka disini.

Setelah Salma bertemu dengan merek, ia langsung segera menemui bang Deni dan teman-teman lainnya untuk persiapan mereka pulang.

"Bang Deni, ini tiket pesawat pulang kalian. Gue sama Rony bakalan extend disini karena Nabila mau kesini buat liburan. Jadi kata Rony sekalian aja dia nemenin adiknya." Jelas Salma pada bang Deni.

My Lovely ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang