bab 2

3.5K 217 1
                                    

Mobil Salma terparkir sempurna di halaman rumahnya. Dilihatnya sudah ada motor Bayu. Mungkin pemiliknya sudah dipersilahkan masuk oleh bibi, pembantu Salma.

Salma langsung memasuki rumahnya dn mendapati kekasihnya duduk di ruang tamu dan langsung menghampirinya.

"Hai sayang, maaf ya nunggu lama." Sapa Salma.

"Hai Sal. Ga ko aku baru aja dateng. Maaf ya ganggu waktu kamu istirahat. Harusnya balik dari kantor kamu langsung istirahat. Tapi aku malah bertamu ke rumah kamu." Ucap Bayu.

"Ehh ko ngomong gitu. Ga papa lho sayang. Kamu kan pacar aku. Kita juga kan jarang ada waktu buat quality time. Mungkin sekarang kita bisa qtime. Dan aku juga mau minta maaf kalau aku jarang ada waktu buat kita berdua." Ucap Salma memberi pengertian sambil mengenggam tangan kekasihnya itu.

Salma begitu merindukan kekasih nya. Dikarenakan jadwal Salma yang sangat hectic sebulan terakhir menjadikan mereka renggang dan jarang untuk bertemu.

"Kamu mau ngomong sesuatu apa?" Tanya Salma penasaran.

"Aku mau kita putus. Aku capek ca, aku capek sama kamu yang selalu lebih mentingin pekerjaan kamu. Kamu lebih perhatian sama talent-talent kamu. Kamu jarang ada waktu buat aku selama ini." Ucap Bayu.

Salma tidak menyangka jika Bayu meminta untuk mengakhir hubungan nya. Dengan alasan karena ia tidak meluangkan waktu untuk kekasihnya dan lebih mementingkan pekerjaannya.

Salma merasa hari ini hari terburuknya. Yang seharusnya ia membutuhkan Bayu untuk sedikit menenangkan pikirannya, namun itu tidak seperti yang ada di pikiran nya.

Salma telah menjalin hubungan dengan Bayu selama 2 tahun. Selama Salma dan Bayu berpacaran, mereka akan menghabiskan waktu bersama di waktu weekend, karena mereka sama-sama sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Namun akhir-akhir ini Salma sedang ada masalah dengan Boy ditambah hari ini ia sedang red days, dan makin lah hancur harinya saat ini.

"Tapi aku ga mau putus sayang." Jawab Salma yang sudah mulai berair pada matanya.

"Aku ga mau putus dari kamu. Ayo kita perbaiki semuanya. Aku mohon kamu pengertian sama aku. Aku butuh kamu saat ini Bay. Aku ga mau putus sama kamu." Sambung Salma.

"Tapi aku ga bisa ca. Aku udah muak sama semua pekerjaan kamu. Aku mau kita sampai disini." Ucap Bayu menekankan di setiap katanya.

Setelah Bayu bilang seperti itu, ia langsung melangkah pergi meninggalkan kediaman Salma.

"Kamu jahat Bay, kamu egois. Aku selalu ngertiin kamu tapi kamu ga pernah ngertiin aku. Kamu jahat!!" Ucap Salma lirih.

Ia pun menangis dan marah kepada kekasihnya. Mengapa kekasihnya begitu egois. Mengapa tidak ada pengertian sedikitpun untuknya. Entahlah Salma merasa begitu lelah hari ini dan ia pun memilih untuk masuk ke kamar nya dan tidur, karena dilihat besok pagi ia harus menemani Rony untuk foto shoot dan bertemu dengan Boy untuk membahas masalahnya.

------
Pagi ini Rony bangun lebih cepat. Sekitar pukul 04.30 wib, ia langsung melaksanakan kewajibannya. Setelah itu ia bersiap-siap untuk kegiatannya hari ini.

Sepertinya ia yang akan menjemput managernya. Ia tidak ingin membuat managernya marah dan kesal lagi atas perbuatan nya. Namun sebelum menuju ke rumah managernya, Rony ingin mengunjungi rumah orangtuanya terlebih dahulu. Rony merasa ia sangat merindukan adiknya.

Jarak tempuh apartemen Rony dan rumah orangtuanya memakan waktu satu jam. Oleh karena itu ia sengaja berangkat pagi-pagi buta agar ia tidak telat datang ke rumah managernya dan langsung menuju lokasi shooting.

Rony telah memakirkan mobilnya di pekarangan rumah orangtuanya. Ia pun turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam rumah orangtuanya. Dilihatnya wanita tercintanya itu sedang sibuk di dapur. Ia berjalan mengendap-endap untuk mengagetkan wanita tersebut.

My Lovely ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang