bab 14

3.6K 279 5
                                    

Makanan yang mereka pesan lewat online tadi telah sampai. Mereka pun langsung melahapnya, apalagi Shasha yang hening seketika saat makanan yang ia pesan sudah berada di depannya. Karena sejak tadi siang ia lupa untuk makan siang. Akhirnya ia tahan sampai jam makan malam seperti sekarang.

Makan malam mereka pun telah selesai. Arsen dan Shasha kembali ke sofa yang berbentuk seperi tempat tidur yang berada di ruang keluarga. Mereka melanjutkan menonton film yang kebetulan genre film mereka sama, yaitu genre romantis.

Mereka menonton film sambil berpelukan sesekali diselingi obrolan mengenai film yang mereka tonton.

"Ca." Panggil Arsen.

"Hmm." Jawab Shasha yang pandangannya masih lurus ke depan pada film yang ia tonton.

"Kamu happy ga hari ini."

"Happy dong, kenapa nanya gitu?"

"Ga papa. Kalau kamu happy  aku juga ikut happy. Makasih ya, udah nerima aku dan udah sabar nunggu buat minta restu dari bunda."

"Iya sayang sama sama." Ucap Shasha yang langsung mencuri kecupan di bibir Arsen pada saat Arsen masih tengah fokus pada layar besar di depannya.

Arsen merasa kaget dengan kecupan Shasha yang tiba-tiba, "Ohh.. udah mulai berani ya sekarang. Awas ya kamu." Ucap Arsen yang langsung menindih Shasha di bawahnya dan Shasha hanya bisa tertawa.

"Hahahah ampuunnn.. geli Arsennn.." Ucap Arsen yang kini sudah menggelitiki perut Shasha.

"Hah.. hah.. cape tauu udah ahh.." Ucap Shasha yang seperti orang sehabis lari lari.

"Kamu duluan abisnya."

"Ehh iyaa, sayang tapi aku mau nanya deh."

"Nanya apa."

"Kenapa aku jadi cinta perama kamu. Aku kira Bella cinta pertama kamu. Terus kenapa kamu ga dari dulu aja kamu bilang kalau kamu suka sama aku." Tanya Shasha serius dan langsung memposisikan dirinya menjadi duduk bersila dan menghadap ke arah Arsen.

"Kamu memang cinta pertama aku ca. Dari dulu aku ga dibolehin pacaran sama bunda, kamu tau kan gimana bunda begitu protektif dan selektif banget kalau itu tentang hubungan aku. Dan semenjak aku tau kalau kamu udah ada pacar, jadi aku mulai mundur perlahan buat dapetin kamu. Dengan kamu masih selalu ada buat aku aja itu aku udah bersyukur walaupun aku maunya status kamu itu pacar aku, bukan manager aku."

"Terus kalau Bella gimana? Kamu berhasil dong move on dari aku, karena kamu juga pacaran sama dia."

"Bisa dibilang aku sempet berhasil move on dari kamu. Tapi jujur, move on dari kamu cuma sebentar karena kita sering ketemu sering bareng jadi mau aku move on pun ga berguna sayang. Dan semenjak aku tau kalau Bella pacaran sama aku cuma buat tenar doang, aku nyesel sama hubungan aku sm Bella. Jadi akhirnya aku mutusin dia."

"Sampai akhirnya kamu cerita ke aku kalau kamu udah putus juga sama mantan kamu, jadinya aku langsung maju lagi buat dapetin kamu. Then see, you are mine now." Ucap Arsen panjang lebar.

Pertanyaan yang Shasha tanyakan pada Arsen sudah cukup menjawab mengapa dirinya menjadi cinta pertama bagi Arsen. Fun fact, Arsen juga menjadi cinta pertama bagi Shasha. Namun Shasha sadar diri akan siapa dirinya dahulu. Ia hanya seorang manager yang harus profesional bekerja dan mengesampingkan perasaan pribadinya dan juga mana mungkin ia bisa bersanding dengan artis penyanyi yang sudah terkenal. Tapi tidak untuk sekarang, saat ini ia sudah menjadi milik Arsen dan segera akan selamanya milik Arsen, milik penyanyi yang sudah terkenal ini.

"Sudah terjawab pertanyaannya?"

"Sudah. Terimakasih ya kamu udah suka sama aku dari lama, tapi akunya yang ga peka sama perasaan kamu."

My Lovely ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang