bab 9

4.3K 198 5
                                    

Nabila menjeda sebentar ucapannya. Ia ingin mengerjai kakaknya.

"Katanya..." Ucap Nabila dengan nada yang panjang sekali di akhir kata 'a' dengan sedikit kekehan.

"Kata bunda apa Nab." Tanya Rony penasaran.

"Iya iya sabar dulu. Kata bunda, abang kapan bawa calon mantu buat bunda. Ingetin abang juga katanya umur abang itu udah pas buat menikah. Kalo udah ada langsung bawa aja ke rumah."

"Hufftt.. abang kira apaan. Tenang Nab, abang udah punya calon mantu buat bunda." Jelas Rony dengan senyum sumringah.

"Tapi jangan kaya nenek-nenek uler kemarin. Aku ga suka sama ka Bella. Sombong dia mah."

Ya benar, Nabila tidak menyukai Bella. Bella adalah mantan Rony, mereka berpacaran hanya bertahan dua setengah tahun. Bella menjalin hubungan dengan Rony hanya ingin ikut menjadi viral dan terkenal. Ketika karir Rony sedang naik, seakan akan Bella selalu ada di sampingnya. Tapi nyatanya tidak, ketika karir Rony sedang turun, tidak ada Bella di sampingnya. Dan itu yang membuat Nabila tidak suka. Tidak ada cinta dari Bella untuk Rony. Hanya ingin ketenaran yang dia mau.

"Tenang aja. Abang udah ada calon untuk bunda ayah dan calon kakak ipar buay kamu." Jelas Rony.

"Beneran bang? Tapi jangan yang kaya kak Bella, Nab ga suka."

"Ga ko, dia cantik, lucu, baik juga orangnya."

"Okee kalo gitu. Nanti bawa ke rumah ya." Ucap Nabila dengan raut wajah yang antusias untuk menyambut calon kakak iparnya nanti.

"Iya Nab Nab. Semangat banget kalo abang udah ada calonnya."

"Iya lah semangat, aku juga mau punya kakak perempuan. Kakak laki-laki kaya abang nyebelin."

"Ihh enak aja. Awas aja, nanti kakak potong uang jajan mu yaa.."

"Tuh kan nyebelin, apa-apa uang jajan aku yang dipotong. Ga seru." Ucap Nabila dengan cemberut dan menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.

"Hahahah.. ga Nabila sayang. Uang jajan kamu tetep full kok. Asal bantuin abang buat yakinin ayang sama bunda kalo abang bawa calon buat mereka ya."

"Iya abang kuhhh tenang aja."

"Ohiya, kamu mau pergi kemana dulu?". Tanya Rony mengingat Nabila yang ingin berlibur di Jogja.

"Mmm enaknya kemana ya bang."

"Coba tanya kak Shasha barangkali dia punya tempat yang bisa dikunjungi."

"Iya kali ya, tanya kak Shasha aja. Ya udah bang aku ke kamar ka Shasha dulu ya." Ucap Nabila dan diangguki oleh Rony sebagai jawaban.

Kini Nabila keluar dari kamar hotel Rony dan menuju kamar hotel Salma.

Di dalam kamar Salma, ia sedang merekap jadwal Rony untuk satu minggu ke depan.

Nabila mengetuk pintu kamar hotel Salma dan langsung dibukakan oleh Salma.

"Hai kak, lagi apa."

"Hai Nab, yuk masuk. Kakak lagi rekap jadwal abang kamu. Lumayan padet lagi buat seminggu ke depan."

"Karena dia artis udah terkenal kak, coba aja ga terkenal pasti ga sepadet itu." Ucap Nabila polos dan dengan kekehannya.

"Husshh kamu ni, rezeki abang kamu berarti kalo jadwal dia padet."

"Iya kak iyaa heheh becanda."
"Ohiya, kak Sha ada rekomendasi tempat di Jogja buat kita kunjungin engga. Siangan kali ya, ga papa deh panas-panasan soalnya kan besok pagi kita juga harus pulang."

My Lovely ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang