bab 13

3.5K 262 8
                                    

Hari ini setelah Arsen menyelesaikan pekerjaannya dia langsung pergi menuju ke rumah orangtuanya. Shasha juga masih memiliki kesibukannya sendiri. Ia harus meng-handle talent lain, oleh karena itu ia tidak bisa ikut dengan Arsen untuk berbicara lagi dengan orangtuanya.

Arsen langsung memasuki rumahnya setelah memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya. Arsen melihat bundanya yang sedang memainkan ipadnya karena tuntutan pekerjaan.

"Assalamualaikum bun."

"Waalaikum salam hai nak. Baru selesai kerjanya, dari studio?"

"Iya bun, tadi abis rekaman buat single di album selanjutnya. Doain Arsen selalu ya bun biar lagu Arsen bisa diterima oleh semua orang."

"Aamiin.. Bunda selalu mendoakan yang terbaik buat anak-anak bunda."

"Bun, Arsen boleh cerita tentang hubungan Arsen sama Shasha?"

Bunda Arsen terkejut mendengar anak sulungnya ingin bercerita tentang hubungannya dengan kekasihnya yang masih berstatus menjadi managernya itu. Sebenernya bunda Arsen setuju saja dengan hubungannya, namun ia teringat jika anaknya pernah dimanfaatkan oleh mantan kekasihnya yang hanya ingin ketenarannya saja. Dan bunda Arsen kini lebih selektif memilih pasangan untuk anaknya.

Arsen mulai menceritakan awal bertemu dengan Shasha.

Flashback to 5 years ago
"Selamat datang Arsenio Rony Mahendra. Selamat bergabung dengan label kami." Ucap Pak Bambang selaku kepala label yang menaungi Rony.

"Terimakasih Pak sudah mau menerima saya disini. Semoga adanya saya disini saya bisa berkarya lebih giat lagi." Ucap Rony yang menyalimi tangan Pak Bambang sebagai tanda terimakasih.

"Baik kalau begitu. Saya sudah mempersiapkan seorang manager untuk kamu. Dia perempuan, umurnya tidak jauh dari kamu. Jadi jangan sungkan kalau kamu ada perlu apa apa."
"Shasha silahkan masuk." Lanjut Pak Bambang.

"Selamat siang Pak Bambang, siang Arsen." Sapa Salma.

"Siang Ka Shasha." Ucap Rony.

" Ga usah pake Ka, umur aku lebih muda dari kamu." Ucap Salma sopan.

"Ga papa Sha, Arsen hargain kamu sebagai manager kamu."

"Boleh deh senyamannya aja."

"Yaudah, kalian boleh ngobrol-ngobrol dulu. Saya ada perlu di luar. Sal titip Arsen ya." Ucap Pak Bambang yang hendak keluar dari ruangannya.

Semenjak pertemuan pertama mereka, Arsen sudah mulai nyaman dengan kedekatannya dengan managernya itu. Shasha selalu mengerjakan tugasnya tanpa ada kesalahan sedikit pun. Malahan Shasha selalu dibuat bangga dengan hasil kinerja. Menjaga, mengatur jadwal, serta bertanggung jawab atas talent itu adalah kerjaan yang memang harus ia kerjakan dengan sungguh-sungguh.

Kedekatan Arsen dan Shasha semakin terasa. Shasha sekalu memperhatikan jadwal Arsen, baik dari jadwal makan, tidur, kerja, dan latihan. Shasha juga termasuk manager yang cerewet menurut Arsen. Tapi ini semua demi kebaikan hidup Arsen juga.

" Arsennnn.. buruan nanti lo telat ke bandara."

"Arsen besok jadwal kamu visit radio di Bandung ya, lusa visit ke radio Malang, dan minggu depannya visit radio di Jakarta."

"Arsennnn.. makan kekk gue capek.. gue ga ngurusin lo doang. Makan sekarang biar lo sembuh. Gue harus ketemu sama Pak Bambang."

"Arsennha harus istirahat yaa.. maaf yaa ga bisa diganggu dulu."

My Lovely ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang