bab 25

3.1K 233 7
                                    

Whoooo..

Dua minggu berlalu. Kini banyak sekali suara teriakan orang orang menggelegar bersamaan dengan suara musik yang begitu keras. Tampaknya orang orang tersebut merasa puas dan senang dengan apa yang mereka lihat baru saja.

Ya, Semua orang meneriaki nama Arsen setelah dia memberikan penampilan yang luar biasa. Aksi panggung yang tidak perlu diragukan lagi yang membuat para penggemar dan penonton lain merasa puas dengan penampilan Arsen yang baru saja selesai.

"Terimakasih semuanya sekali lagi. Terimakasih karena kalian selalu ada di setiap panggung saya. Sekali lagi terimakasih dan sampai jumpa semoga kita bisa bertemu lagi, bye." Arsen membungkukkan badannya sebagai tanda terimakasih dan melambaikan tangannya tanda berpamitan dengan para penonton yang telah menontonnya bernyanyi malam ini.

Malam ini Arsen mengisi jadwal off airnya di salah satu kota di Jawa Tengah. Jadwal manggungnya kali ini juga tentu ditemani dengan sang manager. Ya, sang istri masih menjadi managernya namun sekarang dia hanya menaungi satu talent saja, yaitu suaminya sendiri.

Arsen sudah meminta Shasha untuk tidak perlu ikut dengannya, tapi apalah Shasha dengan rasa tanggungjawab di luar sana dan dia juga merasa bosan jika hanya sendirian saja di rumah.

Arsen turun dari panggung dan langsung meraih tangan Shasha untuk berlindung dari kerumunan orang orang untuk menuju ke tenda artis, tentu dengan beberapa orang berbadan besar juga untuk melindungi keduanya.

"Keren banget suami aku." Ucap Shasha bangga sambil mengusap peluh keringat yang ada di dahi Arsen dengan beberapa lembar tisu.

Saat ini mereka sudah berada di dalam tenda tempat mereka bersiap siap. Teman teman band masih berada di atas panggung karena masih membereskan peralatan musik mereka.

"Istri aku juga ga kalah keren." Ucap Arsen sambil memeluk Shasha erat.

"Ihhh jangan peluk peluk nanti ada yang liat."

"Emang kenapa kalau ada yang lihat. Kita udah suami istri ini."

"Ya tetep aja. Dah ayo, ketemu dulu fans kamu. Mereka udah nungguin."

"Huftt.. ya udah ayo."

"Kok ga semangat gitu mau ketemu fans."

"Capek mau langsung pulang."

"Heh ga boleh gitu dong mas, mereka bela belain jauh kesini mau ketemu kamu loh. Kalau ga ada mereka kamu ga ada disini." Omel Shasha sambil melepaskan pelukannya.

"Tapi kamu harus ada di samping aku." Ucap Arsen yang mengikuti langkah Shasha. Padahal Shasha hanya ingin membereskan barang-barangnya saja disini.

"Mas..." Ucap Shasha dengan lirikan yang membuat Arsen merasa akan ada pernah dunia, hahaha mampus kan lu!!

"Iya iya."

Arsen pasrah jika Shasha sudah seperti itu. Arsen memilih duduk di kursi kosong yang ada disana, sambil mengambil beberapa snack dan juga minuman sambil menunggu Shasha yang sedang membereskan barang-barangnya, termasuk kado kadi pemberian dari fans yang secara langsung tadi dan juga menunggu teman teman band lainnya.

__________

"Terimakasih semuanya udah jauh jauh datang kesini. Jangan bosen bosen buat selalu dukung aku." Ucap Arsen kepada semua fans yang bertemu dengannya malam ini, mereka bertemu di lobby hotel tempat Arsen menginap.

"Sama sama Arsen. Shasha nya mana Sen, dia ga ikut kamu." Tanya salah satu fans Arsen.

"Shasha ada, dia ikut kok sama aku. Tuh orangnya." Jawab Arsen sambil menunjukkan tangannya tertuju pada Shasha yang baru saja keluar dari toilet.

My Lovely ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang