bab 28

1.4K 170 6
                                    

Pagi hari ini Shasha sudah bangun lebih dulu dari suaminya. Setelah melaksanakan kewajibannya, dia menyiapkan perlengkapan suaminya kembali yang sebelumnya sudah dia bawa dari rumahnya. Hanya dipindahkan ke tas yang berbeda saja. Tas yang akan dibawa Arsen ke luar kota. Setelah itu dia membangunkan suaminya untuk mandi, melakukan kewajibannya, dan juga bersiap-siap untuk berangkat manggung ke luar kota bersama managernya Paul, bang Adit, dan tim band yang lain. Jadwal Arsen hari ini adalah diundang ke acara private dan diadakan di sore hari nanti. Oleh karena itu dia harus sudah siap di waktu pagi-pagi buta seperti ini.

"Loh anak bunda sudah bangun. Lagi buat apa nak?" Adelia pun sudah bangun dari tidurnya. Sudah menjadi rutinitas nya juga dia bangun pagi menjalani kewajiban sebagai ibu rumah tangga.

"Caca lagi bikin sarapan untuk mas Arsen bun." Shasha sudah berkutat di dapur untuk membuatkan sarapan simple seperti sandwich untuk suaminya.

"Pagi banget berangkatnya?"

"Iya. Katanya acaranya sore ini jadi dia sama temen band yang lain harus berangkat dari sekarang."

"Ada manager yang lain kan buat nemenin abang?"

"Ada bunda, managernya Paul. Aku udah bilang ke dia buat nitip mas Arsen."

"Oh syukur deh ada yang nemenin dia. Pokoknya kamu jangan pikirin pekerjaan Arsen dulu ya Ca, bunda ga mau kalian kenapa napa."

"Siap bunda. Ibu dan adik bayi akan baik baik saja disini." Ucap Shasha dengan menggunakan suara seperti anak kecil. Tangan kanannya ia arahkan untuk memberikan tanda hormat dan tangan kirinya ia arahkan untuk mengusap perutnya.

"Hahaha kamu ini lucu banget." Gemas Adelia. Biarpun umur Shasha sudah kepala tiga, namun wajahnya masih terlihat seperti bayi. Kalau sekarang itu bisa dibilang baby face.

"Ada yang perlu bunda bantu nak?" Tawar Adelia.

"Ga ada bunda, ini sudah hampir selesai." Adelia pun mengangguk. Lalu dia berlalu dari dapur setelah menegukkan satu gelas air putih. Dia berlalu menuju ke halaman depan untuk menyiram tanaman disana.

"Selesai." Ucap Shasha sambil kacak pinggang.

Posisi Shasha yang membelakangi ruang makan lalu tanpa dia sadari ada Arsen yang menghampiri Shasha dari belakang.

"Hai istri mas lagi bikin apa?" Tanya Arsen yang tiba-tiba langsung memeluk Shasha dari belakang.

"Hai mas, sudah selesai siap-siap?"

"Sudah sayang." Lalu Shasha berbalik badan menghadap Arsen.

"Aku udah bikin sandwich nanti sarapan bentar ya." Ucap Shasha sambil memberikan sandwich untuk Arsen.

"Makasih sayang." Cupp!, Arsen mencuri kecupan singkat di bibir Shasha saat jarak mereka begitu dekat.

"Morning kiss dari ibu untuk ayah." Ucap Arsen sambil menunjukkan deretan giginya yang rapih sebelum mendapat pukulan dari Shasha.

"Bisaaa aja."

Shasha pun berlalu dari hadapan Arsen untuk mengambil air minum hangat untuknya dan Arsen yang duduk di meja makan untuk sarapan sandwich buatan Shasha.

"Mas nanti dijemput kan sama bang Adit di rumah bunda?" Tanya Shasha memastikan jika Arsen akan dijemput di rumah orang tuanya bukan rumah sendirinya.

"Iya sayang sudah mas kabarin bang Adit."

Setelah selesai sarapannya, bertepatan dengan suara klakson mobil yang sudah mereka hafal bahwa suara klakson mobil itu adalah mobil jemputan untuk Arsen.

"Sayang mas berangkat ya. Kamu jangan cape cape ya, kalau susah buat ngambil yang barangnya di tempat tinggi minta tolong orang rumah, oke?"

"Oke ayah. Adik akan jaga ibu." Ucap Shasha gemas suaranya juga dia tirukan seperti anak kecil sambil menunjukkan ibu jarinya.

My Lovely ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang