Bab. 028

2.6K 310 19
                                    

Ciuman kami sangat hangat dan lembut, tidak ada nafsu yang mendominasi tetapi lebih kepada ungkapan perasaan di dalamnya.

Becky tersenyum padaku, sambil mengusap bibirku dengan ibu jarinya.

Becky:
Apa kamu menyukainya malam kencan pertama kita sayang?

Freen:
Ya...aku suka...aku sangat menyukainya sayang, aku tersentuh, bolehkah aku menangis?

Becky:
Biarkan aku memelukmu...

Freen:
Terimakasih sayang...aku menangis bahagia, aku merasa special

Becky:
Kamu memang special sayang dan kamu berhak mendapatkan lebih banyak lagi.

Freen:
Benarkah? Apakah akan ada kencan-kencan berikutnya?

Becky:
Kamu akan mendapatkan semua yang kamu inginkan termasuk aku di dalamnya.

Apa kamu mau berdansa denganku?

Freen:
Aku mau sayang...

Keduanya saling melekat tidak ada jarak sedikitpun,mereka berdansa mengikuti alunan lagu tanpa berniat melepas pandangan.

Becky:
Aku mencintaimu freen sarocha [mengecup bibir freen]

Freen:
Aku juga mencintaimu...

Becky memberi tanda untuk musik berhenti. Kemudian Becky menurunkan badannya melipat satu kakinya dan bertumpu pada kaki yang lain.

Becky:
Freen Sarocha Amstrong kamu adalah istriku dari sebuah perjodohan.

Maafkan untuk dosa dan kesalahanku selama ini, maafkan segala sikap dan perlakuan buruk yang aku lakukan padamu,yang melukai hati, jiwa dan ragamu...aku menyesalinya.


Terimakasih kesempatan kedua yang kamu berikan padaku.


Aku Rebecca Patricia Amstrong berjanji padamu mulai hari ini dan seterusnya aku menerimamu sebagai pasangan hidupku.
Aku berjanji akan setia kepadamu, berada disampingmu dalam keadaan apapun.

Freen Sarocha Amstrong... apakah kamu bersedia kita memulai semuanya dari awal lagi dan membangun kehidupan yang bahagia di penuhi dengan cinta dan kasih sayang, serta membesarkan anak-anak kita bersama dan menua bersama tetap berdampingan hingga maut yang memisahkan kita?

Freen kembali meneteskan air matanya...ia mengangguk.

Freen:
Ya aku bersedia...aku...aku akan mengubur kenangan pahit itu dan kembali menerimamu dengan segala kekurangan dan kelebihanmu.

Aku bersedia membangun semua dari awal dan menjadi satu-satunya orang yang kamu cintai dan yang mencintaimu.

Menjadi ibu dari anak-anakmu yang Tuhan titipkan kepada kita, dan hidup menua bersama selamanya hingga maut yang memisahkan kita.

Becky menyematkan cincin berlian di jari manis istrinya, menciumnya beberapa kali.


Kemudian lampu menyala dan tirai terbuka di atas panggung semua orang bertepuk tangan.

Freen membulatkan matanya dan beberapa kali melihat ke arah Becky, ia benar-benar tidak percaya Becky melakukannya.

Airmata freen mengalir semakin deras ia memeluk Becky dengan sangat erat.

Semua yang hadir menghampiri mereka dan mengucapkan selamat dan tentunya dengan doa dan harapan yang baik untuk keduanya.

Tuan Chankimha:
Maafkan daddy atas perjodohan yang kami lakukan, sehingga membuat kalian menderita.
[Memeluk putrinya]

STATUS MENIKAH tapi KAU TAK BERHAK ATAS TUBUHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang