Penolakan mentah-mentah yang di terima dari Kozume tak membuat Kuroo putus asa. Ini malah membuatnya semakin yakin bahwa dia memang harus menjalankan rencana yang telah dia buat.
Tapi yang menjadi masalah adalah, di mana dia harus mendapatkan uang sebanyak itu?
Suara jemari yang terus menerus mengetuk meja terdengar di ruangan sepi yang minim penerangan. Kuroo harus memutar otaknya sebisa mungkin agar dia mendapatkan uang dalam jumlah banyak secara instan.
Tentu saja tanpa mencuri.
Sambil terus menerus mengetukkan jarinya, pikiran Kuroo melayang pada kalimat terakhir yang Kozume lontarkan padanya.
"Ketahui lah posisimu sebelum menanyakan hal itu, Bakeneko sialan."
Bakeneko sialan... Semakin Kuroo memikirkannya, semakin ia menyadari bahwa Kozume tampak tak menyukai kucing berjenis Bakeneko seperti dirinya. Padahal tak ada yang salah dari jenis tersebut, toh mereka sangat kuat dan gagah.
Tapi, yah... Dia pasti memiliki alasan tersendiri untuk itu. Yang terpenting adalah... Bagaimana caranya mengumpulkan uang sebanyak itu?!
Jika Kuroo mengingatnya dengan benar, dirinya hanya mempunyai total tabungan yang berjumlah 2000 koin emas. Agar bisa mendapatkan Kozume, dia kekurangan 1500 lagi. Melaksanakan misi yang kepala desa berikan tak akan mendapatkan bayaran sebanyak itu.
Kuroo mengarahkan pandangannya untuk memperhatikan sekeliling kamar tidurnya. Jika saja ada yang bisa dia jual dengan nominal besar... Sesuatu yang bisa dia jual...
Sesuatu....
Mata Kuroo berhenti ketika dia menatap sebuah peti berukuran besar. Itu adalah ruang penyimpanan miliknya yang berisikan beberapa benda tak berguna yang tanpa sengaja ia temukan ketika sedang melaksanakan misi.
Kuroo memperhatikannya beberapa saat sebelum akhirnya bergumam. "Akan ku minta Lev untuk menjualnya di pasar gelap."
‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙
"Kuroo!!! Buka pintunya!!"
Kuroo menggeram kesal ketika suara Lev yang diikuti oleh suara pukulan di pintu rumahnya terus menerus terdengar, membuat Kuroo terpaksa bangun dari tidurnya dengan suasana hati yang tidak menyenangkan.
"Hey hey Kuroo!! Bu-ka pin-tu-nya!!" Lev berkata lebih keras sambil terus memukul pintu rumah Kuroo dengan tidak santai.
Tak lama setelahnya, Kuroo membuka pintunya dengan kasar dan menatap Lev dengan tatapan tajam miliknya. Aura tak menyenangkan bisa Lev rasakan dari lelaki bersurai hitam yang kini ada di depannya.
Lev bergidik dan berdiri tegak, dia mati-matian berusaha untuk tidak menyadari suasana hati Kuroo yang sangat buruk kali ini.
"A-aku... Yah, kepala desa sudah menanyakan laporan dari misi sebelumnya... Ku pikir aku harus melaporkannya bersamamu..." Lev berkata dengan suara yang makin lama makin mengecil hingga akhirnya tak dapat terdengar oleh Kuroo.
Kuroo berdecak kesal saat itu, tangannya mencengkeram pintu yang ia pegang dengan kuat. Hampir membuatnya menghancurkan pintu tersebut.
"Kali ini kau laporkan saja misi itu sendiri!" Kuroo berkata dengan nada kesalnya saat dia kembali masuk sambil membanting pintu itu dengan kencang.
Lev yang tidak di sambut dengan baik tentu saja terperanjat kaget dan mau tak mau menghela nafasnya.
"Hah... Kuroo sangat merepotkan jika suasana hatinya buruk." keluhnya sembari berjalan untuk meninggalkan rumah Kuroo.
Namun, baru dapat dua langkah tiba-tiba saja dia kembali mendengar pintu rumah Kuroo yang kembali terbuka dan suara Kuroo yang menginterupsinya.
"Lev, kembali!!"
Lev spontan memutar tubuhnya hingga menatap Kuroo. "Eh... Ada apa-" tanpa sempat menyelesaikan perkataannya, dia melihat sebuah peti berukuran besar tengah melayang ke arahnya.
Mata Lev membulat menyaksikan itu, untuk menghindari kepalanya terbentur peti tersebut, dia menangkapnya dengan kedua tangan.
"Huh... Hampir saja." Lev berkata dengan lega ketika peti itu berada di tangannya.
"Jual semua barang itu di pasar gelap, pastikan mereka memiliki total minimal 1500 koin emas!"
Tanpa menunggu balasan Lev, Kuroo kembali masuk ke dalam rumah untuk melakukan kegiatannya yang tertunda, tidur.
Lev mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya menatap peti dan juga pintu rumah Kuroo secara bergantian.
"H-hah?! 1500?!" Lev berkata dengan lantang, cukup terkejut karena Kuroo menyebutkan nominal yang cukup banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kirei Na Oiran • Kuroken
Fiksi PenggemarJika ada kata selain cantik untuk menggambarkan Kenma, maka itu adalah sempurna.