[WARNING 21+]
Sesuai janji Shani dua hari yang lalu, mereka pergi ke tempat wahana namun tidak hanya berdua melainkan bersama teman baru dari Muthe
"Christy!!!"
Teriak Muthe dari dalam mobil ke seorang gadis yang berdiri di depan rumah nya, saat melihat teman nya itu. Gadis yang dipanggil Christy tersebut tersenyum dan berlari menuju mobil yang di isi oleh Shani dan Muthe
Mereka segera menuju tempat wahana yang di ingin kan oleh Muthe, tak terlalu repot karena mereka sudah tak terlalu kekanak-kanakan ya tapi tetap bocil
Shani sedikit heran melihat kedua gadis didepan nya, mereka lebih cocok menjadi siswi SMP dari pada SMA seperti sekarang
'Anak jaman sekarang perasaan bongsor terus cepet tua muka nya, kok berdua ini diluar konsep banget sih' batin Shani
Ia hanya mengikuti langkah dan menuruti permintaan kedua gadis tersebut ketika ingin makan dan bermain di bermacam wahana hingga energi mereka habis saat menjelang sore
Kini mereka duduk di salah satu restoran untuk mengisi perut dengan makanan berat "Christy nanti kalau kakak kamu kerja malam nginep rumah aku aja ya" ucap Muthe saat mereka sedang menunggu makanan tiba
"Boleh?" tanya Christy memastikan "Bole dong, kak Gita pasti bolehin kok" balas Muthe menyuap es serut milik nya
"Ci Shani, kata kakak aku dia yang jemput kesini jadi gausah di anter pulang aku nya" ucap Christy dengan sopan kepada Shani
"Tapi makan dulu ya, capek kalian tuh dari tadi kesana kesini terus" tutur Shani
Setelah makanan sampai, mereka makan dengan damai sesekali candaan ringan di lemparkan saat makan. Kedua gadis tersebut sekarang benar-benar seperti habis lari maraton 1000km
"Ci, kakak aku udah di parkiran" ucap Christy memeriksa ponsel nya "Kalian duluan, Cici mah bayar dulu" ucap Shani langsung menuju kasir untuk membayar semua yang telah mereka beli
Shani menyusul kedua gadis tersebut yang ternyata berdiam didepan rumah makan tadi menunggu Shani baru lah mereka sama-sama ke parkiran
"Maaf ya udah ngerepotin, makasih ya udah nemenin Christy main" ucap Krisna
"Oh iya, kamu bisa minum?" tanya laki-laki tersebut ke Shani "Kalau iya kenapa?" jawab Shani berusaha santai
Krisna langsung masuk ke dalam mobil dan keluar membawa box yang entah apa isi nya "Wiski dari Jerman, ada tiga and buat you satu" ucap nya menyodorkan box tersebut ke Shani
"Thanks loh, kalau gitu duluan ya" balas Shani setelah menerima box tersebut dan masuk kedalam rumah "Cici, kata kak Gita kenapa Cici ga balas chat dia" ucap Muthe saat baru saja bertukar pesan dengan sang kakak
"Bentar" gumam Shani langsung mengecek ponsel nya, ia tersenyum tipis saat mengetahui bahwa Gita menitipkan Muthe untuk menginap dengan nya malam ini "Kamu nginep ke apart Cici, Gita ga pulang malam ini" ungkap Shani
Tentu gadis tersebut tak akan menolak malahan sangat senang karena seharian ini benar-benar menghabiskan waktu nya bersama Shani
Shani langsung memutar balik arah jalan mobil yang awal nya menuju rumah Gita kini menuju apartemen nya. Dengan langkah cepat, Muthe berjalan hingga di depan pintu bernomor yang sudah di beritahu Shani tadi
Shani langsung menyuruh Muthe untuk mandi sedangkan ia menyiapkan baju nya untuk Muthe "Semoga ga aneh-aneh" gumam nya menghembuskan nafas kasar
Cukup lama Muthe di kamar mandi hingga akhir keluar dengan handuk di atas lutut "Cici gada handuk lagi? buat rambut Muthe" ucap Muthe di ambang pintu kamar mandi
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (Shani Muthe)
Fantasy"Aku disini selalu menunggu mu" -Shani Indira Natio