SAWERIA ON MY BIO
AGAR RAJIN UPShani terbangun di lantai, namun tidak tergeletak seperti pingsan. Muthe sudah memberikan nya bantal dan selimut dan tak lupa membersihkan luka wanita tersebut
Jam sudah menunjukan pukul 09.21 dan Shani baru terbangun, ia menatap sekitar nya yang masih gelap. Dengan pelan ia duduk karena kepala nya yang masih sangat pusing
Shani bersandar pada sofa untuk menetralkan sakit dikepala nya, ia mencoba mengingat kenapa dirinya berada disini. Mendengar seperti ada kegiatan di dapur
Ia dengan sekuat tenaga melangkah kaki nya ke sana, sosok wanita yang tengah berkutat pada kompor dapur "Muthe?" panggil nya pelan mendekat
"Kenapa ci?" ucap wanita tersebut namun bukan Muthe "Gracia!'' kaget Shani, ia menatap wanita tersebut yang kembali fokus pada kegiatan nya
Hanya memakai tank top dan celana pendek, ia langsung berfikir 'Apakah tadi malam itu dia bukan nya Muthe?' batin nya menatap Gracia
"Pusing banget?" tanya Gracia mendekat ke kursi yang Shani duduki sembari meletakan piring ke meja makan, Shani langsung memperhatikan leher dan dada Gracia yang terdapat bekas-bekas merah
"Kenapa ci? mau muntah?" panik Gracia saat wajah Shani semakin pucat, ia hanya menggelengkan kepala nya
Gracia segera menyiapkan nasi dan sayur sop buatan nya untuk Shani makan "Makan ya, aku beresin ruang tamu dulu" ucap Gracia lalu berlalu
Ia benar-benar frustasi sekarang, kenapa dia bisa selalai ini "Gimana kamu masuk?" tanya Shani saat Gracia kembali ke dapur, wanita tersebut diam lalu berlalu lagi menuju blazer milik nya dan kembali ke pada Shani menunjukkan kartu unit apartemen milik Shani
"Kayak nya habis ini harus ke tukang urut, sofa kamu ga enak banget" ucap Gracia "Tadi malem kamu nginep?" tanya Shani "Ya iya lah, ga mungkin aku ninggalin kamu pingsan kayak gitu" balas Gracia
Shani sangat yakin bahwa tadi malam yang bercinta dengan nya adalah Muthe bukan Gracia, apakah pengaruh alkohol itu terlalu besar
"Ngapain sih mabuk kayak gitu?" tanya Gracia, tanpa menjawab Shani langsung berdiri dan mengambil sebuah pil di dalam lemari "Mungkin terlambat dikit, tapi minum aja" ucap Shani
"Apa?" tanya Gracia kebingungan "Tadi malam keluar di dalam atau di luar?" tanya Shani, mendengar itu Gracia hanya tertawa dan menatap Shani sekilas
Ia langsung berdiri "Emhhh ga ah, aku mau anak kita tetap jadi" goda Gracia membuat Shani emosi "Gabisa Gre, cepet minum" ucap Shani kembali
"Apasih ci? tanya aja ke Muthe sendiri tadi malam keluar didalam atau luar ngapain ke aku?" protes Gracia mendorong Shani dan kembali duduk meminum kopi nya
"Makanya jangan mabuk, ga sadar kan jadi nya" cibir Gracia "Aku tadi malam kesini, Muthe yang bukain terus dia cuman diem ya tapi aku ngerti"
"Dia mohon-mohon ke aku biar ga ngasih tau siapa pun, terus dia pergi dengan ngasih ini ke aku" tunjuk Gracia pada kartu unit Shani
"Aku awal nya mau ke kamar kamu aja, bau alkohol banget tapi dan bisa-bisa nya gelas pecah" ucap Gracia "Aku yang beresin, dan soal ini" tunjuk nya pada leher nya
"Ini kerjaan kamu, pas aku mah pake in perban kamu malah gila. Tapi tenang aja ga sampe ke bablasan pas aku nampar kamu nya lanjut pingsan" ungkap Gracia
Shani mendengar semua penjelasan itu langsung bernafas lega, setidaknya ia tidak sampai meniduri Gracia
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir (Shani Muthe)
Fantasy"Aku disini selalu menunggu mu" -Shani Indira Natio