9

576 53 6
                                    

Di siang yang sedikit mendung terlihat dua orang wanita dengan koper di kiri mereka berdiri menunggu seseorang menjemput mereka

Hingga beberapa saat terlihat sebuah mobil putih terparkir di depan mereka "Neng Abang anter yok" ucap seseorang tersebut membuat Shani memutar malas kedua bola mata nya "Banyak Ceng Cong lu, buka in belakang" ucap Shani menarik koper nya ke arah belakang mobil

Setelah memasukan Koper nya dan Ashel kedalam, mereka segera masuk ke dalam mobil dan Sisca segera melajukan mobil ke arah rumah Shani

"Tumben ga langsung ke rumah sakit?" tanya Sisca yang fokus menyetir mobil nya tersebut "Mau ngambil barang buat Muthe di rumah" balas Shani seadanya "Habis tu aku antar lagi?" tanya Sisca kembali dan hanya di jawab gelengan oleh Shani

Sepanjang perjalanan Ashel hanya diam dan tertidur sampai di rumah Shani "Koper nya tolong bawain ke apartemen aku!" ucap Shani ketika akan turun dari mobil lalu Sisca menurun kan kaca jendela mobil "Pin nya masih sama kan?" tanya Sisca yang di jawab dengan jempolan oleh Shani

Sisca yang melihat Shani sudah jauh dari pandangan segera menancap gas mobil tersebut menuju ke apartemen nya karena kalau ke apartemen Shani harus muter dulu

Sesampainya di parkiran gedung, Sisca membangunkan Ashel yang masih terlelap tidur sedari tadi "Koper aku?" tanya Ashel ketika Sisca mengandeng tangan nya menjauh dari mobil "Nanti aja" ucap Sisca yang hanya di turuti oleh Ashel

"Ihh bunga nya cantik" tanya Ashel ketika melihat bunga di vas meja dapur "Kayak kamu" ucap lembut Sisca memeluk kekasih nya tersebut dari belakang, mendengar itu Ashel hanya terkekeh dan tersenyum dan merasakan perlakuan manis Sisca ia hanya larut dalam dekapan sang kekasih

"Kangen" bisik Sisca tepat di telinga Ashel "Aku juga sayanggg" balas Ashel dan Sisca langsung membalikan badan kekasih nya tersebut lalu mengangkat nya ke meja yang berada di belakang nya
"Awww! kaget tau" ucap Ashel kesal

Cup

Tanpa memperdulikan dumelan sang kekasih, Sisca mengecup lalu melumat bibir tebal Ashel tersebut dengan lembut
"emphh shhh" erang Ashel ketika merasakan gundukan nya di remas oleh Sisca

Ciuman semakin panas dan Ashel semakin kewalahan dengan nafsu Sisca yang terus mencium nya dengan diselingi gigit-gigitin yang rasa nya bibir Ashel sudah berdarah

"Kita hah hah lanjut kamaar yaa?" ucap Sisca tergesa-gesa langsung menggendong Ashel ke dalam Kamar nya tersebut lalu langsung menghempaskan gadis dengan dress biru tersebut ke kasur

"I Miss you sayang" ucap Sisca ketika merangkak di atas tubuh nya lalu mengecup singkat bibir nya

🍂

Di rumah sakit Muthe sedang duduk di kasur nya setelah melakukan terapi seperti biasa "Kakkkk" rengek Muthe kepada Gita yang tengah berkutat pada laptop nya di sofa

"Apa muthee?" jawab Gita tanpa menoleh ke arah gadis tersebut "Ihhhh ci Shani kok lamaaa" rengek nya kembali karena kesal Shani belum juga datang padahal jam sudah menunjukan pukul 15.12

"Sabar Muthe, dia kan sibuk! Nanti juga kesini kok" jelas Gita kepada Muthe yang tentu tidak dipedulikan oleh gadis tersebut "Ihh" geram Muthe memilih berbaring di kasur nya

Hingga kantuk menguasai diri nya, membuat Muthe tertidur di hari yang sudah menjelang petang tersebut

20 menit kemudian

"Aku udah dapet kok donor ginjal nya, jadi kamu tenang aja'' ucap Shani kepada Gita "Shan, aku udah bilang biar aku aja yang ngurus" ucap Gita tidak terima

Takdir (Shani Muthe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang