11

739 53 7
                                    

00.12

Suara pintu ruang operasi terbuka dan terlihat dokter Krisna yang keluar, Gita langsung mendekat ke arah Krisna dengan gegabah "Dokter, operasi nya berhasil kan?" tanya Gita yang masih tersedu-sedu dalam tangis nya

"Puji syukur pasien Muthe operasi nya berhasil, dan saya berterimakasih untuk yang sudah menyusul dokter Eli karena kalau tidak ada dia mungkin kami akan kesulitan" ucap dokter Krisna menjelaskan "untuk sekarang pasien belum bisa di jenguk, mungkin nanti pagi akan kami pindahkan ke ruangan nya lagi" lanjut dokter Krisna

"Syukur kalau gitu" ucap Ashel yang memangku Shani tidur di paha nya "Kalau begitu kalian bisa istirahat, saya permisi" ucap Krisna akan masuk kembali namun di tahan oleh Gita "Eli dimana dok?" tanya Gita memastikan

"Dokter Eli sedang istirahat dan tidak ingin di ganggu kata nya" ucap Krisna ramah "baik terimakasih" Gita langsung mundur dan berjalan menuju ruangan Muthe

"Berat banget sih ni anak" ucap Sisca yang sedang memapah tubuh lemas Shani "tidurin diruangan Muthe aja babe" ucap Ashel yang ikut memapah tubuh Shani juga


🍂



Belanda, 16.12

Hembusan angin yang membuat dedaunan berguguran menambah suasana yang cukup dingin dan nyaman

Seorang wanita dengan jaket bulu tebal nya berjalan di pinggiran sungai sembari bersenandung kecil mengikuti alunan kicauan burung-burung yang merdu

BRAKKK

"Awwww"

"Aduh sakitt" ringis seorang gadis berambut panjang berwarna hitam pekat yang terjatuh di depan Feni "Shhh aww" ringis nya kembali ketika menyadari tangan nya yang tertancap sebuah ranting tajam

Melihat itu Feni reflek berjongkok dan memegang tangan gadis tersebut dan mencabut ranting itu lalu mengambil sapu tangan dari tas nya, ia bersihkan dari tanah lalu ia ikatkan pada tangan nya yang sedikit berdarah tersebut

"Thanks" ucap pelan gadis tersebut "Sama-sama" balas Feni tersenyum
"Loh?" bingung gadis tersebut yang tersadar akan bahasa wanita yang berjongkok didepan nya tersebut

"Salam kenal, aku Feni" ucap Feni ramah "Aku Raisha" balas gadis tersebut ketika mereka duduk dikursi bawah pohon didekat merek

"Ga expect kalau kamu orang indo" ucap Raisha tersenyum kecil "Soal nya mirip idol K-Pop ya kan" ucap Feni dengan percaya diri dan Raisha hanya terkekeh mendengar nya "Salah satu nya itu" balas Raisha menaikan kedua alis nya

''Kamu di sini liburan or??'' tanya Feni "Liburan, lusa udah pulang ke Jakarta " "Kalau kamu?" tanya Raisha yang juga penasaran ''Liburan bisa kerja juga bisa" ucap Feni tersenyum

"Sama keluarga? kok sendiri?" tanya Feni kembali setelah mengetahui bahwa Raisha ternyata masih berumur 16 tahun "Ituuuu, yang pohon ituu" tunjuk Raisha membuat Feni menyipitkan mata nya "Oh" gumam Feni walau ia tidak terlalu melihat jelas arah tunjukan Raisha

"Aku cerita nya lagi ngambek, jadi menyendiri hehe" ucap Raisha membuat Feni gemas kepada nya "Ini berdua ga sendiri" ucap Feni menaikan alis nya "Ya iyaa" kekeh Raisha

"RAISHA!! AYO, DISURUH MOMMY JALAN-JALAN LAGI'' teriak seorang gadis yang berjarak 10 meter dari tempat mereka duduk "Ah? okee, byee kak fen" ucap Raisha langsung berlari ke arah gadis yang lebih pendek dari nya tersebut

Takdir (Shani Muthe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang