sekarang sudah Weekend saat yang tepat untuk Aivy bermalas malasan melihat keadaan yang masi malam, di iseng menelpon Evan untuk sekedar bertanya keadaannya padahal mereka bertemu setiap hari.1 panggilan tidak terjawab
2 panggilan tidak terjawab
7 panggilan tidak terjawab
Aivy yang agresif berpikir mungkin Evan sudah tertidur, karna dirinya orang gila bahkan berpikir untuk tidur saja tidak
tiba tiba dia mengingat jay dan segera menelpon Jay, yang mana langsung di angkat oleh penyebrang
"Halo ais kamu kenapa belum tidur?" tanya Jay memegang gitar kesayangan nya saat ini Jay sedang berada di studio musik milik Riki, mereka bermain musik semalaman karna mengingat adalah jadwal latihan rutin.
kebiasaan jika sudah berdua begini pasti Jay tidak ragu memakai kalimat aku dan kamu kepada Aivy, Aivy terbiasa dengan itu dan mungkin menyesuaikannya
"Iya nih Jay kaya biasa, kamu juga belum tidur." Tanya Aivy sambil tertidur menutup kepalanya dengan selimut yang membuat nya imut di mata Jay.
"biasala aku latihan sama yang lain, kamu ga bisa tidur ya?"
"Aku bukannya gabisa, tapi gamau hehe." lalu Aivy duduk
"Aku tadi coba nelpon Evan tapi 7 kali ga di angkat apa dia tidur ya?" Jay yang mendengar hanya bisa diam dan sedikit tercekit perasaannya, harusnya dia lebih duluan untuk mengungkapkan perasaannya mungkin sekarang mereka sudah memiliki hubungan yang serius.
"Gatau vy, tapi jadi kaya selingkuh ya. Dia tidur tapi kamu nelpon aku, apa gapapa buat dia?" Jay si malaikat tampan dia bahkan masih memikirkan Evan yang akan mendekati gadis pujaan hatinya itu
mendengar penuturan Jay yang sedikit aneh Aivy hanya bisa tersenyum lalu berkata
"Selingkuhan apanya aku sama dia belum jadi apa apa, itupun kalau dia berhasil kalau engga ya gatau aku. " Lalu Aivy merasakan kantuk yang sangat parah dan mulai berbaring.
sangat sejuk diliat terlalu lama sampai hatinya mulai berdetak lebih cepat
"Aivy kamu ngantuk tidur gih, masa cantik cantik mata nya mata panda kan jelek." ledek Jay yang membuat Aivy terpikir untuk menggodanya
"Iya jelek gini juga kamu maunya sama aku kan." ucap Aivy tersenyum manis sukses buat Jay tertawa. Aivy bersyukur bisa di beri seorang Jay di dalam hidupnya, baginya Jay sudah seperti penolong di hidupnya di tidak tau lagi jika hidup tanpa sosok Jay.
"Jay maaf ya aku ga bisa balas perasaan kamu tapi makasih udah sayang banget sama aku, aku juga sayang banget sama kamu sebagai sahabat. Kalau dunia jauhin aku kamu jangan ya?" ucap Aivy memelas dengan sedikit air mata di yang sudah memupuk. Jay terkejut mengetahui fakta bahwa Aivy tau dia menyukai dirinya dari siapa ia tau bahkan berkata jujur saja masi enggan dia lakukan.
ntahlah malam ini Aivy sedikit sensitif yang membuat nya gampang menangis di hadapan Jay, memang biasanya Jay yang lebih sering melihat Aivy menangis. kesempatan itu yang membuat Jay tidak boleh menyia-nyiakannya, ia selalu memeluk Aivy nyaman saat Aivy menangis kencang dan mengecup pelan dahi nya serasa menenangkan Aivy dengan kalimat kalimat andalannya yang sukses membuat Aivy terdiam dan pernah tertidur di pelukan Jay.
"Kamu pasti mikir aku tau dari mana kan? pergerakan kamu Jelas banget, kalau mau pura pura jangan sama aku please kamu ga jago. Makasih ya Jay imut udah buat aku ga kesepian untuk hidup di dunia jahat ini." Aivy mengusap air matanya dan rasa kantuk mulai menyerangnya.
Jay tidak mau jika harus ikhlas melepaskan Aivy untuk Evan, setengah dunianya saja sudah ia labuhkan untuk Aivy, dia berpikir apa jika dia bersama Aivy akan lebih bahagia? dia selalu ragu dan bertanya tanya sesudah kecelakaan itu membuat Aivy sedikit takut untuk ditinggalkan siapapun. Jay tidak telalu ambil pusing bahwasanya Aivy sudah mengetahui ia menyukai nya, itu bahkan akan menjadi langkah baru untuk bisa lebih lebih lebih dekat dengan Aivy, namun dalam batas wajar mengingat Evan akan mencoba mendekati Aivy.
"iya ais, aku duluan yang harusnya terima kasih sama kamu, makasih untuk tetap bertahan dan menjadikan aku tumpuan kamu, kamu sedih ingat aku ya? aku bisa jadi tempat ternyaman kamu di saat kamu gusar sama semua permasalahan kamu, bagus kalau kamu tau perasaanku. Aku ga masalah kalau kita cuma temen Aivy aku udah seneng banget bahkan aku senang kamu udah nentuin siapa orang yang kamu suka." panjang lebar Jay berbicara namun Aivy sudah tertidur tanpa sadar suara jay memang selalu menjadi obat untuk Aivy.
Jay dalam panggilan itu hanya terdiam mendengar hembus napas beraturan Aivy yang mulai terlelap dan tersenyum mengingat betapa banyak rasa cinta yang ia berikan untuk Aivy
🫦🫦🫦
Evan terbangun lambat, sudah tengah hari dan malas sekali untuk bangun. Lalu terdengar notif yang menganggu nya dan melihat kembali notif apa saja yang berani membuat nya terbangun.
7 panggilan tak terjawab dari calon pacar♥️
Evan langsung terduduk dibuatnya dan menelpon Aivy yang mana tidak di angkat bahkan sudah 20 kali, Evan yang tidak langsung memberi pesan kepada Aivy
Evan langsung berdiri dan bersiap untuk mandi sampai panggilan masuk ke handphone nya dia mengira itu Aivy pujaan hatinya namun melihat dari namanya saja ia langsung mengabaikan dan langsung mandi.
🫦🫦🫦
hai maaf ya pendek banget pelan pelan banget aku siapin, semoga kalian ga bosen ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Try Again - Heeseung
FanfictionSetelah kecelakaan yang terjadi tanpa sebab, membuat ku kehilangan ayah dan ingatan lainnya. Bermula dari Evan yang menyukaiku namun, ada hal buruk yang nantinya akan menimpaku jika terlalu lama berhubungan dengannya. Disclaimer 🚫 18+ only