9 : bekal buatan kamu?

43 4 0
                                    


Hari biasa kembali berganti, seperti sekarang Aivy yang sibuk makan sarapan buatan Jun yang ditinggalkannya beberapa menit yang lalu karna Jihoon langsung ingin membuka restoran nya itu, padahal masi pagi kenapa dia harus repot? pikir Aivy
 

Hari biasa kembali berganti, seperti sekarang Aivy yang sibuk makan sarapan buatan Jun yang ditinggalkannya beberapa menit yang lalu karna Jihoon langsung ingin membuka restoran nya itu, padahal masi pagi kenapa dia harus repot? pikir Aivy 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dibuka chatannya dengan Evan, Aivy sedikit tersenyum lalu membalas pesan sambil memakan setengah lagi sarapannya. Dia tidak menelpon Evan seperti yang dikatakan melainkan hanya membalas pesan.

melihat pesan Aivy berikan membuat Evan sangat senang yang berlebihan, dia sudah siap untuk keluar dengan mobilnya tanpa pamit dia hanya melihat ibunya di depan pintu yang tengah melihat balik dirinya dengan maksud yang tidak dapat ia artikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


melihat pesan Aivy berikan membuat Evan sangat senang yang berlebihan, dia sudah siap untuk keluar dengan mobilnya tanpa pamit dia hanya melihat ibunya di depan pintu yang tengah melihat balik dirinya dengan maksud yang tidak dapat ia artikan. Ditancapkan gas dengan laju hanya untuk cepat cepat meninggalkan area rumahnya itu.


            🫦🫦🫦

Evan kini tengah sampai di depan rumah Aivy, tidak menunggu lama Aivy calon pacarnya itu keluar dengan sebuah kotak bekal bewarna pink bercorak bunga bunga itu langsung memberikan kepada Evan

"Nih buat kamu, dimakan ya pagi ini." Ucap Aivy langsung menyodorkan sarapan buatan kakaknya itu

"Bukan aku si yang buat, tapi buatan bang Jun pasti selalu enak. Yuk kita kesekolah." Ucap Aivy lagi masih memegang kotak bekalnya itu, Evan hanya masi menatap Aivy serta kotak bekal itu bergantian dengan wajah yang sedikit kaget.

"Udah nanti dulu kagetnya kita kesekolah dulu, nih ambil tangan aku pegel tau." lalu Aivy langsung masuk kedalam mobil

"Evan ayook! nunggu apalagi." baru lah Evan tersadar dari kejut nya itu dan segera naik kemobil, lalu mereka menuju kesekolah bersama

            🫦🫦🫦

Sampainya di sekolah orang orang jelas kaget melihat kedekatan Aivy dengan Evan yang jika diliat seperti pasangan serasi, jelas ada yang iri dan bahkan ada yang mendukung secara terang terangan. Lain halnya dengan Jay hanya melihat pilu ke arah dua orang tersebut perasaannya sedikit sakit saat perempuan di samping mantan sahabatnya itu. Teman temannya yang lain hanya melihat Jay bingung, pasalnya tidak seperti Jay yang biasa.

"Lu kenapa bang?" tanya riki memecah lamunan Jay yang tengah fokus melihat dua orang itu.

"hah? gapapa gue mah ayok bentar lagi bel." Sanggah nya cepat lalu berjalan mendahului teman temannya tersebut.

Perjalanan menuju kelas seharusnya tidak selama ini menurut Aivy, dan dia seperti menjadi bahan tontonan yang membuat nya sangat tidak nyaman. Di tatapnya Evan lalu menarik pelan tangan Evan.

"Kamu apa ga risih setiap hari di giniin?" tanya Aivy penasaran

Melihat perempuannya tidak merasa nyaman langkah nya pun di percepat hingga sampai la mereka dikelas dan duduk seperti biasa. Sophie pun yang melihat dari tadi hanya kaget dan menunggu Aivy untuk menceritakan semua hal yang sudah di janjikan Aivy. Aivy yang melihat Sophie berkomat kamit pun hanya mengangkat kedua bahunya seperti bentuk tidak tahu.

Evan yang lapar langsung membuka kotak bekal yang diberikan oleh perempuannya itu, Aivy yang melihat hanya tersenyum lalu mengeluarkan susu pisang kesukaannya untuk di berikan kepada Evan

"Ini susu, aku suka banget rasa ini. Aku rasa kamu juga harus cobain." Evan masi tidak menyangka dulu Aivy yang begitu dingin terhadap seketika berubah dan memberi kesempatan untuk dirinya bisa dekat. Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

Dimakannya dengan lahap yang menurut indra pengecap nya sangat sangat enak, tidak heran masakan Jihoon memang selalu enak, persis seperti apa yang Aivy katakan. Aivy menatap Evan lama, lama sekali tidak menoleh ke arah lain yang membuat Evan salah fokus. Evan melihat Aivy dan menemukan Aivy yang tersenyum lalu mengambil kotak bekalnya.

"Coba sini aku suapin." langsung saja di ambilnya sesendok suapan besar untuk Evan, ia yang senang pun tidak dapat menutupi senyumnya itu lalu disuapkan Ke Evan, dengan pipi yang besar Aivy hanya tersenyum lalu menyudahi suap menyuap itu.

"kamu lanjutin sendiri ya aku malu di liatin." Aivy lalu menunduk kearah bawah perasaan di pacu lagi saat ia sangat berani menyuapi Evan, ntah reflek dari mana lagi itu. Aivy merasa malu karna anak kelas sudah melihat ke arah mereka Aivy yang sensitif akan itu sontak saja malu. Sophie dengan mulut rombengnya itu menghujam ejekan yang rasanya ingin dilakban saja mulutnya.

"Eh kok COTY kita berenti suap suapan, lagi dong."

"Kok berenti si neng, mau juga dong disuapin."

"hana dul set lagi dong duh jadi laper banget."

secerca ejekan dari Sophie juga yang lain terdengar, Evan yang melihat hanya bisa mengelus surai rambut Aivy yang membuat kelas semakin ricuh.

            🫦🫦🫦

"Saya kepengen dia mati sekeluarga kenapa cuma bapaknya aja!" ucap wanita yang tengah marah dengan penelepon seberang

"Saya juga gatau, saya udah pastiin mobil itu jatuh kejurang seharusnya itu bisa buat mereka mati." balas penelpon diseberang nya dengan sedikit panik

"Kamu kerja yang bener dong! Saya udah bayar mahal buat ini, Saya denger jasad bapaknya ga ketemu?! kamu ini ngapain si!" Wanita sangat marah dengan kinerja pesuruh nya itu.

"Maaf bu saya akan cari tau dan menyiapkan rencana selanjutnya.

"Ya bagus memang seharusnya begitu, saya gamau kejadian ceroboh ini terjadi lagi." Wanita itu menurup telpon lalu melihat ke arah luar balkon dengan meminum segelas wine dan mulai tersenyum yang sepertinya akan merencanakan kembali adegan jahat itu.

"aku gak bakal biarin kalian hidup." lanjutin nya meminum winenya sampai habis.

           🫦🫦🫦

"permisi boleh aku tau ruang kepala sekolah dimana?" Tanya perempuan asing ini kepada Jay yang tengah selesai dari ruangan guru mengantarkan beberapa tugas teman sekelasnya.

Jay yang malas berbicara pun mau tak mau memberi tau arah ruang yang di cari perempuan ini.

"itu di sebelah sana nanti keliatan." Lanjut Jay meninggalkan perempuan itu

"Makasih ya!" ucap nya sedikit berteriak yang melihat jay sudah menjauh

Sonya harusnya yakin jika sekolah ini adalah sekolah yang benar dimana Evan bersekolah. Dia sudah bersusah payah mencari tau keberadaan Evan sudah saatnya dia meminta apa yang dia inginkan bukan?

lanjutnya sedikit senang jika benar sekolah ini adalah tempat Evan belajar, buru buru dia menuju keruang kepala sekolah itu. Dan mungkin akan menyiapkan beberapa rencana dalam mendapatkan hati pujaan hatinya kembali.

             🫦🫦🫦

hana dul set pelakor ada dimana mana
jangan lupa vote sabar ya masih panjang klimaks nya😈

Try Again - HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang