"Kakak aku boleh tanya ga?" tanya William seketika membuat Aivy khawatir ntah apa sebabnya"Hum, tanya aja?" jawab Aivy melihat William serius
"Maaf kak aku bukan bermaksud lancang atau gimana gimana sama hubungan kalian, tapi semalem aku liat kak Evan sama cewe lain ciuman, aduh maaf ya kak." Ucap William lalu mengelus bahu Aivy berusaha menenangkan karena tidak enak dengan pertanyaan nya barusan.
Aivy tidak menduga jika pertanyaan Sunoo akan membuat nya teringat hal kemarin malam, sial. Dia kesal masi kesal seperti kemarin ia hampir menangis lalu, dengan cepat menjawab pertanyaan William
"William gapapa, lagian kita belum ada hubungan apa apa. Ga peduli juga aku." ucap Aivy berbohong
"Oh iya? aku kira kalian udah jadian gitu, bagusla kak di pikirin lagi aja Bang Evan banyak ceweknya " Lanjut William membuat Aivy sedikit ragu.
Aivy sudah tidak mau menangisi hal yang sama dia mencoba bersabar dan menunggu keadaan yang menjawab.
Pemberhentian bus selanjutnya hampir sampai, William mengajak Aivy untuk berjalan jalan seperti niatnya di awal, mereka turun lalu memulai perjalanan berburu makanan dan bermain di taman bermain, bahkan sudah hampir menjelang malam, mereka belum berganti pakaian sekolah tapi tak masalah ini yang Aivy mau.
Aivy senang karna dapat menghilangkan pikiran rumit yang membandel, sudah lama sekali ia tidak menginjak tempat riang gembira ini, mungkin terakhir kali waktu keluarga nya masih utuh tidak bercerai berai seperti sekarang.
bukan hari weekend namun pengunjung nya terhitung cukup ramai, membuat Aivy tidak bisa jauh dari jangkauan William, William tidak segan untuk menggenggam tangan Aivy, tapi sedari awal William sudah izin kok, takut Aivy hilang karna tubuh Aivy yang lebih kecil dari William.
yah singkat nya, kenapa William melakukan ini. Itu suruhan Jay,
flashback
"bang kok lu ga mukul bang Evan?" tanya nya memecah keheningan ketika mereka sedang berdua saja di dalam ruang latihan itu.
"pardon me?" ucap jay mengeryitkan dahi lalu menatap William karna dari tadi dia sibuk dengan gitarnya.
"Yaelah, bang gue juga tau kali lu suka sama kak Aivy, tapi cowonya ciuman sama cewe lain kok lu fine fine aja?" William penasaran karna pembawaan Jay cukup tenang untuk hal seperti sekarang
"Iya terus gue harus ngapain? urusan gue suka sama Aivy di lo apaan? gue ga peduli juga, tapi Aivy nangis nangis ke gue, ga tega Wil." Jawabnya sedikit ketus dan tentu saja kemarin malam dia tidak benar benar tenang di hadapan Aivy ia harus tetap tenang, tapi sejujurnya kalau boleh mereka beradu tinju mungkin Jay boleh boleh saja.
Karena dia tidak mempunyai keinginan untuk membabat habis Evan, mungkin masukan dari William bisa di terima dan langsung dilaksanakan.
William hanya bisa memutar rotasi matanya lalu hendak pergi keluar dari ruangan itu "ga tega tapi ga lu pacarin, goblok. Masalah di gue? ya ga ada tapi kemarin lu keliatan galau, ga cocok bang mending milikin aja secepatnya."
"Ga bisa Will, dia cuma suka sama Evan, lu ga liat dia nerima Evan cuma cuma?" ucapan Jay membuat William terduduk kembali sambil terkaget
"Halah akal akalan lu aja ini, ga bener kan itu, perasaan bisa di bolak balik kali. Lu juga lebih lama deket sama dia." Jawab William tidak percaya
"eh tapi-" ucap William terpotong karna benda melayang ke arahnya
Jay melempar bungkus makanan ke arah William karna sudah kesal, William tidak bisa di ajak bicara serius 😠
KAMU SEDANG MEMBACA
Try Again - Heeseung
FanfictionSetelah kecelakaan yang terjadi tanpa sebab, membuat ku kehilangan ayah dan ingatan lainnya. Bermula dari Evan yang menyukaiku namun, ada hal buruk yang nantinya akan menimpaku jika terlalu lama berhubungan dengannya. Disclaimer 🚫 18+ only