"lu berdua lama banget." Ucap Jay pasrah dan yang di tanya hanya cengar cengir"Lah siapa ni?" tanya Johnny
"Evan." Jawab Jay singkat membuat dua orang itu terkejut
"APA!" serentak mereka berdua
"apa apa lu berdua gue gibeng, bantuin gue anterin kerumah, sekalian panggil Sunoo obatin nih orang. Lu berdua mana bisa?" Ucap Jay tersenyum remeh memandang kedua temannya itu.
"Anjing lu bang, udah di tolongin pulang ni gue." Ucap Riki
"Pulang ae lu sono, masi ada Johnny." Jawab Jay lalu tertawa menepuk bahu Riki sedikit keras
"Bercanda cepet bantuin dedek abang." Ucap Jay mengusik rambut Riki.
Lalu mereka membantu Jay, Membopong Evan sudah tidak sadarkan.
"Temen lu berat banget babi." Ucapnya Johnny kesusahan
"Temen lu juga peak." Jawab Riki juga kesusahan.
"Diem lu dua, mau gue buat kaya dia." Ucap Jay menunjuk Evan lalu mereka menggeleng kuat dan tercengir lebar.
"Ampun."
🫦🫦🫦
"Orang gila, ini sama aja lu buat dia sekarang bang." Ucap William mengobati luka di bagian muka dan menggeleng melihat beberapa luka dalam yang di liatnya.
Sudah hampir dini hari untung sebuag kelompok berkumpul, tapi mereka seperti sudah biasa bahkan tidak mengantuk bahkan hari sudah berganti.
Jay mengobati dirinya sendiri dengan berhati hati, karna memang tangan dan pipinya sakit, tinju Evan juga lumayan mendarat di pipi mulusnya itu. Riki yang melihat William mengobati Evan sambil bertanya banyak membuat William tidak fokus.
"Diem ga lo Riki!" Ucap William hampir hilang fokus dibuatnya, Tersangka yang mendengar nya hanya tersenyum
Lalu Johnny yang terduduk melihat keadaan rumit sambil berpikir keras kenapa semua hal seperti berkaitan.
"Ini si Evan udah pacaran belum si?" Tanya Jungwon menatap Jay
"Udah, kenapa tanya?" ucap Jay yang sudah siap mengobati tangan dan pipinya hendak meletakkan peralatan di meja tempat William mengobati Evan.
"Aneh aja, kocak temen lu, dari cerita yang gue denger dia tadi sama 2 orang yang berbeda kan? masa lu ga curiga apalagi lu lihat sendiri kalau Si Evan kaya menghindar dari Ka Aivy." Ucap Jungwon serius membuat Jay menautkan alis tanda bingung dengan penuturan kata yang tidak di pahaminya.
"Maksudnya apaan si, udah malam jangan buat mikir." Ucap William hampir menyelesaikan pekerjaannya
Riki mengangguk, tanda ikut tidak mengerti maksud dari perkataan panjang Johnny.
"Eh bodo banget sih, gue simpulkan aja, Si Evan lagi struggle dan kayanya berat. Secara cewe yang ngecium sama jalan sama dia beda, gue rasa ada sesuatu yang ga beres. " Ucap Jungwon
"Terus kalau dia lagi struggle, kita ikut nolongin? Big no lu aja. We don't have responsibility to make him left about his decision." Ucap Jay ogah ogahan
"But if it doesn't his decision, it might be he in a trouble bang." Ucap Jungwon khawatir
"Gausah khawatirin kita udah lama pecah belah, temennya lebih tau ketimbang kita, jangan peduliin lagi Jhon." Ucap Jay pergi meninggalkan ruang tamu dan masuk ke kamar dengan suara pintu yang keras tertutup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try Again - Heeseung
FanfictionSetelah kecelakaan yang terjadi tanpa sebab, membuat ku kehilangan ayah dan ingatan lainnya. Bermula dari Evan yang menyukaiku namun, ada hal buruk yang nantinya akan menimpaku jika terlalu lama berhubungan dengannya. Disclaimer 🚫 18+ only