5 : berangkat bareng

71 8 0
                                    

Evan Pov

Menelusuri tempat yang biasa ia datangi tanpa berganti baju berlebih dahulu karna aku tau bisa meminjam baju temanku kapanpun itu.

sampailah aku di depan pekarangan rumah jake. Benar itu tempat yang sering aku datangi dalam keadaan apapun. Tante Marie tidak marah karna sudah menganggap kami seperti anaknya.

aku mengetok pintu rumah dengan sopan, dan sambutan hangat yang aku terima. Benar dia Bibi Marie yang ku Anggap sudah seperti ibu kandungku. Jika bisa memilih mungkin aku akan memilih Tante Marie saja yang menjadi ibu ku, namun tidak apa jika saudara ku adalah Jake si tengil itu, dari pada aku harus terus berdosa karna melawan perkataan ibu kandungku.

"Eh Evan udah dateng, Tante udah masakin makanan enak, yuk masuk Steve udah dari tadi." sambutnya ramah membuat hatiku menghangatkan berandai-andai jika Tante Marie adalah ibu kandungku

Ada beberapa faktor yang membuatku tidak selalu nyaman berada dirumah yang mungkin tidak pantas di sebut rumah, mungkin tidak sekarang aku bercerita, tapi maukah kamu menungguku siap?

"Iya terimakasih tante nanti Evan makan yang banyak." lalu masuk kedalam rumah dan aku berjalan di belakang Tante Marie yang berbelok ke arah dapur

aku pun langsung pergi ke arah kamar jake dan ingin segera memberi tau kabar baik yang kurasakan ini

        🫦🫦🫦

Author pov

"Eh lu pada udah makan?" tanya Jake sambil bermain video gamenya itu

mereka sekarang sudah berada di kamar nyaman jake yang membuat Evan kadang tidak pulang kerumahnya. *sepertinya tidak ada rumah aja

Evan menggeleng "Belum gue, tapi tadi lu pada tau gak?" jawab Evan di akhiri pertanyaan, karna nada bicaranya sungguh seperti anak kecil yang di belikan permen

sebelum ingin menceritakan semua Tante Marie sudah lebih dulu masuk, dan menghidangkan masakan yang tadi ia bicarakan dengan Evan.

"Makan dulu ya sayang sambung ceritanya nanti dulu, nih tante bawain Ayam goreng kesukaan kalian." Masakan Tante Marie selalu membuat gagal fokus karna baunya yang sangat enak membuat perut kedua tamu yang tidak disebut tamu itu, mendadak sangat lapar seperti tidak makan setahun.

"Makasih banyak tante, jangan repot repot kita jadi gaenak." Steve menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sembari tersenyum melihat Tante marie

Karna benar tidak enak rasanya kalau setiap hari selalu di suguhkan makanan yang luar biasa, padahal mereka hampir setiap hari berkunjung kerumah Jake.

mendengar penuturan Steve ibu Jake, Marie tertawa sambil menepuk kecil bahu Sunghoon yang membuat Sunghoon hanya bisa tersenyum tidak enak.

"Aduh kalian kaya sama siapa aja si, santai aja kan udah sering tante bilang, kalian udah kaya anak tante sendiri, jangan sungkan makan ya yang habis, tante malah seneng." Lanjut Tante marie lalu meninggalkan kamar jake

"yaudah, mak gue suruh makan, lu pada makan noh."

"lah lu enggak?" tanya Evan sudah bersiap untuk makan dan memegang sendok nasi bersiap memindahkan panci nasi ke piringnya.

"tau ni makan ga lu!" Ancam Steve, bersiap mengambil piring melihat bagian ayam mana yang akan di makannya nanti.

"Tapi gue udah makan, kenyang. Udah lu aja itu juga porsi buat lu doang. mak gue ngerti kok makan aje udah, Kaya sama siapa aja." Lanjut nya masi sambil bermain video game.

        🫦🫦🫦

"jadi lu mau cerita apaan?" tanya Steve selepas mereka makan

Jangan di tanya lagi keadaan makanan yang di bawakan tante Marie, Habis tak bersisa. Seperti orang kelaparan. Bahkan piring mereka sampai licin.

Try Again - HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang