Asing

12 12 1
                                    

Mungkin hidupku sudah keras. Jadilah seperti ini kebiasanku. Aku ingin menjadi sosok yang lemah lembut seperti dulu. Maafkan aku jika ucapan atau tindakanku membuat kamu tidak suka atau tersakiti. Terimakasih atas kehadirannya yang pernah walaupun engkau memilih pergi.

Dulu kita yang sedekat minggu dan senin sekarang jauh seperti senin dan minggu. Bukan hanya jarak yang jadi pemisah tapi tebing untuk memutuskan komunitas. Maaf sebenarnya aku kangen, tapi aku tepis. Untukmu semoga selalu bahagia. Doakan aku berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Mungkin proses ini gak mudah, tapi aku akan coba dan semoga bisa. Sekarang aku sendiri, merasa gak punya temen siapa-siapa, bosan. Pengin aku jalan-jalan keluar. Tapi ujungnya sendirian. Gak mau, aku kaya orang hilang.

Rasanya untuk bertegur sapa atau bertanya kabar susahnya gak karuan. Suatu hal yang mau direalisasikan tapi sulit untuk dilakukan. Mungkin waktunya kita sudah berakhir dan akhirnya kita menjadi asing. Tidak apa-apa aku ikhlas dan cerita yang kita buat jadikan angin lalu.

Untuk sesuatu yang mudah didapat, tak mau dimiliki. Tapi sedangkan sesuatu yang gak bisa didapat, ingin dimiliki. Beginilah manusia, ingin mencari yang penuh tantangan dan rintangan. Jika sudah dapat, lalu di buang. Lucunya.

Apakah perasaan itu sebagai mainan? Aku tau, salah aku yang berharap padahal bukan prioritas. Kata-kata mungkin manis, tapi tidak dengan kelakuanmu. Kamu gak menahan kamu disaat mau pergi dan meninggalkan aku. Selamat tinggal dan selamat menjalani hidupmu dengan orang baru.

Sakitnya sudah aku buang tapi proses sembuhya harus penuh kesabaran. Ada rasa kapok dan trauma di tinggal. Tapi hidup aku masih berjalan. Ya semoga tidak semua orang seperti itu. Mau seberapa lama kita dekat tapi jodoh tidak ada yang tau dan dapat memisahkan jika bukan dia.
****
Terimakasih

DuniakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang