Kenapa kita harus bertamu, kalo ujungnya gak bisa bersama? Aku gak nyesel, tapi kenapa harus kamu?
Kamu apa kabar? Aku rindu. Dulu aku menginginkan kamu kembali. Tapi sekarang tidak. Aku hanya ingin menceritakan kejadian beberapa tahun lalu, setelah kita asing.
Cerita ini sudah terlanjur dimulai tapi tak berakhir indah. Aku susah ngelupain kamu, bukan hal yang mudah. Tapi aku berusaha supaya bisa melupakan kamu.
Kamu itu datang diwaktu yang salah. Aku pertama kali jatuh cinta denganmu. Kamu tau gak sih? Kamu dulu yang suka sama aku, tapi kamu lama-lama capek ngejar aku.
Aku yang telat membalas perasaan itu. Duniaku waktu itu sedang tidak baik-baik saja. Seakan semuanya datang ber sama-sama sampai aku ada dititik terendahku. Aku harus minum obat tidur karena aku susah tidur. Dan kamu tau? Habis itu kamu datang kembali dan menyatakan semua.
Maaf aku menolakmu dengan alasan kalis. Aku sudah membendung perasaan ini untuk sembuh. Aku capek dan mungkin waktu itu aku egois, entah itu keputusan yang tepat atau tidak. Tapi aku tau, kamu sudah ada gantinya aku walaupun kamu gak ngaku.
Sejak itu, aku berasa diselingkuhin dan aku takut untuk membuka hati dengan alasan takut diselingkuhin. Aku paling gak suka diselingkuhin. Aku cuma ingin kamu setia. Tapi aku udah tau sesuatu yang kamu tutupin. Terimakasih atas sekenario yang kamu berikan kepada orang lain dan itu memutar balikan fakta. Saat aku mendengarkannya langsung dari seseorang, rasanya sakit. Kamu jahat! Kamu munafik! Kamu pembohong!
Sejak itu, aku berusaha benci sama kamu. Aku berusaha untuk lost contac sama kamu. Hadiah yang aku berikan untukmu memang tidak berharga. Tapi aku cuma menganggap sebagai ucapan "Sorry and Thank you. "
Kamu tau? Itu aku datang bersama teman baiku, pagi-pagi mas, bayangin. Untuk gak dibuang sama mamamu. Kenapa aku tanya ke kamu selang satu bulan? Karena rugi kalo gak sampe sama kamu dan itu aku effort kasih ke kamu asal kamu tau. Dengan rasa bersalah menolak kamu bukan karena suka, ya walaupun iya sih hahaha.
Anak putih abu-abu loh ini, kelas delapan sampai sembilan. Kelas sepuluh SMA, aku sama kamu kaya orang musuhan. Aku tau kok, kenapa kamu bilang aku yang suka kamu bukan kamu yang suka aku?
Kamu malu kan, kalo ngaku suka aku? Aku tau, aku gak sempurna dan banyak kurangnya. Aku juga bukan perempuan idaman banyak pria. Itu sunggu pengalaman yang membanggongkan bagiku, jadi jangan salah kalo aku belum punya pacar.
Aku kasih tau ke kalian, jangan jatuh cinta sendirian karena walaupun kamu awalnya gak cinta dan cinta itu tumbuh karena nyaman. Kamu gak boleh jatuh cinta dulu, kalo kamu jatuh cinta dulu, berarti kamu kalah!
Kalo dia bener-bener tulus, jangan sia-siakan dia. Karena dia bakal pergi, entah kapan. Dan kamu gak akan bertemu dengan sosok sepertinya, karena cuma dia aja. Cukup sekian cerita nya. Gak akan mungkin juga bersatu. Aku dan dia berbeda. Dia pantas dapat lebih baik dariku.
***
Udah jangan gamon, lupain orang itu!
KAMU SEDANG MEMBACA
Duniaku
No FicciónMenjalani hidup yang semakin dewasa itu gak mudah. Kita harus bertahan dalam kondisi apapun. Masalah satu-persatu pasti akan datang seperti pertemanan, percintaan, keluarga dan lain-lain. Kadang aku bingung, sebenarnya aku punya rumah untuk pulang g...