Setelah lebih dari enam tahun mengabdi di perusahaan, akhirnya tahun ini Doyoung dipindahkan untuk bekerja di kantor pusat.
Ia senang bukan main, ditambah gaji yang ditawarkan serta berbagai tunjangan membuatnya dapat menyewa apartemen bulanan yang ada di tengah kota.
Selamat tinggal Kim Doyoung, anak aneh yang berasal dari pedalaman. Di umurnya yang ke dua puluh tujuh, ia menjadi pegawai kantoran yang letaknya di lantai puluhan.
Siapapun pasti bermimpi untuk bekerja di gedung tinggi, dan Doyoung salah satunya.
Meski ia juga sempat kuliah di tempat yang tidak jauh dari sana, namun rasanya berbeda karena saat itu ia masih sangat bergantung dengan orang tua.
Sangat berbanding terbalik dengan dirinya yang sekarang, meski orang tuanya juga bukan tipe manusia menyebalkan yang meminta gaji anaknya sebagian, tapi saat ini setidaknya ia tidak lagi dikekang dengan berbagai peraturan.
Doyoung berniat mabuk tiap akhir pekan, menghabiskan waktu untuk berdansa di seluruh bar yang ia temukan.
Sungguh, niat yang buruk. Tapi siapa peduli? Toh hidupnya memang hanya milik ia seorang sekarang ini.
Doyoung diberi waktu satu minggu oleh perusahaan untuk bersiap, mencari hunian, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sebelum benar-benar terjun ke lapangan.
Untungnya ia dibantu oleh salah satu teman kuliahnya dulu, Asahi namanya, mahasiswa pindahan dari Jepang yang malah menetap di Korea dan mendirikan klinik kecil di pinggir kota.
Mereka menemukan apartemen yang lokasinya dekat dengan kantor tempat Doyoung bekerja, setelah mencari berbagai keperluan rumah, Asahi meminta Doyoung untuk membeli makanan yang ada di deretan ruko belakang gedung.
Doyoung menurut karena ia memang ingin mencari tahu lebih jauh tentang kondisi lingkungan barunya, dan ia menemukan satu toko ayam yang cukup ramai karena banyak pembeli yang mengantre di depan.
Karena Doyoung akan membeli makanan untuk dibawa pulang, ia pikir antreannya tidak sepanjang itu, dan tebakannya benar karena hanya ada satu orang yang berada di depannya.
Laki-laki tinggi dengan gestur aneh karena terus melihat sekeliling, seakan ia sedang menjadi buronan banyak orang.
"Saya beli semua stok ayam goreng yang udah matang."
Tentu bukan hanya Doyoung, orang lain yang mendengarnya juga kaget dengan kalimat asal itu. Ada puluhan porsi ayam utuh di display, orang ini berniat mengadakan pesta atau bagaimanau?
"Anu... ahjussi... boleh sisain dua gak ya buat saya?" Tanya Doyoung setelah memberanikan diri, laki-laki yang berada di depannya terkejut dan ketika ia menoleh, Doyoung menyambutnya dengan raut memohon yang selalu ampuh jika ia gunakan di depan orang lain.
"Nggak." Jawab orang asing itu dengan tampang menyebalkan, Doyoung yang kesal hanya dapat bersungut di tempat namun dalam hati ia mengumpat keras-keras.
Laki-laki tersebut membayar semua pesanan dan berjalan menjauh dari sana, dengan gaya angkuh dia memandang Doyoung dengan ekspresi meledeknya.
Setengah mati Doyoung menahan diri untuk tidak berlari dan meninju orang aneh itu, namun ia sadar kalau dirinya masih baru di Seoul dan siapa tahu orang itu adalah bagian dari kelompok jahat yang berkeliaran di lingkungan rumahnya?
Butuh waktu hampir satu jam bagi Doyoung untuk akhirnya mendapat ayam goreng yang ia inginkan, dirinya bahkan menceritakan semua hal ke Asahi dengan tangan terkepal menahan emosi.
Sahabatnya hanya tertawa dan berusaha menghibur Doyoung dengan mindset baiknya, namun gagal karena Doyoung yang malah berkata kalau ia akan meninju wajah laki-laki itu jika mereka bertemu lagi nanti.
Dan siapa yang menyangka kalau Doyoung benar-benar bertemu sosok itu lagi keesokan harinya?
Watanabe Haruto namanya, ia adalah anak dari pemilik perusahaan tempatnya bekerja, atasan yang akan membimbing Doyoung secara langsung tanpa perantara.
...
Iya... ini harubby... update gantian sama buku sebelah dan kayaknya gak bakal panjang chapternya, but it's gonna be fun fic! Romcom gitu lah temanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come To Me [Harubby]✔️
FanfictionAt a high-powered office, Kim Doyoung, the model employee, meet Watanabe Haruto, the CEO's son. From hilarious pranks to unexpected teamwork, sparks fly. Will their professional rivalry turn into an office romance, proving that love and deadlines ca...