13."Penghargaan".

698 83 4
                                    

Kadang-kadang kejadian yang tak terduga bisa terjadi kapan saja, baik itu hal baik maupun hal buruk.

//

( Skip ya )

Kini sudah 1 minggu misi yang dilakukan lion's grup dan wolf's grup berjalan. Syukurlah tidak ada kendala atau masalah apapun yang mengganggu misi mereka sehingga dapat berjalan dengan lancar.

Tibalah hari dimana misi terakhir dilaksanakan, dimana di sebuah kantor polisi terdapat Tama dan Aditya yang tengah mengurus surat penangkapan serta memberikan bukti dan menjadi saksi atas perbuatan kriminal yang di lakukan oleh komplotan grup.

//

"AKHIRNYA MISI RESMI SELESAI." ucap Tama dan Aditya berbarengan.

"HORE....." ucap Vio.

"Brisik Vio, gk ush teriak teriak kayak orang gila" sahut Naura.

"Yee sirik aja lo" jawab Vio.

"Nyenyenyenye" lanjut Naura.

"Udh-udh, sekarang kalian boleh pulang ke rumah masing-masing" ucap Tama melerai Naura dan Vio.

"Sebelum itu, bapak ada undangan dari pemimpin mafia angkatan kita" lanjut Aditya.

"Undangan apa pak?" tanya Rahsya.

"Kalian nanti malem dateng ke acara perayaan kemenangan misi kalian, tempatnya di gedung nanti bapak kirim lokasi nya".

"Eh bentar pak bentar, kok diraayain sih, bukannya kalo kita selesain misi juga gk pernah dirayain?" tanya Irsyad.

"Iya tuh pak" lanjut Vio.

"Karna misi yang kalian selesain itu termasuk misi yang dihindari dari banyak mafia, karna kesulitan serta banyak mengambil resiko,jadi jika kita dapat menyelesaikan nya maka akan diadakan perayaan besar besaran" jawab Tama panjang lebar.

"Berarti semua angkatan mafia bakal diundang dong pak?" tanya Naura.

"Iya, semua angkatan mafia akan diundang serta kalian akan mendapat penghargaan dari pak Rendra" jawab Aditya.

Rendra adalah pemimpin angkatan seluruh mafia asia, ia memiliki nama lengkap RENANDRA PRATAMA dan usianya sekitar 38 tahun, ia juga memiliki istri yang bernama LEFIANI AZURA kerap disapa Lefi ia berumur 36 tahun, ia juga sering menjadi pendamping Rendra bila ada acara pertemuan serta miting penting.

//skip dirumah Gibran//

Kini Gibran sedang berada di balkon kamarnya selepas bersih-bersih dan makan siang.

"Akhirnya misi ini selesai" ucap nya pada diri sendiri.

"Tapi kira-kira kapan ya gw ungkapin perasaan gw ke Adara?"

"Gw kan udh janji selesai misi ini gw bakal ungkapin perasaan gw ke Adara"

Ya, orang yang menguping Adara waktu ia sedang bicara sambil menatap bintang di taman belakang mansion adalah Gibran.

"Apa pas waktu acaranya aja ya??"

"Iya deh"

/dirumah Adara/

Saat ini Adara tengah memakai skincare di depan meja rias nya, tapi pikirannya tertuju pada seseorang yang entah ada hubungan apa dengan dirinya sehingga dapat terlintas dipikirkan nya.

"Kok gw jadi kepikiran Gibran ya??" ucap nya.

"Ish Adara apaansih lo dar" ucap nya lagi sambil menepuk pipi nya.

//

Dimalam harinya dimana sebuah gedung tengah ramai dengan orang-orang penting baik dari indonesia maupun di luar negara indonesia.

MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang