20."Pulang bareng".

540 58 2
                                    

Cinta tak bisa dipaksa, cinta itu harus ada di kedua pihak, tapi jika hanya sepihak saja yang merasakan cinta maka cinta nya bertepuk sebelah tangan.

//

Setelah persetujuan dari Gibran akhirnya mereka mulai ngedate, dimana posisi mereka Adara disamping Lea dan didepannya Gibran sementara Lea disamping Adara dan didepan Farel.

Adara-Lea
_____________

Gibran-Farel

"Oh ya kalian mau pesen apa??" tanya Lea.

"Aku samain kayak kamu syng" jawab Farel.

"Samain aja semua" sahut Gibran.

"Oke, tunggu bentar ya" ucap Lea kemudian memesan stek dan jus alpuka

"Kalian pacaran ya??, tapi kok gerak-gerik kalian kayak gk pacaran" tanya Farel yang penasaran dengan hubungan Adara dan Gibran.

"Gk kita emang gk pacaran" jawab Adara, ia sungguh kesal karena sedari tadi melihat kebucinan Lea dan Farel.

"Oh trus knp lo mau ngedate sama kita?" tanya Farel lagi, memang bocah satu ini sangat kepo.

"Udh keduluan dijawab sama si oncom!" jawab Adara sambil melirik Gibran yang tengah bermain ponsel.

"Oncom??oncom siapa dah??" kini Lea lah yang mulai bertanya kepada Adara.

"Noh, orang nya didepan gw" jawab Adara. Ia sungguh kesal saat ini, niatnya itu bisa senang' karna sekarang hari libur tapi malah jadi gini.

"Hah??maksud nya Gibran?" ucap Farel dan Lea bersamaan, mereka sungguh bingung dengan sikap Adara.

"Apa sebut' nama gw?" tanya Gibran.

"Gk, gpp" jawab mereka serempak.

"Cih, aneh" suara Gibran begitu kecil tapi mampu masuk keindra pendengaran Adara.

Adara hanya berdecak mendengar ucapan Gibran, danpada akhirnya mereka ngedate dengan sangat canggung tapi lain hal nya dengan Lea dan Farel, mereka sangat bucin bahkan Adara sampai bergidik ngeri melihat mereka seperti itu.

Setelah beberapa jam akhirnya mereka selesai ngedate, hal ini memang selalu ditunggu oleh Adara agar bisa jauh dari Gibran.

"Gw plng duluan ya Le" ucap Adara.

"Lo pulang bareng siapa?" tanya Lea.

"Sendiri lah" jawab Adara kemudian pergi dari sana, ia sudah tau jika dia diam disana maka Lea akan menyuruhnya untuk pulang bersama Gibran.

"Yee malah ditinggal pergi, gw blom selesai ngomong ogeb!!" teriaknya.

"Udh' kok malah teriak' gini sih" lerai Farel.

"Gw duluan" ucap Gibran kemudian pergi.

"Sayang, knp ya sama mereka??" tanya Farel.

"Aku juga gk tau yng" jawab Lea.

*****

Kini Adara terlah berada diluar cafe, ia sedang menunggu taxi yang ia pesan tadi. Tiba' datang mobil putih dan berhenti didepannya. Adara sudah tau siapa pemilik mobil itu, ia hanya bedecak sebal.

"Mau bareng gk?" tanya Gibran.

"G, mksh" jawab Adara singkat, nh kan muncul lagi es nya.

Karena Gibran tipikal orang yang keras kepala jadi ia akan ttp memaksa Adara sampai ia mau ikut dengan nya.

"Ayolah dar, masak gw yang anterin lo kesini, gw gk anterin lo pulang" ucap Gibran penuh harapan agar Adara mau pulang bersamanya.

"Bodoamat" jawab Adara.

Sebenarnya alasan Gibran ingin mengajak pulang itu ia ingin tau alamat rumah Adara agar ia bisa menemui nya. Jika ia bertanya pada Adara sudah tentu ia tak akan memberitahunya.

"Dar pliss ya, ikut gw" ucap Gibran.

Adara hanya bisa menghembuskan nafasnya kasar. "Oke" jawab Adara kemudian masuk kedalam mobil Gibran.

"Yess, akhirnya dia mau juga" batin Gibran.

"Alamat lo dmn?" tanya Gibran namun tak di jawab oleh Adara.

"Sial banget gw hari ini sumpah" batin Adara.

"Mobil mogok udh itu pake acara ketemu ni orang, belum lagi Lea pake ngajak ngedate, ahkk sial banget gw sumpah!!" batin Adara, begitulah oceh nya.

"Dar...ADARA!!" pekik Gibran.

"E-eh apa knp ada apa?" kaget Adara.

"Alamat lo dimana?" tanya Gibran.

"Oh, jalan matahari blok 5" jawab Adara.

"Oke" jawab Gibran.

*****

Kini mereka telah sampai dipekarangan rumah Adara. Gibran yang sekarang tau dimana rumah Adara merasa senang karna rencananya berjalan dengan lancar tanpa diketahui oleh Adara.

"Maksih" ucap Adara, waluapun ia kesal karna Gibran selalu memaksa nya.

"Hmm" jawab Gibran kemudian pergi dari pekarangan rumah Adara.

"Aneh, sikap nya berubah-ubah" ucap Adara setelah Gibran pergi dari sana.

__________________________________________________

Maaf dikit ya🙏🏻
Lagi males ngetik soalnya.
Bantu ramein cerita Author yang ini ya.

Bantu ramein cerita Author yang ini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang