Kadang ada saat nya untuk kita meninggalkan masa lalu dan memulai dengan yang baru, tapi itu tidaklah mudah.
//
"G-gibran" ucap Adara terbaru-bata.
"Adara" ucap Gibran balik.
"Loh kalian saling kenal??" tanya Lea.
"Gk, Lea lo tolong bicara sama dia dan batalin kontrak ini!!" tegas Adara kepada Lea.
"Lohh tapi knp??" tanya Lea.
"Lakuin aja!!" pekik Adara.
"O-oke" jawab Lea.
"Gw pergi dulu" ucap Adara kemudian pergi begitu saja.
"Maafkan bos saya ya pak, saya terpaksa mengakhiri kontrak ini, sekali lagi maaf ya pak" ucap Lea panjang lebar.
"Iya tidak apa" jawab Gibran
"Kalo boleh tau, ada hubungan apa antara bapak dan bos saya?" tanya Lea kepo.
"Ini urusan pribadi, biarkan bos mu yang menjelaskannya" jelas Gibran.
"Baiklah, kalo gitu saya permisi" ucap Lea kemudian pergi dari ruangan itu.
"Gw bener' gk nyangka bisa ketemu lo lagi dar" batun Gibran sambil tersenyum.
"Tapi knp sikap lo beda dar??"
"Apa gw salah waktu itu ninggalin dia tanpa penjelasan"
"Tapi sekarang gmn caranya gw bisa ketemu Adara lagi, sedangkan dia nolak kontrak kerja sama nya"
Ditengah lamunan Gibran tiba' ada yang mengetuk pintu ruangan nya.
Tok...tok...tok...
"Masuk" ucap Gibran.
"Permisi pak, say cuma mau mengantarkan pemilik cafe yang ingin mensponsori acara kita" ucap pegawai nya.
"Suruh masuk" jawab Gibran.
"Baik pak" balas pegawai.
Setelah menunggu beberapa menit, datang lah dua laki' dengan setelan jas hitam dan abu' memasuki ruangannya.
"G-gibran" ucap keduanya.
"Hy Sya, Syad" jawab Gibran.
Dua orang yang akan mensponsori acaranya tak lain dan tak bukan adalah dua sahabat lamanya yaitu Rahsya dan Irsyad.
"Lo kapan balik??" tanya Rahsya memulai topik.
"Baru seminggu" jawab Gibran.
"Oh, jadi lo coe perusahaan yang bakal gw sm Rahsya sponsori?" tanya Irsyad.
"Iya" jawab Gibran.
"Gmn kabar lo?" tanya Irsyad lagi.
"Baik, kalo lo bedua?" ucap Gibran.
"Ba..-" ucapan Irsyad terpotong oleh Rahsya.
"SANGAT BAIK!!" jawab Rahsya sambil sedikit berteriak.
"Iss lo mah malu maluin aja" protes Irsyad.
"Knp kek seneng banget lo Sya??" tanya Gibran.
"Ya seneng lah, orang dia baru aja selesai tunangan ma si Naura" bukan Rahsya yang menjawab melainkan Irsyad.
"Yee, lo juga abis tunangan sama Vio ogebb" timpal balik Rahsya.
"Andai aja dulu gw gk tinggalin Adara, pasti saat ini gw sm Adara udh tunangan kayak yang lain" batin Gibran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA
Teen FictionWajah yang terlihat sempurna belum tentu tidak menyimpan luka,mungkin tidak di wajah tapi mungkin dihati!!. Itulah yang dirasakan seorang pria mafia yang dikenal sangat kejam dan dingin,tapi mengapa dia bersikap seperti itu??,ya dia memiliki sikap s...