untuk luka yg ini memang salahku karna aku sudah memperbolehkan mu untuk mengukirnya
-e.s
setelah aku mengetahui bahwa dia sudah menemukan pilihannya aku sudah berusaha untuk melupakannya tapi nyatanya sulit
memang salahku terlalu cepat jatuh kepada seseorang tanpa berpikir tentang resiko bagaimana nanti kedepannya
tapi bukankah dia juga salah telah memberiku harapan lalu ketika aku pamit untuk pendidikanku dia malah mencari pilihan yg lain
atau memang sedari awal dia tidak pernah berharap akan bagaimana hubungan kami kedepannya?
bukankan jika memang begitu harusnya dia tidak memberiku harapan berupa perhatiannya?
atau memang aku yg terlalu berlebihan karna sudah menganggap dia sebagai bagian dri ceritaku kala itu?
semua pertanyaan itu selalu muncul dikala aku sedang sendiri
kala itu aku baru saja kenaikan kelas dan pada saat itu pula aku berpisah dgn teman' sekelasku
ini juga jadi peraturan baru disekolahku karna seharusnya setiap kenaikan kelas hanya untuk pindah ruang kelas, tetapi kali ini jga berganti teman kelas baru
katanya agar kita tidak berteman dgn yg itu' saja, agar kita kenal dengan yg lain juga
memang peraturan yg masuk akal tapi mengapa baru diterapkan ketika kita menginjak ujung dari tingkatan sekolah kali ini?
berasa sangat tidak adil tetapi mau membantah pun percuma karna itu sudah menjadi peraturan tetap
agak kurang adil bagiku karna disaat aku membutuhkan teman untuk bercerita tentang kisahku tetapi malah berujung harus beradaptasi dengan teman' baru
dan yg paling menyedihkan dari 5 temanku aku salah satu org yg ditempatkan dikelas yg reputasi anak'nya kebanyakan kurang bagus
seperti anak' yg jarang sekali masuk sekolah sampai anak' yg suka telat ketika masuk kelas
next>>>