kelak setiap kenangan hanya akan berakhir pada ingatan
-e.ssetelah semua berkumpul dalam satu lapangan, kita berebut untuk menulis nama serta kelas kita terlebih dahulu agar bisa masuk kelas lebih awal
ketika semua nama sudah tertulis baru kita di arahkan untuk membentuk sebuah barisan, setelah itu konsentrasi kita di uji dengan cara berhitung dari barisan awal sampai akhir tanpa ada kesalahan satu pun
ketika ada satu org membuat kesalahan maka, perhitungan pun dimulai lagi dari awal, begitu seterusnya sampai tidak melakukan satu kesalahan lagi
setelah berhitung selesai baru kami dipanggil dengan nama beserta kelas yg diawal sudah kami tulis siapa yg menulis namanya terlebih dahulu dia lah yg dipanggil lalu dibolehkan masuk kelas lebih awal dan begitu seterusnya sampai semua tidak ada yg tersisa dilapangan
biasanya setelah aku dan teman dari tempat pendidikan ku sudah dipanggil agar masuk ke kelas, kita melihat terlebih dahulu siapa yg giliran mengajar dikelas kita
karna sewaktu di tahun ketiga ini aku tidak suka matematika maka dari itu ketika guru matematika mengajar aku tidak masuk kelas, telat ataupun tidak ketika ada yg mengajar pelajaran matematika pasti ada beberapa org di kelas kami keluar karena tidak ingin mengikuti kelas matematika ini
tak jarang kami mencari kelas yg jamkos untuk sekedar ikut masuk ke kelas itu agar tidak diketahui oleh guru' yg lain bahwa kami bolos satu mata pelajaran, dan ketika semua kelas tidak ada yg jamkos biasanya kami duduk di tangga sambil menunggu jam pelajaran itu selesai
setelah jam pelajaran matematika selesai dan guru sudah keluar kelas, baru kami masuk kelas kembali dan mengikuti jam pelajaran berikutnya (tidak baik untuk dicontoh)
ini salah satu contoh mengapa aku betah berteman bersama teman' kelas baru ku, karna mereka suportif bukan hanya pada hal positif bahkan hal negatif seperti bolos sekalipun aku tidak merasa paling buruk diantara mereka karna mereka tidak pernah memojokkan satu org hanya karna sifat buruk yg seseorang itu miliki
next>>>