Chap 3

1.1K 59 6
                                    

pukul 20.05 haechan hanya rebahan dikamar nya. setelah selesai makan malam tadinya haechan ingin keluar pergi bermain bersama teman-temannya tapi sayangnya jaemin dan renjun ada urusan mendadak jadilah haechan hanya rebahan. kenapa tidak bersama jeno? karna haechan tidak enak kepada jaemin.

"dek"

haechan terperanjat ketika dery tiba-tiba memasuki kamarnya sudah seperti setan aja.

"ngapa sih bang bikin orang kaget aja"
dery terkekeh dan berjalan mendekati sang adek tersayang.

"ikut nggak dari pada kaya orang bego lo"

"kemana? markas lo gw gamau" kenapa gamau? dulu haechan pernah sekali pergi ke markas dery dan teman-teman dery membuat nya jengkel. gak jauh beda lah sama abang nya.

"ke cafe yang baru buka itu yok" haechan berpikir sebentar sebelum mengangguk.

"gw mau siap-siap sana lo keluar" usirnya

"yang sopan kek dek abang sendiri juga"

"baiklah wahai kakak ku yang tampan  bisa keluar dulu gak adek mu ini ingin siap siap dulu, keluar dulu ya kakak ku sayang" dery mendengus dan berjalan keluar dari kamar adek nya.

setelah hendery keluar haechan langsung saja bersiap-siap. haechan hanya menggunakan celana jeans dan sweater yang bergambar beruang.

"yok der adek udah siap" hendery segera berdiri dan mengambil kunci mobilnya.

"maee dery sama adek pergi bentar yaa" teriak hendery dari ruang keluarga.

"yaa hati-hati sayang jangan pulang terlalu malam ya" balas ten dari kamar juga ikut berteriak.

hendery dan haechan berjalan menuju garasi dan memasuki mobil dery.

"bang"

"hm" jawab dery tanpa menoleh kearah haechan

"lo nggak mau buang gw kan?" dery menoleh sebentar lalu fokus kembali menyetir.

"abang mau traktir lo aja kalau dibuang ntar mae ngamuk kalau bokem nya hilang" dery tertawa lepas yang membuat haechan jengkel

"sialan lo"

saat sudah sampai haechan langsung gandeng tangan abang nya dan mereka berdua memasuki cafe

haechan pikir hanya mereka berdua yang pergi rupanya dia salah besar seluruh teman hendery juga ada disana.

"oy der lama amat lo" ujar lucas

"wihh cil sini duduk dekat abang"

ini yang haechan tak suka dari teman teman nya dery. mereka selalu memperlakukan nya seperti seorang bayi. oh ayolah haechan ini cowok tulen dan seme abadi.

"bocil pala lo" haechan duduk disamping dery berada.

"der adek lo tambah gemesin aja ya"  xiaojun atau biasa dipanggil dejun menguyel-uyel pipi chubby haechan yang duduk disamping nya.

"sakit bang" mata haechan sudah berkaca-kaca ingin menangis.

"eh anjir nangis nih bocah" lucas tertawa keras ketika melihat haechan ingin menangis.

haechan yang ditertawakan pun melengkungkan bibir nya kebawah.

"udah lah njing jangan gangguin adek gw" hendery tidak mau ya kalau nanti tiba-tiba haechan ngadu pada mae nya bisa bisa di ceramahi dery sampai pagi.

yangyang berdiri mendekati haechan dan langsung saja menggendong haechan ala koala. haechan jelas jelas memberontak ingin turun.

"turunin gw malu oy" bukannya menurunkan haechan yangyang malah menaro nya di atas pangkuannya.

"oy bang gw seme abadi sialan turunin gw" berontaknya

"pftt hahaha seme abadi nggak tuh" haechan menatap satu persatu teman abangnya yang sedang menertawakannya.

"muka cantik gemesin begini mana bisa jadi seme hahah seme abadi" cibir lucas yang membuat haechan tambah kesal

"bajingan" gumam nya pelan.

" bangg adek haus tau beli minum dong" rengek haechan bergelayut manja di lengan abangnya.

"kalian gamau pesan minuman nih?" tanya dery melihat teman-teman nya belum memesan apapun.

"lo yang bayarin ya?" dery hanya mengangguk dan lucas memanggil pelayan cafe

"mau pesan apa mas" ujar pelayan tersebut sambil membawa buku catatan.

"adek mau apa?" tanya dery haechan nampak berpikir sebentar sebelum menyeringai.

'pesan makan skalian gapapa kali' batinnya.

"mbak saya mau kimchi jjigae 1 sama minumnya kopi" ujarnya

"gaboleh kopi, susu aja" dery langsung mencegah adeknya ketika ingin membeli kopi. apa apaan

" Coffee latte aja deh" pelayan tadi mencatat pesanan haechan dan yang lainnya.

"saya permisi dulu" pelayan tadi membungkukkan badannya dan pergi untuk membuatkan pesanan mereka.

setelah menunggu beberapa menit pesanan mereka sampai.

haechan langsung menyantap makanan nya dan mengabaikan yang lainnya.

setelah selesai haechan menyandarkan punggungnya pada kursi.

"ughh kenyang, bang pulang yok adek udah ngantuk" dery mengangguk dan pergi membayar pesanan mereka semua

"yok"

haechan berdiri dan berjalan keluar mendahului abangnya.

"duluan bro"

"yo der hati-hati"






Dikediaman keluarga jung

saat ini seluruh anggota keluarga sedang berada di ruang keluarga sembari menonton tv.

"mark gimana tadi di sekolah?" tanya taeyong kepada putra sulungnya

"seperti biasa bubu ada yang nakal ada juga yang genit" jawab mark tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop

sedangkan jeno lagi rebahan di karpet berbulu depan tv dan jaehyun rebahan dipaha taeyong.

"jangan terlalu fokus di skolah aja mark perusahaan kamu juga butuhin kamu"

"iya tuh mark urus perusahaan juga" timpal jaehyun.

"iyaa ini mark lagi cek berkas-berkas kantor dad"

"gimana soal pasangan kamu mark apakah kamu sudah memiliki kekasih?" tanya taeyong lagi yang berhasil membuat mark menoleh padanya.

"mark belum ada niatan buat cari bu" taeyong menghela nafasnya.

"kamu udah besar mark, gimana kalau kamu bubu jodohin sama anak teman bubu?" tanya taeyong lagi yang teringat sama sahabat nya semasa SMA

"mark bisa cari sendiri bu gaperlu repot-repot buat jodohin"

taeyong hanya mengangguk dan beralih menonton tv sedangkan jeno sudah tertidur di depan tv

"mark mau kekamar dulu dad bubu" setelah mendapatkan anggukan dari kedua orang tuanya mark pergi menuju kamarnya.

mark merebahkan dirinya di atas kasur king size nya sembari terus menatap langit-langit kamarnya

"tidur aja deh semoga besok tidak ada yang membuat ulah" setelah bergumam seperti itu mark jadi teringat tentang salah satu muridnya yang selalu berbuat ulah.

"padahal wajahnya terlihat polos dan sedikit cantik juga kok bisa ya tingkahnya se berandalan itu tiap hari ada aja tingkah nya, eh gw ngomong apaan dah" gumamnya saat tersadar

"mending tidur aja"

mark mematikan lampu utama kamarnya dan merebahkan dirinya dikasur setelahnya mark sudah tertidur pulas.



my teacher ||markhyuck||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang