Saat ini di sebuah rooftop terlihatlah seorang siswa yang sedang tertidur.
"eungh"
Siswa itu menggeliat tak nyaman dalam tidurnya dan akan menandakan bahwa ia sebentar lagi akan terbangun.
Haechan berusaha untuk membuka kedua matanya dan saat sudah terbuka haechan baru sadar kalau ia masih berada di rooftop sekolah.
Haechan berjalan ketepi rooftop dan melihat kebawah ternyata sekolah sudah sepi karna area parkir sudah sepi hanya ada beberapa motor dan mobil saja
Haechan berlalu dari rooftop dan berjalan menuju kelasnya untuk mengambil tas nya yang masih berada didalam kelas.
"duh, nih langit mendung lagi, gue kek nya harus langsung pulang aja takut kehujanan ntar"
Haechan berjalan sedikit tergesa-gesa menuju parkiran untuk mengambil motornya dan ingin segera pulang.
Saat tiba diparkiran haechan melihat motornya yang diapit oleh dua motor sport di sebelah kiri dan dua disebelah kanan dan satu mobil dibelakang yang menghalangi motornya.
"ah elah anjing ini mobil siapa sih bangsat keburu hujan sialan"
Haechan terus misuh-misuh hingga seseorang tiba menghampirinya.
kenapa haechan tidak memindahkan kedua motor tadi? jawabannya haechan malass."ada masalah haechan?"
Haechan mendongak melihat siapa orang itu, setelah tau siapa haechan memutar bola matanya malas dan memalingkan wajahnya tanpa ada niat membalas perkataan orang tersebut.
"saya sedang berbicara sama kamu seo haechan tolong hargai saya sebagai guru kamu" ucapnya dengan nada suara rendah yang membuat haechan bergidik ngeri.
"pak saya lagi nggak mood buat ladenin bapak sekarang mendingan sekarang bapak pergi aja" yaa orang itu adalah mark.
Mark memilih abai dan berjalan menuju mobilnya. haechan yang melihat mark memasuki mobil yang menghalangi motornya pun jadi tambah misuh-misuh.
"dari tadi kek sialan" gumamnya yang tentu tidak didengar oleh mark
Mark menurunkan kaca mobilnya dan kembali melihat haechan yang juga lagi melihat kearahnya. haechan menaikkan satu alisnya seolah bertanya ada apa.
"udah gerimis sebentar lagi akan hujan" ucapnya yang membuat haechan bingung.
"ya terus hubungannya ama gue apaan"
"pulang sama saya aja nanti kamu kehujanan. pakai motor kan?"
Haechan mendongak menatap langit yang sudah sangat mendung dan juga sudah gerimis.
"ah gausah lah pak saya-"
ucapan haechan terpotong karna hujan sudah turun dengar deras.
"ayo haechan saya antar"
Haechan tanpa berpikir panjang langsung masuk kedalam mobil mark dan duduk di kursi penumpang di samping mark.
"trus motor gue gimana pak?" tanya haechan yang melihat motornya kehujanan.
"tinggal aja aman kok"
Mark mulai menjalankan mobilnya keluar dari area sekolah menuju rumah haechan. tentunya jalannya di tunjuk oleh haechan
"apa kamu ingin membeli sesuatu dulu atau langsung pulang aja" tanya mark sedikit menoleh kesamping melihat haechan yang lagi melihat keluar mobil.
Haechan yang mendengar penuturan mark pun menoleh kearah samping dimana mark berada
"eumm... gausah deh pak mending bapak langsung antar gue aja"
Mark hanya mengangguk dan melanjutkan perjalanan nya. 'kok seperti ga asing ya sama jalannya' batin mark.
"nah pak pager yang item itu ya pak masuk kedalam aja"
Mark mengangguk dan langsung masuk ke perkarangan mansion haechan dan benar saja ini rumah temannya mark, hendery. 'pantes jalannya tidak asing'
"pak mark masuk dulu yok hujannya tambah lebat nanti terjadi apa-apa dijalan pak" haechan masih berada di samping mobil mark yang pintunya masih terbuka
"boleh emang chan"
Haechan mengangguk yang membuat mark setuju dengan ajakannya. mark juga ikut keluar dari mobil dan masuk kedalam beriringan dengan haechan.
"maee adek pulang"
Haechan yang mendengar jawaban dari mae nya di ruang keluarga pun menarik tangan mark menuju ruang keluarga.
Ten dan johnny yang sedang bermesraan di sofa pun menoleh kearah haechan dan seorang temannya.
Ten berdiri menghampiri putra bungsu nya dan satu pemuda yang terasa tak asing baginya.
"ayo duduk dulu kalian pasti lelah kan dan adek bersih bersih dulu sana"
"siap maee... em pak, bapak duduk dulu ya nanti saya kesini lagi"
Haechan langsung lari menaiki tangga menuju kamarnya sedangkan mark duduk di salah satu sofa bersama kedua orang tua haechan.
"kok wajah kamu seperti tidak asing ya" ujar ten membuka suara. johnny yang mendengar itu memperhatikan wajah mark sedangkan mark hanya tersenyum simpul.
"nama kamu siapa?" tanya johnny
"saya mark jung om"
Johnny dan ten saling pandang dan menoleh lagi kearah mark "kamu anaknya jung jaehyun sama taeyong kan?" tanya ten antusias.
"ah i-iya tante" jawab mark gugup
Ten yang mendengar itu sontak berdiri dan memeluk mark erat dan mark hanya pasrah.
"ternyata kamu anaknya taeyong ya pantes tidak asing"
Mark hanya pasrah hingga johnny menarik istrinya kembali duduk disebelahnya.
"mark boleh saya meminta tolong sama kamu?" tanya johnny serius.
"Tolong apa om" tanya mark
"jangan panggil saya om mark panggil saya daddy aja"
"ah iya daddy"
"dua hari lagi saya akan pergi keluar negri selama dua minggu mark jadi daddy mau minta tolong buat jaga haechan ya"
Mark yang mendengar itu jadi bingung dan berpikir sebentar lalu mengangguk yang membuat johnny tersenyum senang.
Mereka bertiga kembali mengobrol hingga suara haechan mengalihkan ketiganya
Haechan duduk disebelah mae nya dan melihat kearah mark
"pak belum pulang?" tanya haechan
Mark melihat kearah luar melalui jendela dan hujan sudah mulai reda. mark berdiri dan menyalimi kedua orang tua haechan.
"saya pulang dulu dad mae"
"hati-hati ya mark, adek anterin marknya kedepan sana" ujar ten
"yok pak saya anterin"
Mark dan haechan berjalan keluar bersama. sampainya didepan pintu haechan menyuruh mark segera masuk kedalam mobilnya.
"saya pulang dulu haechan"
"ya pak hati-hati" mark mengangguk dan masuk kedalam mobilnya dan tak lupa melambaikan tangannya pada haechan. haechan juga ikut melambaikan tangannya.
Setelah dirasa mark sudah pergi haechan kembali masuk kedalam rumah dan melanjutkan langkahnya menuju ruang keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher ||markhyuck||
Romancebocah SMA berandalan di neo high school yang sangat tengil dan sangat sangat nakal yang membuat seluruh osis serta guru kewalahan menghadapinya. tetapi bagaimana kehidupan nya setelah mendapatkan guru bk baru asal canada yang kejam dan sangat dingin...