Happy reading (◠‿◕)
Haechan sudah dipindahkan ke ruang rawat untuk beristirahat sebentar karena ia hanya pingsan tidak perlu rawat inap.
Diruangan haechan hanya ada mae yang menjaga nya selebihnya masih menunggu kabar mark yang belum keluar dari UGD
Mereka semua menunggu di depan UGD dengan perasaan gelisah.
Tak lama setelah itu seorang suster keluar dari sana dan dengan cepat taeyong menghampiri dokter tersebut.
"Gimana keadaan anak saya sus"
Dokter tersebut menghela nafas panjang dan menatap mereka semua satu persatu.
"Mohon maaf sebelumnya, pasien saat ini kritis kami akan segera membawanya keruang ICU"
Tubuh taeyong seketika melemah untungnya jaehyun dengan cepat menahan tubuh taeyong agar tak terjatuh.
"Jae anakku jae" taeyong menangis didalam dekapan jaehyun.
"Stt tenang sayang mark akan baik-baik saja" jaehyun berusaha menenangkan istrinya.
"Bagaimana jika dia pergi meninggalkan ku jae"
Jaehyun tak bisa lagi menahan tangisnya ketika melihat istrinya seperti itu.
"Tidak akan sayang mark anak yang kuat"
Johnny membantu jaehyun untuk membawa taeyong kembali duduk sedangkan Jeno dan hendery hanya termenung dikursi tunggu.
Tak lama setelahnya mark dibawa menuju ruang ICU dengan cepat mereka semua menyusul dokter yang membawa mark.
Saat sampai diruang ICU seorang suster menahan taeyong yang ingin ikut masuk.
Jaehyun membawa taeyong ke kursi tunggu yang ada disana.
Perawat tadi kembali masuk kedalam ruang ICU
Mark dipasangkan beberapa alat medis seperti, Ventilator,Monitor jantung,Infus pump,dan juga Kateter.
Setelah selesai memasang semua alat medisnya dan kondisi mark sudah mulai stabil dokter meninggalkan ruangan tersebut.
Saat dokter keluar dengan cepat taeyong menghampiri dokter tersebut.
"Kapan anak saya bisa dijenguk dok" tanya nya.
"Sekitar 10 menit kedepan tuan dan hanya boleh satu orang saja yang masuk dalam jangka waktu 30 menit" jelas dokter tersebut.
Dokter tersebut pamit undur diri dan yang lainnya kembali duduk tak lama setelahnya haechan datang bersama ten
"Bubu bagaimana keadaan kak mark bubu" tanya haechan
"Mark kritis sayang"
Haechan yang mendengar ucapan taeyong seketika bersimpuh di hadapan taeyong.
"Bubu maafkan chanie ini semua salah chanie bubu" tangis nya kembali pecah dan taeyong juga kembali menangis.
Haechan berdiri dan mendekati pada kaca ruang ICU. Ia bisa melihat tubuh mark yang dipenuhi alat medis.
"Maaf kak tolong jangan tinggalin chanie, hukum chanie kak tapi jangan pergi"
Hendery memeluk tubuh adeknya agar haechan bisa sedikit tenang.
Keesokan harinya haechan memasuki ruang ICU untuk menjenguk mark.
Haechan menggenggam tangan mark dan terus memperhatikan wajah Mark.
"Kak ayo bangun aku janji akan berubah aku tidak akan egois lagi. Bangun yuk sayang"
Haechan mencium punggung tangan mark dengan penuh kasih sayang dan ia juga mencium pipi mark.
"Kakak tau? Kami semua selalu mendoakan mu agar cepat sadar kak, dan a-aku rasanya kehilangan semestaku kau tahu? Aku selalu menunggumu cepatlah kembali padaku"
Selesai haechan mengucapkan itu tiba-tiba tubuh mark kejang-kejang yang membuat haechan berteriak memanggil dokter
Dokter masuk kedalam ruangan dan menyuruh haechan untuk keluar.
Haechan menangis sejadi-jadinya sambil memeluk tubuh Daddy nya dengan erat.
"Daddy echan takut daddy"
Taeyong tetap berdiri didekat kaca ruangan mark sambil terus menangis
Setelah menghindari benda-benda yang berbahaya disekitar pasien dokter memantau tanda vital, termasuk detak jantung dan tekanan darah.
Dokter memberikan obat untuk menghentikan kejang, seperti lorazepam atau phenytoin.
"Dokter detak jantung pasien melemah" ujar dokter lainnya.
Dengan segera dokter menggunakan defibrillator untuk mengembalikan ritme jantung normal.
Dokter juga memasang pacemaker pada pasien agar membantu mengatur detak jantung pasien.
Detak jantung mark kembali normal dan tubuh mark juga tidak kejang-kejang lagi.
Dokter kembali memeriksa mark karena tubuhnya tak bereaksi apapun.
Dokter tersebut menghela nafasnya panjang dan menatap dokter dan juga suster lainnya.
"Pasien mengalami koma" ujar dokter tersebut.
Beberapa lama kemudian dokter pun keluar dan dihampiri oleh seluruhnya.
"Pasien saat ini mengalami koma"
"Koma? Berapa lama dok" tanya jaehyun.
"Kami tidak bisa memastikannya kemungkinan pasien mengalami koma dalam waktu yang cukup lama"
"Kapan bisa dijenguk" tanya Ten
"Pasien sudah bisa dijenguk tetapi diharapkan untuk tidak menganggu pasien"
"Baiklah dok terimakasih" ucap jaehyun.
"Sudah menjadi tugas kami tuan. Saya permisi dulu"
Setelah kepergian dokter tersebut taeyong,ten,dan juga haechan memasuki ruangan mark.
Mereka bertiga hanya menangis dalam diam.
Bayang-bayang mereka bertengkar kemarin pagi terlintas dikepala haechan.ia mengingat betapa egoisnya dia, padahal yang salah waktu itu adalah dia tetapi kenapa waktu itu ia malah marah-marah bahkan sampai mengusir mark pada saat cuaca begitu buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
my teacher ||markhyuck||
Romancebocah SMA berandalan di neo high school yang sangat tengil dan sangat sangat nakal yang membuat seluruh osis serta guru kewalahan menghadapinya. tetapi bagaimana kehidupan nya setelah mendapatkan guru bk baru asal canada yang kejam dan sangat dingin...