Chap 18

2K 101 35
                                    

Happy reading (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)


Pada saat pukul 07.30 mark terbangun dari tidurnya ia melihat haechan yang juga masih tidur disampingnya.

Mark berjalan menuju kamar mandi untuk cuci muka. Ketika selesai mark mendengar suara ketukan pintu dari luar.

Mark pergi membuka pintu tersebut yang ternyata itu ialah ten.

"Pagi mae" sapa Mark.

"Loh mark kamu disini?" Kaget ten.

"Ah iya mae" jawabnya kikuk. Mark juga berpikir kenapa ia berada disini.

"Yasudah bangunin haechan ya sayang habis itu turun buat sarapan"

Mark hanya mengangguk lalu ten pergi dari kamar haechan dan mark kembali menutup pintunya.

Mark membangunkan haechan dan tak lama haechan terbangun.

"Eungh"

Haechan menggeliat dan menatap Mark dengan mata sayu

"Ayok cuci muka dulu habis itu kita sarapan"

Haechan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Setelah selesai mereka berdua turun kelantai bawah untuk sarapan.

Saat sedang sarapan tiba-tiba hujan datang dengan begitu derasnya dan diiringi dengan petir padahal hari masih pagi.

"Kok bisa hujan ya" ujar Johnny.

"Dari pagi emang mendung mas" jawab Ten

Mereka kembali makan dengan tenang hingga selesai.

Haechan yang mengingat apa yang dilakukan oleh mark kemarin malam ia membawa mark menuju kamarnya untuk menanyakan hal itu.

"Kita permisi dulu dad mae bang"

Haechan menarik tangan mark dengan kasar lalu ia menghempaskan tangan mark ketika sudah sampai dikamar.

"Ada apa haechan" tanya mark yang masih belum mengerti.

"Ngapain mabuk mabukan kayak gitu" ujar nya langsung.

Mark mencerna ucapan haechan dan tak lama ia ingat kalau kemarin malam ia pergi ke bar bersama teman-temannya.

"JAWAB" bentak haechan.

"Sayang tenang dulu-"

"Jawab mark ngapain begitu"

"Aku hanya emosi haechan" jawab nya.

"Emosi kenapa aku tanya" ucap haechan.

Mark memperhatikan mata haechan yang terlihat ingin menangis. Lalu ia mendekati dan ingin memeluk haechan tetapi haechan mendorong tubuh mark sedikit kuat.

"EMOSI KENAPA"

"SAYA CEMBURU HAECHAN"

Haechan terdiam saat Mark membentaknya.

"Saya marah ketika tau kau mengantar celine pulang haechan. Saya cemburu saya marah saat itu tapi saya tidak bisa marah padamu apa kau tau"

"Hanya itu?" Tanya haechan

"Hanya?" Tanya Mark yang tak habis pikir

"Jangan terlalu mengatur hidupku mark"

"Haechan, aku tidak pernah mengaturmu selama ini. Aku hanya lari pada alkohol haechan karna aku tidak mau membuatmu marah jika aku selalu membahas sikapmu selama ini"

"Jika lo gasuka sikap gue lo bisa tinggalin gue"

Mark menggelengkan kepalanya tentang isi pikiran haechan.

my teacher ||markhyuck||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang