Chap 22

2.7K 143 18
                                    

Happy reading (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)





Pukul 11.00 ten dan taeyong memasuki ruangan mark sambil membawa makanan untuk mereka makan siang

Haechan yang menyadari orangtua mereka datang pun mencoba membangunkan mark dengan lembut.

"Sayang bangun" haechan menepuk-nepuk pipi mark pelan agar mark terbangun.

"Sebentar ya mae kekamar mandi dulu" ujar ten lalu berjalan menuju kamar mandi sementara taeyong sedang duduk disofa sembari menunggu haechan membangunkan mark.

"Sayang hei bangunlah" ujar haechan berusaha selembut mungkin.

"Eungh sebentar baby" ucap mark dengan mata yang masih setia tertutup.

"Makan siang dulu kak nanti bisa tidur lagi" ujar haechan dan akhirnya Mark mau membuka matanya.

"Ayo makan dulu mark tadi suster sudah mengantarkan makan siang mu" ujar taeyong sembari mengambil makanan untuk mark yang berada diatas nakas.

Haechan turun dari atas brankar mark dan ia duduk disofa dekat maenya.

Sementara itu mark makan disuapi oleh taeyong.

"Mae daddy gak kesini?" Tanya haechan.

"Nanti malam kayaknya" jawab ten.

Haechan tak lagi berbicara ia hanya fokus pada makanannya.

Saat mereka semua sudah selesai makan Ten dan taeyong sedang bersantai di sofa sedangkan haechan duduk didekat mark.

"Sayang Mae mau kekantor daddy dulu ya ada urusan" sebelum pergi ten mencium pipi haechan dan mengusap rambut Mark.

"Bubu juga deh,mau kebutik" taeyong juga melakukan hal yang sama dengan ten.

"Yahh tinggal kita berdua lagi kak" ujar haechan sambil menatap Mark.

"Tidak apa-apa baby, sini deh tiduran disamping kakak"

Haechan hanya menurut dan kembali naik pada brankar mark.

Mark memeluk haechan dan haechan juga membalas pelukan mark.

"Kak chanie senang sekali kakak kembali pada chanie" ujarnya dengan tiba-tiba.

"Miss me?" Ujar Mark.

"i'm really miss you" jawab haechan.

"So, kiss me" ucap Mark.

Haechan terdiam mendengar ucapan mark barusan.

Mark yang melihat haechan hanya diam pun segera menarik tengkuk haechan dan menyatukan kedua belah bibir mereka.

Mark mulai menggerakkan bibirnya melumat bibir haechan. Awalnya hanya lumatan biasa tapi lama kelamaan ciuman mark jadi menuntut.

Mark menggigit bibir bawah haechan hingga sedikit berdarah.

"Aghh"

Bibir haechan sedikit terbuka dan Mark tak menyia-nyiakan kesempatan itu, mark langsung memasuki lidahnya kedalam mulut haechan dan mengajak lidah haechan untuk bermain.

Haechan yang mulai kehabisan nafas pun memukul-mukul dada mark dengan pelan.

Mark yang mengerti pun segera melepaskan tautannya.

Haechan dengan segera menghirup udara dengan sebanyak-banyaknya.

Mark memeluk tubuh haechan dan menyembunyikan wajahnya pada perpotongan leher haechan.

Haechan juga memeluk mark dengan erat dan terus mengusap punggung mark.

"Mau lanjut tidur lagi bayi?" Tanya haechan dengan lembut dan Mark hanya menggeleng.

"Baby mau mimi" ucap mark dengan mata berkaca-kaca.

"Iya tapi gaboleh nangis" ujar haechan.

Haechan membuka kancing baju nya dan dengan segera mark melahap nipple haechan.

"Jangan digigit sayang" peringat haechan.

Haechan memainkan handphone nya dan mark hanya fokus pada mimi-nya

"Sayang jika dulu aku tak selamat kamu gimana?" Ujar mark tiba-tiba

"Kamu bicara apasih" ucap haechan.

"Aku serius babe"

"Jangan bahas hal yang begitu ah, yang penting sekarang kakak baik-baik saja"

Haechan meletakkan handphone nya dan menyuruh mark untuk mimi lagi agar ia diam.

Mark hanya menurut dan kembali Mimi pada haechan dengan tenang.

"Sayang-"

"Diamlah kak chanie ngantuk" potongnya.

Mark tak lagi bersuara ia hanya mimi dan terus menatap wajah haechan yang sudah menutup matanya.





Jaehyun dan Johnny memasuki ruangan mark. Yang pertama kali ia lihat hanya ada taeyong yang sedang duduk disofa,jaehyun langsung mendekat pada istri tercinta nya sedangkan Johnny menghampiri haechan yang sedang bermain handphone bersama mark.

"Hallo anak daddy" sapa Johnny.

" Daddy" girang haechan sambil merentangkan kedua tangannya.

Johnny langsung membawa haechan ke gendongannya dan mengabaikan mark yang menatap mereka cemburu.

"Dad mae kemana" ucap haechan.

"Mae ada urusan sayang"

"Kapan mae kesini" tanyanya lagi.

"Mungkin besok" ujarnya.

"Oh iya chan daddy disini hanya sebentar ya" ujar Johnny.

"Echan ikut daddy"

Haechan menatap mata Johnny bak anak kucing yang ingin dikasihani.

"Sayangg" rengek Mark dari atas brankarnya.

"Kak echan mau sama daddy malam ini"

"Terus yang sama aku siapa?" Tanya Mark.

"Bubu sama daddy sayang" ujar taeyong

"Besok echan kesini lagi" ucapnya

Mark berpikir sebentar lalu ia mengangguk.

"Tapi janji kan?" Ucap mark.

"Iya janji" jawab haechan.

"Yasudah kami pulang dulu ya taeyong jae" ujar Johnny.

"Bye bubu daddy kak melk" haechan melambaikan tangannya kearah mereka bertiga.

"Hati-hati ya" peringat taeyong.

Johnny da haechan keluar dari ruangan mark. Mark yang melihat haechan sudah pergi pun meletakkan handphone nya dan berusaha untuk tidur.

"Mark kamu belum makan malam, ayo makan dulu" ujar taeyong yang melihat mark ingin tidur.

Mark akhirnya makan malam dulu sebelum tidur.









my teacher ||markhyuck||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang