Chap 20

1.9K 123 10
                                    

Happy reading (⁠◠⁠‿⁠◕⁠)








Sudah lima bulan lamanya mark terbaring tak berdaya di rumah sakit dan selama itu pula haechan menjenguk Mark setiap hari.

Setelah pulang sekolah haechan selalu datang kerumah sakit dan malam ia pulang kerumahnya,jika ia libur ia akan menginap disana.

Saat ini sekolah haechan juga sudah memulai ujian kelulusan nya dan hari ini adalah hari terakhir mereka ujian.

Seperti saat ini haechan sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit bersama dengan Jeno dan jaemin

Saat sampai disana mereka memarkirkan motornya diparkiran rumah sakit.

Mereka bertiga berjalan beriringan dengan jaemin ditengah.

Setelah memakai pakaian yang disediakan pihak rumah sakit mereka Jeno dan jaemin masuk kedalam ruang ICU sementara haechan nanti saja

"Eh chan udah datang" taeyong datang bersama jaehyun lalu duduk disamping haechan.

"Iya bu sama jeno dan jaemin juga" jawabnya.

"Mereka dimana" tanya jaehyun

"Didalam bubu" jawab haechan

"Makasih ya sayang sudah setia menemani anak bubu"

Taeyong memeluk tubuh haechan dan haechan juga membalasnya dengan erat.

"Chanie akan menunggu kak mark sampai kapanpun bubu"

Mereka melepaskan pelukannya dan Jeno keluar bersama jaemin.

"Bubu sama Daddy pulang saja aku yang akan menemani kak mark disini" ujarnya.

"Ia sayang kalau begitu bubu sama Daddy pulang dulu ya" pamitnya.

Setelah mereka pergi haechan masuk kedalam dan duduk disamping brankar mark

"Hallo kak echan balik lagi" haechan mencium punggung tangan mark dengan penuh kasih sayang.

"Sudah lima bulan kakak  disini ya, kakak tau sekarang echan sudah dewasaa tidak kekanak-kanakan lagi tau" ujarnya antusias.

"Kakak kapan bangun" ujarnya lesu.

"Kakak masih marah sama echan?" Ujarnya.

"Echan minta maaf~"

Terlalu lama haechan berbicara akhirnya ia tertidur juga dengan masih menggenggam tangan mark.

Tak terasa sekarang sudah pukul 20.00 dan haechan masih tertidur.

Haechan terbangun ketika merasakan jari mark yang ia pegang bergerak.

Haechan mengusap usap matanya dan kembali melihat kearah jari mark yang kembali bergerak.

"Kak"

Mata haechan sudah berkaca-kaca

Dengan perlahan mata mark terbuka yang membuat haechan sangat senang.

Haechan memencet tombol yang ada disamping brankar mark

Dan tak lama dokter datang dengan seorang suster.

Mark terus memandang langit-langit ruang ICU dengan pandangan kosong bahkan ia tak melirik dokter yang sedang memeriksanya.

Saat dokter memeriksa mark haechan menelpon keluarganya dan keluarga mark untuk segera datang ke rumah sakit karena mark sudah sadar.

"Syukurlah keadaan pasien sudah mulai membaik dan nanti saya kembali lagi untuk membawa pasien keruangan nya

"Tetapi kenapa ia terus melihat keatas dok" tanya haechan yang heran dengan sikap mark.

"Itu hal biasa yang terjadi pada pasien yang terbangun dari komanya" jelas dokter tersebut.

Setelah dokter pergi keluarga haechan dan keluarga mark masuk keruangan Mark.

"Sayang"

Haechan tersenyum bahagia menatap kedatangan keluarganya.

Ia mendekat kearah mark dan tanpa aba-aba langsung memeluk mark.

"Le-pas" ucap Mark dengan susah payah.

Haechan yang mendengar ucapan mark pun seketika langsung melepaskan pelukannya dan memandang mark dengan tatapan penuh tanya.

"Kak?"

Dokter pun masuk dan langsung melepas selang-selang yang melekat pada tubuh mark.

"Apa yang terjadi pada anak saya dokter" ujar taeyong

"Itu biasa terjadi pada pasien yang baru terbangun dari masa koma nya tuan" jelas dokter itu kembali.

"Kami akan membawa pasien kedalam ruangan-"

"VVIP" potong jaehyun.

"Baiklah"

Dokter dan para suster mendorong brankar mark menuju ruang rawat inap nya.

Setelah selesai dokter pamit undur diri.

Semuanya kembali mendekat pada brankar mark termasuk haechan.

Haechan mencoba menggenggam tangan mark dan langsung ditepis oleh Mark.

"Kak ini aku" mata haechan sudah berkaca-kaca menahan tangis.

"Kau siapa" tanya Mark dengan memandang haechan dengan pandangan dingin

"A-aku"

"Mark dia kekasih mu" ujar jaehyun.

"Saya tak mengenal nya"  ujarnya yang membuat tangis haechan pecah.

"Apa dia amnesia" tanya taeyong juga ikut menangis.

Mark terkekeh melihat haechan yang menangis.

"Sini baby aku tak akan melupakanmu" ujarnya yang membuat semuanya menatap mark heran

"Aku hanya berpura-pura"

Haechan langsung menerjang tubuh mark dan semua orang bernafas lega.

"Bagaimana keadaan mu mark" tanya jaehyun.

"Baik dad" jawabnya.

"Sayang istirahat ya" ujar taeyong dan Mark hanya mengangguk.

Semuanya menggelar kasur didalam ruangan mark yang luas dan mereka ingin bersiap-siap untuk tidur.

"Baby tidurlah bersamaku" ujar Mark yang menghentikan aktivitas haechan.

Haechan menatap taeyong dan taeyong hanya mengangguk.

Haechan naik keatas brankar mark yang cukup luas dan langsung rebahan disamping mark yang terbebas dari infus.

"Kak chanie kangen kakak" ujarnya sambil memeluk Mark.

"Kakak juga" balasnya.

"Aku minta maaf, harusnya hari itu-"

Ucapan haechan terpotong karena mark menempelkan jarinya pada bibir haechan.

"Jangan dibahas lagi ya"

Haechan tak lagi menjawab ucapan mark dan ia  langsung menyamankan posisinya agar ia bisa tidur.

Semua orang menatap keduanya dengan pandangan bahagia.












my teacher ||markhyuck||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang