Bab 10

19 14 0
                                    

" Mengenal mu adalah hal terindah yang kusukai"
:
:
:
:

Kring kring kring

Bunyi bel istirahat pun terdengar banyak para siswa dan siswi RHS yang ber keluaran kelas mereka masing masing.

Ada yang pergi menuju Kantin, perpus, dan lapangan sekolah, tapi yang paling di gemari saat istirahat adalah Kantin yang penuh dengan berbagai macam makanan, minuman, Snack dan lain lain nya.

Saat ini Raya dkk menuju kantin yang sudah penuh di isi oleh berbagai macam manusia, di kantin suasana nya sangat ribut.

Raya dkk sedang mencari meja dan ketemu mereka dapat lihat ada satu meja yang belum terisi.

"Duduk sana aja tuh" ajak Bian

"Mau nggak Ray?" Tanya KIA

"Hm"

Mereka pun berjalan menuju meja tersebut dengan tampang wajah bak Dewi Yunani. Sangat Cantik

Tapi saat sampai di dekat meja tersebut dapat di lihat di depan raya dkk ada beberapa orang siswa yang mungkin adalah most wanted boy nya RHS, karena apa
Tadi saat mereka melewati banyak yang berteriak histeris pada mereka

"Mau apa kalian" tanya bela

"Mau duduk lah" balas Tris

"Nggak,orang kami duluan yang ada di sini" tolak KIA

"Ya Allah neng, udahlah bro kita duduk sama sama aja, kursi nya pun pas tuh" saran El

"Serah" jawab Ezra

Jadilah mereka berada di meja yang sama, sama sama terdiam diri dan sampai akhir nya El berbicara.

"Kalian murid baru ya" tanya nya

"Iya" jawab KIA

"Kenalan boleh lah yak" tanya nya sambil menurun naik kan alis nya.

"Nama gue Elvio Edwards Marcelius panggil aja El"

"Axkia Chistabela"

"Tristan Alberton Zenith panggilan aja Tris"

"Isabella Adora"

"Revan samudra Franklin, Rev atau Revan"

"Bianca Albertina"

"Ezra Elvano Alexander"

"Giesella Quenza"

"Aksa"

"Raya"

Sungguh perkenalkan yang amat singkat,padat,dan jelas.

"Ada yang mau pesan biar gue sama Tris yang pesanin" ucap El

"Kayak biasa Aja" ucap raya melirik KIA dan yang dilirik mengangguk ngerti

"Kami berlima, bakso sama teh es aja" ucap KIA diangguki El dan langsung menarik tangan Tris untuk di ajak memesan makanan

Tak ada yang membuka percakapan sedikit pun mungkin karena mereka canggung atau apa lah nggak tau juga.

15 menit menunggu akhirnya El dan Tris pun datang membawa pesanan mereka semua bisa dilihat semua makanan nya sama persis.

"Nggak gratis ya" canda El

"Yee, lu mah nggak tau malu" Tris menggeplak kepala El.

"Sakit anying" ringis nya

"Ray" panggil bela di balas 'hm'

"Duit"

Raya pun mengeluarkan 3 lembar uang merah dan memberikan nya kepada El dan Tris.

"Eh apa nih" tanya Tris

"Anggap aja itu duit sebagai awal kita disini" bukan bukan Raya yang berbicara tapi Bela.

"Yaelah, gue bercanda aja tadi, nggak usah ambil aja" tolak El

"Bacot" Raya pun mengambil tangan El dan meletak kan duit tersebut di telapak tangan El.

"Anggap sebagai tanda terima kasih" ucap Bian

"Yaudah makasih kalau gitu" ucap El lalu Duduk di kursi nya di ikuti Tris.

Mereka pun melanjutkan makan dengan tenang tapi..........

_Selanjut nya ada di part 11_

Salam dari Author.

Sampai jumpa di part selanjutnya

The Leader Of Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang