6. Ketua ekskul musik

493 49 1
                                    

'Bagus juga suara Gibran!' Batin Adara.

Saat Gibran selesai bernyanyi, Adara melangkah masuk ke kelas.

"Bagus suara lo Gib!" Puji Adara.

"Gimana gak bagus, orang ketua ekskul musik!" Sinis Kinan.

"Dih! Gibran yang ketua aja gak sombong! Kok jadi lo yang bukan ketua yang sombong!" Sewot Adara.

"Biarin! Gibran aja gak masalah kok!"

"Udah - udah!" Lerai Gibran

"Ada perlu apa ke sini Kinan?" Tanya Gibran.

"Mau cari kamu!" Jawab Kinan tersenyum.

"Ke kantin yuk!" Ajak Kinan.

"Enggak, tadi gue udah ke kantin sama yang lain." Tolak Gibran halus. Gibran sangat tidak suka laki - laki kasar terhadap perempuan. Siapa pun itu.

"Yah... yaudahlah aku temenin kamu aja 'ya?" Tawar Kinan.

"Gausah.. balik ke kelas lo aja, bentar lagi bell." Saran Gibran.

"Yaudah bye Gibran!" Kinan berlalu keluar.

"Gib, kenapa gak lo jadiin Kinan pacar lo?" Tanya Adara.

"Dia baik, cantik, pengertian, sopan tapi dikit.. tapi bener deh, cocok tau..." puji Adara.

"Iya, tapi ga deh. Hati gue ada untuk seseorang." Jawab Gibran.

Bell pulang telah berbunyi, siswa siswi SMA Nusa Bhakti berhamburan keluar kelas. Begitu pula dengan Adara, Naura dan yang lain.

"Bye semua!" Adara melambaikan tangannya kepada yang lain setelah menaiki motornya.

*****

"Capek banget!" Keluh Adara.

Sekarang, ia sedang merebahkan tubuhnya di kasurnya.

"Ngapain ya?"

"Eh, udah seminggu gue gak makan ice cream, Waktunya beli ice cream!" Adara bangun dari tidurnya, mengambil sweater di lemari, lalu memakainya.

"MAMAA! ADAR KELUAR BENTAR BELI ICE CREAM!"

*****

"Mas, pesen ice cream rasa coklat, vanila sama strawberry!"

Setelahnya Adara berlalu menuju meja kosong.

Setelah beberapa menit, pesanan Adara datang.

Adara memakan ice cream itu dengan lesu. Seperti ada yang kurang. Kurang seseorang!

Ia biasanya selalu di temani abangnya jika ke kedai ice cream.

"Nyesel gak ajak abang! Gak ada yang bisa di ajak bicara!"

"Hai Dar!"

Adara menoleh ke sumber suara.

"Eh Gibran, iya kenapa?" Tanya Adara.

"Gaada sih. Gue boleh duduk kan?" Tanya Gibran.

"Iya duduk aja," jawab Adara.

Gibran pun duduk berhadapan dengan Adara.

"Lo suka ice cream?" Tanya Gibran.

"Bukan suka, tapi suka banget!" Jawab Adara.

"Oh ya, lo suka ice cream juga?" Tanya Adara.

"Nggak, gue tuh kesini mau beliin mami." Jawab Gibran.

"Mami lo suka ice cream?" Tanya Adara.

"Sama dah kayak lo. Suka banget sama ice cream. Kalau gak di batasin sama papi, mungkin tiap hari gue ke sini beliin mami ice cream."

"Tapi untungnya sekarang sekali seminggu." Lanjut Gibran.

"Hai Dar!" Sapa seseorang. Ia langsung duduk di sebelah Adara tanpa meminta izin.

***

Jangan lupa vote dan komen!
Jangan lupa follow juga ya!

Love Hate Relationship (GIDARA) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang