13. Kecelakaan

547 58 5
                                    

"..."

"I-iya saya segera kesana,"

Sambungan telah diputuskan oleh seseorang tersebut.

"Siapa dek?" Tanya Rasya.

Adara menoleh dengan mata yang berkaca - kaca, "G-Giban masuk rumah sakit,"

Adara meraih sweaternya, lalu mengambil kunci motor di laci.

"Jangan pakek motor. Kita pakai mobil. Lo cukup telpon tante Mila sama om Miko." Ucap Rasya.

Adara kembali meletakkan kunci motornya di laci.

"Ayo!" Rasya menarik tangan Adara.

Saat sampai tangga, Rasya dan Adara berhenti. Mendengar suara yang sangat mereka kenal.

"Mau kemana kalian?" Tanya Salma.

"Ke rumah sakit, Gibran masuk rumah sakit." Jawab Rasya mewakili Adara.

"Mama sama papa bentar lagi nyusul, mama masih nunggu papa kamu dulu." Ucap Salma.

"Iya ma, aku sama Adara duluan." Ucap Rasya. Rasya dan Adara lalu menyalim tangan Salma.

*****

Adara dan Rasya telah tiba di rumah sakit, sejak 5 menit yang lalu. Mereka kini berada tepat di depan ruangan Gibran dirawat.

"Adara,"

Adara yang merasa namanya di panggil menoleh, "Irsyad?"

"Kok lo bisa di sini?" Tanya Rasya.

"Gue di sini karna gue yang anter Gibran ke rumah sakit," jawab Irsyad.

"Terus gimana bisa suster yang telpon gue? Kenapa gak lo?" Tanya Adara.

"Karna, gue tadi pas lagi anter Gibran ke ruangan, gue kasih hp Gibran ke suster." Jawab Irsyad.

"Terus gimana bisa Gibran masuk rumah sakit? Jelasin Syad!" Paksa Adara.

*****

"Syad, temenin gue ke toko boneka yok!" Ucap Gibran setengah berteriak.

Pasalnya, mereka sedang mengendarai motor.

Beberapa menit yang lalu, Gibran meminta Irsyad untuk menemaninya.

"Lo mau beli boneka?"

"Iya, tapi bukan buat gue."

"Buat siapa?"

"Buat Adara," jawab Gibran.

"Yaudah ayo!

Setelah membeli boneka teddy bear berwarna coklat, Gibran dan Irsyad berniat untuk berkunjung ke rumah Rasya dan Adara. Untuk memberi boneka tersebut kepada Adara.

Saat sampai di simpang 4, Gibran menaikkan kecepatannya. Ia ingin cepat sampai di rumah Rasya dan Adara.

Namun, tanpa Gibran ketahui, ada truk melaju dari arah utara.

"GIBRAN AWAS!" Teriak Irsyad.

Gibran menoleh, lalu ia sadar bahwa sebuah truk melaju kearahnya.

BRUKKKHH

Gibran terlempar cukup jauh dari motornya.

*****

Kaki Adara tak sanggup menopong tubuhnya. Adara terduduk di lantai. Ia menutup wajahnya dengan ke-2 tangannya.

'Giban beliin boneka buat gue.. Giban kecelakaan gara - gara gue!' Adara terus menyalahkan dirinya sendiri di dalam hati.

Love Hate Relationship (GIDARA) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang