14. Apa yang direncanakan Kinan?

404 41 4
                                    

"Eh," Adara dan Gibran dengan spontan melepaskan pelukannya, mendengar deheman dari Mila.

"Maaf tan," ucap Adara.

"Gapapa kok," Mila dan Miko berjalan ke arah Gibran. Sedangkan Rasya dan Irsyad berjalan ke dekat Adara.

"Kamu gapapa kan?" Tanya Mila. Mila mengelus kepala anak semata wayangnya itu.

"Alhamdulillah, Gibran baik - baik aja mi," jawab Gibran tersenyum.

"Iya baik - baik ajalah! Masa cowo lemah!" Miko merangkul Gibran.

Ceklek..

"Assalamu'alaikum,"

"Waalaikumsalam.." jawab mereka.

"Eh Salma, Fatir, ayo sini!" Ucap Mila.

"Gimana kabar kamu Gibran?" Tanya Salma.

"Baik - baik aja kok tan," jawab Gibran.

"Alhamdulillah ," syukur Salma dan Fatir.

"Om sama tante tau dari mana kalau Gibran kecelakaan?" Tanya Gibran.

"Tadi sebelum berangkat, Rasya yang kasih tau." Jawab Fatir.

"Adara," panggil Fatir.

Adara pun menoleh ke arah Fatir, "kenapa pa?" Tanya Adara.

"Boneka dari siapa tuh? Di peluk terus dari tadi.." tanya Fatir.

"Dari Giban," jawab Adara.

"Pantes di peluk terus.." paham Salma.

"Hehe.."

*****

Hari ini, Gibran sudah pulang dari rumah sakit. Itupun karna Gibran yang kekeh ingin cepat pulang. Padahal, ia seharusnya pulang setelah 1 hari di rawat.

Gibran sedang berada di rumah Adara.

"Ayo!" Adara menarik Gibran keluar.

"Dara berangkat dulu!" Ucap Adara setengah berteriak.

Gibran menaiki motornya, lalu di susul oleh Adara.

*****

"Gibaan," panggil Adara. Mereka sedang berada di kelas.

"Iya kenapa Araaa?"

"Nanti pulang sekolah, ke rumah Ara 'ya?"

"Kenapa?" Tanya Gibran.

"Gak mau ya?"

"Bukan gitu, Giban cuma mau tau, kenapa ke rumah Ara pulang sekolah?" Tanya Gibran sembari mengelus surai Adara yang berada di sampingnya.

"Mama sama papa kan mau pergi ke luar kota 2 hari, jadi kita ajak kalian semua nginep di rumah." Jelas Adara.

"Ouh, okey. Nanti temenin Giban dulu tapi ke rumah, okey?" Gibran menurunkan tangannya dari surai Adara.

"Okey!"

"Kantin yuk!" Ajak Gibran

"Ayok! Mungkin yang lain udah ada di kantin."

Gibran dan Adara beranjak, lalu berlalu dari kelas. Tak lupa dengan tangan yang bertaut.

Kelakuan mereka dapat di lihat oleh Kinan, "lihat aja pembalasan dari gue sebentar lagi. Berbahagialah untuk hari ini, tapi lihat besok.."

*****

"Dateng juga kalian. Ngapain sih? Lama banget!" Ucap Irsyad.

"Gak ada," jawab Adara dan Gibran kompak, lalu mereka duduk.

"Bang," panggil Adara.

"Hmm,"

"Jadi 'kan?" Tanya Adara.

"Iya,"

"Guys, nanti pulang sekolah, kalian semua dateng ke rumah gue dan bang Rasya 'ya?"

"Iya, tapi ngapain?" Tanya Naura.

"Nginep, tapi kalau di bolehin.." jawab Adara.

"Ouh,"

"Sampai kapan?" Tanya Vio.

"Besok kan hari sabtu, kalian nginepnya sampai hari minggu sore." Jawab Adara.

"Okey,"

***

Maaf dikit, maklum masih pemula sama udah masuk sekolah juga. Dan mungkin, seminggu sekali update cerita LHR. Itupun kalau mood, gak sibuk, ada ide, dan vote dan komen gak turun. Vote gak boleh turun, harus naik! Kalau nggak, nggak update!

Kalau pembaca, vote dan komen gak balik, Author juga gak balik!

Jangan lupa vote dan komen!
Jangan lupa ikuti juga!
Bye - bye!

Love Hate Relationship (GIDARA) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang