"Baiklah, tapi sebelumnya aku ingin bertanya dulu padamu."
"Kalau dia kembali, apa kamu akan membuangku?"
....
Billy langsung paham siapa yang dia yang dimaksud oleh Babe, karena itu ia segera berkata, "Aku tidak pernah berharap dia kembali."
Oh ....
Hanya itu reaksi yang bisa Babe utarakan dalam diam. Sahutan Billy sama sekali tidak menunjukkan jawaban pasti antara ya atau tidak. Itu ambigu dan Babe tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Mendesaknya? Tidak, dia tidak akan memaksa Billy untuk melakukan itu.
"Ekhem! Kamu ingin tahu kisah cintaku, bukan? Tapi aku sepertinya aku hanya akan mengatakan sebuah kalimat saja. Clear as mud."
[Fyi, Clear as mud adalah sebuah idiom yang berasal dari abad ke-19 dan muncul di Ingoldsby Legends karya R.H. Barman (1842) dan masih sering didengar. Clear as mud sendiri berarti sesuatu yang kabur, sangat tidak jelas, sulit dipahami dan terdengar begitu ironis.]
Billy tersenyum simpul mendengar ucapan Babe. Dia sudah mengira Babe akan mengatakan sesuatu yang tidak umum, tetapi dia tidak menyangka Babe akan mengatakan hal itu.
"Apakah karena kamu suka bermain-main?"
Babe mengedikkan bahu dan berkata, "Mungkin."
Ya, itu mungkin. Karena terlalu asyik bersenang-senang, Babe bahkan tidak pernah memikirkan bagaimana perasaan orang-orang pernah bersamanya. Tidak, sampai dia bertemu dengan Billy. Sosok suami yang begitu kesepian dan mendambakan kasih sayang.
***
I got a man, but I want you
I got a man, but I want you
And it's just nerves, it's just dick
Makin' me think 'bout someone new
You ....-----You Right by Doja Cat
Ttakk!
Suara nyaring membangunkan Billy dari tidur nyenyak. Dengan mata enggan terbuka, tangan Billy bergerak meraba-raba permukaan nakas di samping ranjang. Meraih sebuah ponsel dan mematikan alarm sebuah lagu yang liriknya membuat kedua sudut bibirnya langsung tertarik ke atas.
Hmpp! Sangat menggambarkan Babe sekali, batinnya. Kemudian meletakkan ponsel itu kembali.
Perlahan Billy membuka kelopak mata, dan wajah tenang Babe yang ditimpa oleh cahaya mentari dari luar jendela tersaji di hadapannya. Sebuah pemandangan indah yang membuat seluruh tubuh Billy diliputi kedamaian, darahnya berdesir hebat selagi menatap tak percaya dengan apa yang dia alami sekarang. Tubuh bagian atas Babe yang telanjang dihiasi bekas gigitan dengan berbagai bentuk dan warna, kepala tergeletak di atas dada Billy, bertumpu sebagai bantal. Sementara tubuh bagian bawah terbungkus oleh selimut hingga menutupi ujung kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seducing Mr.P [Complete]
FanfictionKatanya hidup itu kadang di atas kadang di bawah, tapi kalau Babe Tanatat kalau tidak di bawah, ya nempel di dinding kayak cicak. Karena terus-terusan ditanya 'kapan menikah?' oleh sang ibu dan dipaksa untuk menghamili anak orang untuk mendapatkan...