Dua jam kemudian, Babe sudah duduk di sofa berbalut kemeja putih tanpa bawahan. Memainkan ponselnya selagi menunggu Billy keluar dari kamar mandi. Tubuh Babe sudah bersih, segar, bahkan cairan kental Billy yang tumpah di dalam lubangnya juga sudah dibersihkan. Tentu saja dengan bantuan Billy, dan seks tambahan di bawah shower yang tak kalah menggairahkan.
[a/n : Ilustrasinya kek part NC di The Sign. 🤭 Bayangin aja NC yg di kamar mandi.]
Sesekali ekor matanya melirik ke arah jendela, menatap pemandangan kota di luar sana yang dihiasi bintang-bintang darat, tersebar di seluruh kota menghiasi gedung-gedung di sekitarnya.
Babe bangkit, berjalan ke arah meja kerja Billy saat maniknya menangkap ponsel yang tergeletak di atas meja itu bergetar berkali-kali. Sesaat dia hanya diam, menatap layar ponsel tersebut yang menampilkan nama si pemanggil.
Baby Nina? Dahi Babe mengernyit saat dia merasa pernah mendengar nama tersebut.
“Ah! Nina! Bukankah dia anak Billy?” gumamnya ketika dia ingat siapa pemilik nama pemanggil tersebut.
Pandangannya beralih ke arah pintu kamar mandi yang masih tertutup. Menimbang-nimbang sesaat dan bertanya dalam hati, haruskah dia menerima panggilan ini atau menunggu Billy keluar dari kamar mandi saja? Tapi sepertinya Billy butuh waktu yang tidak sebentar untuk keluar dari sana.
Baiklah kalau begitu ....
Babe meraih ponsel tersebut, memutar badan dan menyandarkan pinggang pada tepian meja kerja Billy. Dia menghela napas sejenak lalu menggeser ke atas ikon yang berwarna hijau pada layar.
“Halo,” sapanya dengan lembut dan tenang.
“Ini siapa?”
Suara imut yang terdengar dari seberang sambungan membuat Babe gemas. Dia meloncat-loncat kecil seperti kelinci dan menggenggam-genggam tangan ke udara solah ingin meremas sesuatu.
“Apakah ini Nina?” tanyanya retoris.
Sekadar basa-basi pada anak kecil itu perlu bukan? Ini salah satu trik pendekatan pada anak. Songjet mengajarinya beberapa tahun lalu sebelum acara kumpul keluarga dan bertemu dengan para keponakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seducing Mr.P [Complete]
FanfictionKatanya hidup itu kadang di atas kadang di bawah, tapi kalau Babe Tanatat kalau tidak di bawah, ya nempel di dinding kayak cicak. Karena terus-terusan ditanya 'kapan menikah?' oleh sang ibu dan dipaksa untuk menghamili anak orang untuk mendapatkan...