Rival Baddies! [✔️]

1. Truth or Dare

🚩Warning :
Mᴀᴛᴜʀᴇ, ʟᴏᴛs ᴏꜰ ᴅɪʀᴛʏ ᴊᴏᴋᴇs, ᴀɴᴅ ʟᴏᴄᴀʟ ʜᴀʀsʜᴡᴏʀᴅ. Bᴇ ᴀ ᴡɪsᴇ ʀᴇᴀᴅᴇʀs
Tʜᴀɴᴋʏᴏᴜ, ᴀɴᴅ ᴇɴᴊᴏʏ ᴛʜᴇ ᴡᴀᴠᴇs...

BERANI PLAGIAT =
SIAP DAPAT SOMASI

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷

Kehidupan masa muda tidak pernah mati. Begitu pun untuk sepuluh orang yang kini tengah menikmati masa peralihan di usia dua puluhan. Club malam selalu menjadi tempat persinggahan setelah mereka seharian bekerja. Tujuh pria tampan, dan juga tiga gadis cantik yang bergabung dalam satu circle yang sama. Keduanya berteman, berawal dari pertemuan mereka yang tidak di sengaja, di sebuah club malam waktu itu.

Namun di cerita kali ini, kita akan berfokus kepada sepasang muda mudi nakal yang selalu bersaing untuk menjadi yang paling nakal di antara mereka bersepuluh. Mereka adalah, Yuga dan Lula.

Keduanya jarang bertegur sapa. Bahkan mungkin— tidak pernah sama sekali, selain saat pertama kali berkenalan. Hanya menjawab sekenanya, namun selalu menunjukkan bahwa mereka adalah yang paling kuat mengonsumsi alkohol, atau bergonta-ganti pacar setiap minggunya.

Entah apa yang Yuga dan Lula ingin menangkan, hal tersebut juga menjadi pertanyaan teman-teman mereka. Namun sepertinya, kebiasaan itu menjadi sebuah bumerang yang membuat mereka harus menekan ego mereka malam ini, dan mungkin... hingga enam bulan kedepan.

"Truth!" Ucap Jimmy saat tutup botol itu mengarah kepadanya.

"Berapa total keseluruhan pacar lo selain Dwina?"

"Shit!! Dare anjing dare!" Kekeh Jimmy frustasi. Sementara Dwina sang kekasih terlihat memandang ketus kepada Jimmy yang enggan menjawab pertanyaan dari Juna.

Pertanyaan menjebak diberikan saat mereka memilih Truth, dan juga tantangan konyol diberikan saat mereka memilih Dare. Permainan itu terus berlangsung sebelum waktu menyentuh tengah malam, dan mereka akan larut dengan alkohol yang selalu menemani mereka hingga menjelang subuh.

Tap!

Tara tak sengaja menyentak botol minumnya ke atas meja tempat botol itu berputar.

"Anjing, jadi ke gue kan! Elah," Yuga merotasikan bola matanya malas, ketika ujung botol tersebut kini mengarah kepadanya.

Semuanya tergelak, ya— kecuali, Lula.

"Cepet pilih anying," ucap Juna tergelak.

Yuga mendengus kasar, "dare!" Ucapnya percaya diri.

"Ciuman sama Lula, 5 menit tanpa jeda." Tantang Jimmy pada Yuga, yang sontak saja membuat Yuga dan Lula sama sama membolakan kedua mata mereka— terkejut.