🌶 | 21. I'm on my knees

2.5K 179 167
                                    

Nowplay : Under The Influence — Chris Brown

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nowplay :
Under The Influence — Chris Brown

꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷꒦꒷

Setiap sesapan cigarette itu begitu manis, disertai pedas yang melegakan, membuat si penghisap berkali-kali menyesapi perisa rasa dari mulutnya sendiri. Sang Tuan masih betah berlama-lama memandang halaman luas lapangan Golf, yang menjadi pemandangan di balkon kamar sang Puan. Sesekali sudut bibirnya menyeringai, mengingat jika malam ini hanya mereka berdua lah yang berada dalam luasnya mansion keluarganya.

Tubuhnya sedikit tersentak, kala penerangan ruangan di balkon tiba-tiba meredup, digantikan cahaya remang berwarna kuning kemerahan.

Sungguh berbeda, kepalanya tertoleh ke belakang, setelah berhasil menghebuskan kepulan asap dari batang yang sudah bersisa setengahnya.

Sementara si pelaku, kini telah berdiri anggun di dekat saklar, meredupkan cahaya sesuai dengan keinginannya, kemudian menoleh untuk melihat punggung lelaki yang di pujanya mati-matian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara si pelaku, kini telah berdiri anggun di dekat saklar, meredupkan cahaya sesuai dengan keinginannya, kemudian menoleh untuk melihat punggung lelaki yang di pujanya mati-matian. Dalam hati, kapan ia bisa mengatakan pada lelaki itu, bahwa ia teramat memuja Yuga? Sebab dari ribuan patah hatinya, lelaki itu masih berada di puncak paling tinggi perasaannya.

Kain hitam transparan lembut itu membalut tubuhnya yang indah, melekuk seiring gerak sensual tubuhnya yang bergerak melangkah menuju Yuga yang kini sudah berbalik—berjalan mendatanginya.

Lihat, dia tersenyum! Sepertinya dia tau kalau dia itu tampan, seolah ia melemparkan sejuta stock ketampanan agar di telan Lula habis-habisan. Mata Lula menyipit awas, langkahnya kian melambat sering tubuh mereka semakin mendekat.

"Your slu—"

"My baby..." ralat Yuga, memperbaiki perkataan Lula, dan membawa satu tangannya untuk mengusap pipi yang kini bersemu kemerahan.

Ia perhatikan lekuk wajah gadisnya, yang di terpa cahaya temaram kamar yang menjadi saksi malam-malam panas dimana Yuga yang selalu memimpin permainan. Namun kini, gadis itu bertanya—bagaimana jika ia yang memimpin? Apakah Yuga akan memohon—untuk—berhenti—atau bagaimana?

Rival Baddies! [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang