*Berangkat Sekolah*
Pagi ini Felly dan Dara berangkat
barengan kesekolah. Dara yang berangkat sejak dari pagi menunggu Felly di kostnya."Fel, udah siap"
"Udah, yuk Dar!" Ujar Felly
Mereka berbarengan menuju kelas, dalam perjalan mereka berbincang-bincang tentang hal kemarin
"Fel, lu waktu pergi jemput gua ke kamar mandi. Lu lihat nggak ada sekelompok orang sebelum itu?"
"Ada, dia anak sebelah ama kakel kan?"
"Iya"
"Jadi mereka yang jahatin elu?"
"Iya mereka"
"Tapi tidak dengan saya" ujar seseorang dibelakang mereka.
Felly dan Dara tentu kaget, ia lansung berbalik ke belakang."Kamu?" Ucap Dara
"Kamu kenal dia Dar" Felly bertanya
"Iya, dia salah seorang dari mereka"
"Kenalin gua Devan" Devan memperkenalkan diri kepada Felly
"Gua Felly"
"Dar, benar dia nggak jahat ke elu?" Felly bertanya pada Dara
"Entahlah, saya nggak pasti. Tapi mereka sama aja"
"Jadi..?"
"Udah, kita pergi yuk Fel"
"Hah?"
"Udah ikut aja!"
Felly mengoceh kepada Dara, kenapa ditinggalin bergitu aja dan blak blakan dengan hal lain
"Kok lu tinggalin aja dia Dar"
"Udah nurut aja"
"Dar, menurut lu dia tampan nggak?"
"Lu suka sama dia"
"Nggak gitu!"
"Jangan dah, dia orang nggak baik."
"Dara, Felly" Devan memanggil mereka
"Lu ngapain manggil kita lagi" ujar Dara
"Gua mau jadi teman kalian"
"Boleh" jawab Felly
"Tunggu dulu, ada syaratnya!" Ujar Dara
"Apa?"
"Lu harus jadi kelinci kami!"
"Maksub lu Dar" Felly bertanya kepada Dara
"Ya, dia harus jadi penghibur kita"
"Penghibur?"
"Hahahhh..." Devan tertawa mendengarnya
"Maksub gua, dia harus selalu ada untuk kita. Bisa disuruh-suruh"
"Jangan gitu dah, Dara" ujar Felly
"Baik" jawab Devan
"Hah?"
"Gua janji"
Tak berselang beberapa waktu, teman-teman Devan datang menghampiri mereka.
"Van, lu ngapain sama cewek-cewek ni"
"Nggak"
"Kalian janjian yah, hhhhhh...."
"Nggak ada, mereka yang menghampiri saya"
"Hah!," Felly dan Dara tidak terima dengan itu
"Gatel yah kalian"
"Apa lu bilang" Felly tentu marah terhadap mereka
"Kalian menghampiri cowok, kenapa? Abang ganteng ini mempesona"
"Nggak, kami nggak hampiri. Cuma kebetulan aja ketemu?" Ucap Dara
"Kebetulan?"
"Iya, hmm.. tadi kami takut sama dia, truss dia bilang aku nggak sejahat teman aku loh, jangan takut"
"Benar kamu bilang itu Van?" Temannya bertanya
"Hah! Gua cuma bilang itu aja"
"Hhhh.. udah, dimaafin aja temannya. Masa iya harus bertengkar masalah sepele" ujar Dara
"Udah, kami pamit yah.. dadah"
*Jam Istirahat*
Felly dan Dara pergi ke Kantin, di Kantin mereka ketemu lagi dengan para kakel pembully. Pemimpin genk, dia bernama Roy tepat berdiri di samping Dara saat memesan makanan.
"Ante, saya pesan nasgor satu ama minas. Tambah es teh manis dua" Dara memesan makanan
"Lah, ternyata elu di samping gua" ucap Roy
"Ih Najis, anda siapa?"
"Bangs** lu"
"Napa marah?"
"Awas lu!"
"Awas apa, aduh takut!"
"Hahahhhhh.." orang yang ada disana tertawa.
"Lu lihat aja nanti!"
"Kenapa harus nanti, sekarang!"
#lanjut part 5
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Kelinci Teater (End)✔
Teen FictionPerjalanan seorang Wibu Islami berwujub ibarat kelinci dan perjalanannya mencari sosok Husbu dalam bentuk nyata Dara bertemu sosok pria yang baik (Devan), sejak awal bertemu Devan sudah menaruh hatinya untuk Dara Felly sahabat baik Dara meminta Deva...