Sekarang Felly dan Gishel udah sampai di rumah Dara.
Gishel dan Felly mengetok pintu Dara."Tok tok" mengetuk pintu rumah Dara
"Assalamua'laikum Dara" ucap mereka
"Waa'laikumsalam" sahutan dari dalam
Seseorang membuka pintu dari dalam, nampak dua orang gadis sedang menunggu diluar.
"Ada apa nak?" Ujar seorang tadi kepada mereka
"Daranya ada Ma?" Felly bertanya
"Dara belum pulang Fel, ini siapa?" Mama Dara menunjuk ke arah gishel
"Oh, ini gishel ma. Temannya Dara juga" ucap Felly
"Silahkan masuk nak!"
"Iya ma, maaf sebelumnya. Tadi Dara pulang duluan ma, tapi kok belum nyampai gitu?" Ujar Felly
"Nggak tau Mama nak, mungkin pergi main"
"Emangnya Dara biasa pergi main sebelum pulang sekolah ma?"
"Nggak tau nak, tapi biasanya dia lansung pulang"
"Itu ma, kami khawatir sama Dara. Takut kenapa-napa gitu"
"Yaudah masuk dulu, kita nanti di rumah aja"
"Maaf Ma, kami buru-buru Ma. Duluan yah Ma"
"Oh iya, hati-hati di jalan ya nak"
"Iya Ma, Assalamua'laimum"
"Waa'laikumsalam"
Felly dan gishel berpamitan kepada Mama Dara, mereka salam dan mencium tangannya.
***Kekhawatiran terjadi***
Kini kekhawatiran telah menyelimuti Felly dan gishel, ia tak tahu apa yang akan terjadi dan apa yang akan menimpa Dara. Mereka bingung harus mencari kemana?. Apalah daya dua orang wanita ini, mereka tak tahu harus berbuat apa.
"Gimana ini Gis?" Felly bertanya-tanya
"Kita nggak boleh cemas"
"Gua takut, kalo tadi yang diculik itu adalah Dara gimana?"
"Sttt, nggak boleh bilang gitu, kita nggak boleh berfikir yang tidak-tidak"
"Gimana gua nggak cemas, dia itu teman gua Gis"
"Gua tahu perasaan lu, sekarang lu nggak boleh cemas. oke"
Bagaimana kelanjutannya?
#lanjut part 15 ya teman
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Kelinci Teater (End)✔
Teen FictionPerjalanan seorang Wibu Islami berwujub ibarat kelinci dan perjalanannya mencari sosok Husbu dalam bentuk nyata Dara bertemu sosok pria yang baik (Devan), sejak awal bertemu Devan sudah menaruh hatinya untuk Dara Felly sahabat baik Dara meminta Deva...