Crush

37 4 0
                                    

*Abis Sholat Dzuhur*

"Ra, lu duluan yah, gua mau nanti seseorang" ujar Felly ke Dara

"Nanti siapa?"

"Nggak siapa-siapa!"

"Trus ngapain nanti kalo nggak ada siapa-siapa"

"Maksub gua Kak Devan"

"Oh, gua duluan yah"

"Iya Dar"

"Dia ngapain nanti kak Devan, kayaknya mau ketemuan.. kok gua yang marah sih?, suka-suka dialah!" Pikir Dara

Setelah cukup lama Felly menunggu, tak lama berselang waktu. Devan pun akhirnya keluar dari Masjid.

"Kak Devan." Felly memanggil Devan

"Ada apa Fel?"

"Kok lu lama amat keluarnya kak?"

"Ada apa sih Fel, orang baru nongol dimarah-marahin"

"Aduh gawat kak"

"Gawat apa?"

"Dara"

"Kenapa Dara?"

"Dia udah ada Crush"

"Oh"

"Kok gitu, nggak marah?"

"Marah napa?"

"Dia udah ada Crush loh"

"Suka-suka dia, hidup-hidup dia"

"Nggak cemburu?"

"Iya sih"

"Tu makanya berubah!"

"Berubah jadi apa?"

"Ultraman, ya jadi baiklah oon"

"Tipe dia itu kayak siapa sih?"

"Kayak Musa"

"Musa adik kelas gua?"

"Iya kak"

"Nggak sanggup gua"

"Napa nggak sanggup? Berjuanglah peak"

"Dia orangnya baik, sholeh, pintar, idaman banget. Banyak kok cewek suka ama dia, termasuk Dara"

"Ya usaha donk, oon banget nih orang!"

"Up to you!" Ujar Devan

"Kalo lu nggak mau usaha, lu nggak bakalan pantas buat Dara kak. Satu lagi, lu harus benar-benar tinggalin pergaulan lu yang nggak baik itu kak"

Devan pergi ninggalin Felly bergitu aja, ia terngiang-ngiang dengan ucapan Felly.

*Di Kelas Dara*

"Lu kok lama amat sih Fel?" Dara bertanya kepada Felly

"Ada dikit masalah"

"Oohh, ada masalah apa lu ama Kak Devan"

"Masalah dia, gua yang repot"

"Jangan mau direpotin lah"

"Nggak tau, gua peak amat jadi orang"

"Lu suka sama dia?" Dara bertanya

"Kok lu gitu amat ama gua sih Dar, lu cemburu yah?"

"Kagak, gua kepo aja, soalnya lu kan masih sama Dika"

Felly dan Dara berbincang cukup lama membahas tentang Dika pacarnya Felly. Felly sangat senang ceritain kisah dia sama Dika.

Felly cerita kalo kemarin mereka habis main kepantai. Sebelum kepantai mereka pergi makan ke kafe, Abis makan baru deh kepantai.

Sampai di pantai mereka selfy sebanyak mungkin, berlarian di ombak, sama bermain pasir.
Felly bercerita sambil memperlihatkan foto-fotonya ke Dara.

"Wah seru, lu sambil lihat sunset nggak?"

"Iya"

"Trus ortu lu nggak marah gitu, pulang kemalaman?"

"Nggak sih"

"Kalo gua sih, udah kena ceramah sebulan"

"Parah sih urto lu Ra"

"Menurut gua, ortu lu yang parah sih"

"Lah kok gitu?"

"Nggak marah anaknya di bawa cowok"

"Udah minta izin kalik"

"Serah la"

"Susah nasehati teman sendiri, gua takut kita nggak temanan lagi" pikir Dara



#Lanjut part 9 ya teman

Dara Kelinci Teater (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang