End

14 3 0
                                    

Dua tahun telah berlalu.

Dara diundang sebuah acara televisi..
Disana Dara mendapat kan sebuah penghargaan karena telah berhasil memberi motivasi untuk banyak orang.

Selain itu kisahnya mendapat penghargaan dari company penulisan.

"Hari ini kita bersama dengan Dara. Seorang pemain teater terkenal. Dia juga membagikan kisahnya lewat sebuah novel" ucap pembawa acara

"Apa yang membuat mbak Dara, terinspirasi untuk melakukan ini?" Tanya pembawa acara

"Karena penguatan cinta, saya tidak ingin kisah saya hilang bergitu saja. Maka dari itu saya ingin mengabadikannya" jawab Dara.

Setelah berbincang cukup lama, pembawa acara menghadirkan Devan di acara itu

"Hari ini kita hadirkan, Devan"

Dara kaget sungguh tak percaya akan bertemu lagi dengan Devan.
Mendengar itu ia lansung sujub syukur kepada Allah.

Devan datang ke acara itu dengan memakai topeng kelinci putih.

"Hai Dara, aku kelincimu" ucap Devan

"Bukan" Dara melepaskan topeng yang dipakai Devan.
Ia menangis haru melihat wajah Devan setelah sekian lama tidak bertemu.

Ia memeluk Devan dengan erat

"Apa kamu sudah menikah?" Tanya Devan

"Belum, aku masih menunggu seseorang dari hukuman"

"Oh, maksubnya Roy"

"Bukan, kamu. Gimana sih nggak jadi romantiskan jadinya"

"Ia maaf bercanda"

"Seharusnya kamu terharu dok"

"Hahahhhh" semua orang tertawa dan ikut baper dalam acara itu.

"Mau kah kamu jadi istriku?" Devan, sambil membuka kotak cincin

"Tidak, aku sudah menemukan orang baru"

"Hah? Benarkah?"

"Kamu bilang kan?"

"Jika memang itu pilihanmu"

"Kamu pikir aku bodoh, aku tidak bisa jauh darimu"

"Aku juga"

"Aku mau bersamamu selamanya"

"Jadi kamu mau"

"Hmmm" Dara mengangguk meng iyakannya

-Tamat-

Dara Kelinci Teater (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang