Roy, sang pemimpin genk bersama para rekannya menyusun sebuah rencana. Entah rencana busuk apa yang mereka rencanakan.
Kembali kepada Devan dan Dara. Mereka berdua dihampiri oleh Felly.
"Ehemm.. gimana?" Felly bertanya
"Gua dah paham, Fel" ujar Dara
"Bagus donk"
"Gua pulang duluan yah Fel"
"Dara lu mau pulang duluan?" Tanya Felly
"Iya, duluan yah"
"Temanin kita dulu donk"
"Nggak enak sama Mama Fel"
"Oke lah"
"Gua dulu ya Felly, Kak"
"Iya, hati-hati"
Dara kembali untuk pulang. Saat ini Roy dan rekannya melihat Dara yang hendak mau balik.
"Weh, itu dia. Dia ada Disini"
Ujar salah seorang dari mereka menunjuk kearah Dara."Dia kayaknya mau pulang, kita jalankan aksi sekarang!" Ujar Roy memerintah
Roy dan empat orang rekannya pergi menyusul Dara. Felly melihat mereka, dia heran dengan gerak gerik mereka.
"Kak Devan" sambil melihat kearah kiri, ternyata Devan di panggil oleh seorang guru untuk mengangkat barang.
"Semoga Dara nggak kenapa-napa" ujar Felly.
Felly mencoba memberanikan diri menyusul Dara, saat ia memulai langkahnya.
"Felly!" Gisel, pacarnya Roy memanggil Felly
"Apa?"
"Dara tadi mana?"
"Udah pulang"
"Udah pulang? Padahal gua mau minta maaf sekaligus minta terimakasih"
"Lu udah terlambat, dia nggak di sini lagi"
"Dia kemana?"
"Dia mau pindah"
"Ehm, kalo gitu lu temanin gua kerumah nya"
"Kebetulan gua juga mau nyusul dia"
"Oke, gua ambil mobil dulu yah"
Berbalik lagi ke Dara, ia kini berjalan menuju rumahnya. Sebelum sampai lewat tongkrongan cowok, ia di hentikan oleh Roy.
"Eh, perempuan licik" ujar Roy
"Lu ada urusan apa sama gua?"
"Urusan? Ya adalah, sama laki lu juga"
"Lu sirik amat sih sama kehidupan orang"
"Lu nggak puas udah usik hidup gua?" Roy bertanya pada Dara
"Usik? Nggak salah nih"
"Gara-gara lu, gua putus sama pacar gua"
"Bagus donk, sekarang mau apa lu?"
"Gua mau balas semuanya"
"Oke, maju sini!"
Dara mengajak Roy gelut, dengan mudah Dara mebuat Roy terpental keaspal
"Lu pikir gua lemah" ujar Dara
Tiba-tiba datang dua orang dari belakang menahan tangan Dara.
"Hhhhhh" tawa Roy
"Dasar cowok pengecut, berani barengan. Sendiri-sendiri nggak lawan"
"Jangan banyak bacot lu"
"Apa lu"
Mereka berdua menahan Dara dengan keras, hingga Dara berteriak.
"Tolong!!!" Teriakan Dara terdengar sampai ketongrongan cowok.. mereka terkejut dan lansung berlari ke TKP.
Dengan sigat, satu orang membius Dara hingga pingsan. Mereka memasukkannya ke mobil.
"Woii... siapa itu?" Teriak para tongkrongan cowok..
Ia berlari ingin membantu, naasnya mereka telat. Dara sudah di bawa pergi dan mereka tidak tahu siapa yang membawanya.
"Itu siapa woi" ujar mereka
"Dari bajunya anak sekolah kita"
Tidak lama setelah itu, Dara dan Gisel sampai ke lokasi.
"Ntar ada apa itu Gis?" Tanya Felly
"Entahlah, coba gua tanya"
"Kak, ada apa rame-rame" Gisel bertanya kepada mereka dari kaca mobil
"Ada penculikan kak" jawabnya
"Perasaan gua nggak enak Gis" ujar Felly
"Gua juga, kita harus buruan kerumah Dara.
Apa yang akan terjadi?
#lanjut part 14 ya teman
KAMU SEDANG MEMBACA
Dara Kelinci Teater (End)✔
Teen FictionPerjalanan seorang Wibu Islami berwujub ibarat kelinci dan perjalanannya mencari sosok Husbu dalam bentuk nyata Dara bertemu sosok pria yang baik (Devan), sejak awal bertemu Devan sudah menaruh hatinya untuk Dara Felly sahabat baik Dara meminta Deva...