Pagi ini tepatnya hari Senin, gue sedang baris di lapangan sekolah mengikuti upacara bendera yang menurut gue sedikit menjengkelkan, sebab bukan apa-apa, gue tuh selama di SMK kaga pernah ikut upacara dan sekarang di Asrama, mau ga mau gue terpaksa ikut upacara! Mana cuacanya panas bener, bikin badan gue gatal.
Gue berdiri di belakang soalnya malas kalo di depan ga bisa ngadem apalagi jongkok. Gue nyantai duduk di belakang sembari mendengar mereka nyanyiin lagu Indonesia Raya.
"Bang, kok gue baru ngeliat lu di sini, anak baru ya?" Tiba-tiba ada bocah yang bertanya ke gue bikin kepala gue mendongak sambil natap wajah dia yang sedang menatap gue.
Gue berdiri lalu berujar, "Iya, gue anak baru."
"Kenalin bang, nama gue Adit," ujar dia sembari mengulurkan tangannya ke arah gue reflek gue pun langsung menerima jabatan tangan dia, setelah itu;
"Gue Chiko," jawab gue yang langsung dibalas dia dengan anggukan.
Ini bocah keliatannya tampang selengean (tengil) soalnya keciri banget mukanya kaya bocah-bocah gue.
"Oh iya bang, lu mau gue kenalin sama bocah-bocah gue ga?" tanya dia yang bikin gue mangguk, mengiyakannya.
Lumayan nanti gue dapat banyak kenalan di sekolahan ini.
"Boleh, kapan?"
"Sekarang kalo lu mau." Yang benar aje? Dia ngajakin gue bolos dong?
"Sekarang?" tanya gue memastikan kembali.
"Iya."
"Berarti kita ngebolos?"
"Iya, itu pun kalo lu mau bolos." Ya gue mah mau aja, tapi kaga nyangka aja di sini ada bocah yang kaya gue, suka ngebolos.
Tapi gue mikir-mikir lagi, takutnya si izam tau kalo gue ngebolos, yang ada urusannya bahaya.
Tapi gapapa lah, urusan belakang ini. Yang penting nunggu apalagi? Gass lah!
"Yaudah ayo, gue juga malas ikut upacara, mana lama banget kaga selesai-selesai," ajak gue setelah itu kita berdua berjalan mengendap-endap menuju ke belakang kelas.
Sesampainya di belakang kelas, gue ngeliat ada banyak bocah yang ternyata pada bolos juga sama kek kita berdua. Kaga nyangka gue, gue pikir ini sekolah anaknya baik-baik kaya si Izam.
Fiks ini mah, gue yakin mereka dimasukin ke Asrama karena nakal.
"Lo bawa siapa?" tanya salah satu di antara mereka dengan wajah kaya orang China, gue kaga tau namanya siapa intinya dia sedang menghisap rokok ditangannya.
"Ini gue mau kenalin ke kalian, nama dia Chiko, anak baru dari Asrama," ucap Adit memperkenalkan gue ke mereka semua, setelah itu mereka berdiri dan mengulurkan tangannya sambil memperkenalkan diri mereka masing-masing.
"Nama gua Firman." Ouh ternyata nama nih cowo firman, setelah itu yang lain juga ikutan kenalin diri ke hadapan gue ; Rehan, Dika, Nafis.
"Ngomong-ngomong, lu kelas berapa ko?" tanya Firman ke gue.
"Sebelas," balas gue.
"Ternyata kita sepantaran," kata dia yang hanya gue balas dengan anggukan paham.
"Eh iya, ko, lu sekamar sama si Izam bukan sih?" Kali ini Dika yang bertanya ke gue.
"Emang iya?" tanya Nafis menoleh ke arah Dika setelah itu langsung dijawab Dika dengan anggukan pelan.
"Iya, setau gue mah dia sekamar sama si Izam," balas Dika.
"Iya, gue sekamar sama dia. kenapa?" tanya gue dengan menaikkan sebelah alis.
YOU ARE READING
My roommate is my boyfriend
Random⚠︎bxb. di larang plagiat. utamakan sebelum membaca, follow terlebih dahulu. Chiko devano, remaja 16 tahun itu bener-bener apes gara-gara habis ketahuan ciuman sama emaknya di lapangan biasa tempat dia main. Si emak yang udah stres ngeliat anak semat...