46

175 20 3
                                    

Mata Force terpaku pada baris kata itu selama tiga detik, dan merasa tidak masuk akal. Apa ingatannya kembali? Atau Book sudah menemukan paspornya? Melarikan diri setelah memulihkan ingatannya? Jadi selama ini Book menganggap hubungan mereka apa!?
Force selalu memperingatkan dirinya sendiri bahwa hari ini akan tiba, tidak peduli usaha apa yang dia lakukan untuk menahan Book disisinya, pemuda itu pasti akan pergi, namun Force tidak pernah menduga bahwa pemuda itu akan pergi secepat ini.

Sejak awal semuanya salah, dan akhirnya pasti tidak akan benar.

Force kembali menelepon Book dan menemukan bahwa nomornya sudah tidak aktif.

Setelah tiga detik, dia menerima pesan baru: "Ibuku memintaku untuk kembali ke Italia, jangan hubungi nomor ini lagi."

Force menarik napas dalam-dalam, Book ternyata memblokir nomornya.
Dia dengan cepat menekan panggilan suara di line dan menemukan dirinya sudah tidak berteman dengan akun line Book.

Layar elektronik rumah sakit berulang kali memanggil nomor antrian no. 12.

Book tidak mungkin naik pesawat secepat itu dengan tergesa-gesa, dia pasti bersembunyi di suatu tempat. Setelah tiga tahun, Force tidak akan dengan bodoh mengejarnya langsung ke Italia.
Dia berjalan menuruni tangga dengan tenang, menyalakan aplikasi pelacak, dan menemukan titik lokasi Book berada itu...tidak jauh dari tempatnya sekarang. Titik koordinat menunjukkan kalau Book berada di sebuah perumahan yang jauhnya dua puluh kilometer dari rumah sakit, dan kemudian berhenti bergerak.

Force menebak itu seharusnya rumah yang disewa Book setelah kembali ke Thailand, dan jaraknya 40 menit berkendara dari bandara.

Khawatir bahwa Book akan mendapatkan paspornya kembali ke Italia, Force terus mengawasi titik koordinatnya. Jika Book berani meninggalkan perumahan itu, dia tidak segan live di IG atau TT untuk meminta fansnya membantu mencari Book. Pemuda itu tidak malu saat memperlakukannya sebagai suami penurut di depan publik, jadi Force tidak akan segan mempermalukannya juga. Mereka harus malu sama-sama.

Untung saja Book sudah memakai atribut penyamaran hari ini untuk mengantar Force memeriksa kesehatan reproduksinya. Book tidak berhenti menyeka air matanya di dalam mobil, matanya sedikit bengkak dan merah, jadi lebih mudah menutupi ekspresinya dengan kacamata hitamnya yang lebar.

Supir taksi : "Ada apa Nak?"

Book berkata dengan suara sengau: "aku baru saja putus."

Sang supir berkata: "kamu masih muda, pacaran dan putus hal yang wajar, kamu masih bisa dapat penggantinya. Paman saja yang sudah menikah bisa cerai. Baru dua hari lalu paman nikah lagi".

Book: "...Terima kasih atas nasihatnya paman".

Book dan Ciize membuat janji untuk bertemu di cafe dekat perumahan gadis itu. Begitu berjalan memasuki cafe dengan kacamata hitam dan masker hitam, dia melihat seorang gadis yang sangat kurus dengan poni menutupi alisnya dan mengenakan masker.

Ciize juga sangat malu, dia yakin pihak lain telah membaca diarynya, kalau tidak dia tidak akan menyinggungnya dengan sengaja. Belum lagi kakak pihak lain amnesia setelah tabrakan itu, sebenarnya keluarga Ciize pasti akan membantu untuk melihat apakah ada sesuatu yang penting di ponsel itu. Semakin banyak perangkat lunak yang dikunci, semakin banyak yang perlu diretas.

Begitu keduanya bertemu, mereka diam-diam mengeluarkan ponsel masing-masing dan meletakkannya di atas meja, seolah sedang melakukan transaksi rahasia. Kedua ponsel ini persis sama, dan casing ponsel sudah dikonfigurasi dari pabrik.

Book sengaja mengubah suaranya dan berkata, "Maaf, aku melihat grup di line, aku pikir itu grupchat kakakku, jadi aku berinisiatif untuk mengucapkan selamat tinggal pada teman-teman grup, jangan sampai karena kakakku cukup lama offline dan membuat teman-temannya khawatir".

✅[BL] HUBBY after AMNESIA (ForceBook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang