36

122 19 0
                                    

Force awalnya sangat mengagumi Book karena tidak marah ketika dihujani dengan kritikan. Namun, setelah itu barulah ia menyadari bahwa alasan mengapa Book tidak membantahnya adalah karena pemahamannya terhadap bahasa Thai buruk dan tidak dapat mendeteksi sarkasme dalam suaranya. Kosa katanya juga sebagian besar terbatas pada 'Phii, kau sangat hebat! Phii, kau adalah Dewa! Phii, selamatkan aku..."

Book pernah mengatakan kepadanya 'Aku suka suaramu, aku suka saat kau memarahiku.'
Itu karena Book ingin belajar cara memarahi seseorang dan takut dia tidak akan bisa mengetahui ketika seseorang sedang memarahinya setelah pulang ke negara ini!
Setiap kata yang diucapkan Book adalah kebenaran. Dia tidak berbohong tentang apa pun, namun tetap saja Book pembohong besar!

Tidak ada nama panggilan lain selain 'Book Si Anak Anjing' yang dapat mengungkapkan dendam yang dimiliki Force terhadap bocah itu.

Cinta bertepuk sebelah tangan cukup memalukan. Bahkan setelah Book kehilangan ingatannya, Force masih tidak bisa bicara terus terang tentang perasaan yang sesungguhnya.

Kala itu Force yang berusia 23 tahun masih muda dan sombong, tetapi hatinya yang tulus dicampakkan ke tempat sampah. Untuk melampiaskan kekesalannya, ia mencium paksa Book. 'Hmph, ingin belajar cara mengucapkan bahasa Thai dariku? Kenapa aku tidak boleh menciummu?!'

Untuk menebus kerugiannya dari harga tiket pesawat, Force mencium Book dengan sembrono . Pada akhirnya, tidak hanya rugi membeli tiket pesawat, perasaannya bahkan menderita dan terus merindukan Kasibook.

Selain itu, ada juga rahasia yang belum pernah diceritakannya kepada siapa pun sebelumnya. Dalam naskah 《Our Life》, awalnya ada adegan ciuman yang mengharuskannya menyumbangkan ciuman pertamanya untuk film tersebut mengingat putusnya hubungan dengan pacarnya. Itu adalah sesuatu yang tidak dapat Force terima, oleh karena itu dia secara paksa mencatatnya di tab Kasibook.
Namun, adegan ciuman itu tidak terjadi dan dia kemudian menjalani kehidupan seperti biksu.

Jika Force dapat memutar balik waktu, ia mungkin tidak akan memilih untuk mencium Book. Karena jika tidak, ia akan berpikir Book hanya cocok dengannya di dunia maya. Namun setelah ia melakukan secara langsung, Force tidak dapat melupakan betapa hebatnya ia dalam berciuman.

Sungguh menyebalkan.

Betapapun frustrasinya dia, Force tidak dapat berhenti berpikir betapa beruntungnya dia karena Puppy Book memilihnya untuk melatih bahasanya.

Ditambah lagi, bagaimana Force bisa tetap tenang setelah menciumnya?
Itulah sebabnya saat dia melihat foto yang dikirim Book dari rumah sakit, gunung berapi yang tersembunyi di bawah laut meletus.

Force berdiri diam di sana selama beberapa saat sebelum melangkah pergi dan mendapati istrinya di kamar mandi tempat dia disambut oleh tatapan sedih Book.

Book menuding, "Apa menyenangkan mempermalukan ku di hadapan semua penonton? Bagaimana kamu bisa menceritakan kisah kelam pasanganmu yang menyamar sebagai orang dewasa di depan semua orang?"

Force membalas, "Saat kau bilang aku orang tua, yang jelas membuatku marah, apakah kau berpikir untuk menjaga sedikit muka untukku?"

Book menatap mata Force. "Kita mendapat tempat terakhir di babak itu. Tidakkah itu memberimu petunjuk tentang seberapa banyak yang telah kutahan?"

Force memandang sikap percaya diri pemuda dihadapannya 'Aku bisa membuatmu marah hanya dengan menggoyangkan kelingkingku' lalu tertawa.

Sekarang setelah tingkat toleransinya meningkat, Force yakin tidak akan marah dengan apa pun yang dilakukan Book. Lagipula, tidak akan ada yang merawatnya bahkan jika dia sakit dan masih harus terus menanggung olok-olok Book yang terus-menerus.

✅[BL] HUBBY after AMNESIA (ForceBook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang